Anda di halaman 1dari 10

TAKLUKKAN HIPERTENSI PADA LANSIA

CEGAH DENGAN DIET DASH


(DIETARY APPROACH TO STOP HYPERTENSION)
Oleh dr. Pramudita Probosiwi
Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan kondisi medis serius yang
menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia (WHO, 2021)

46% penderitanya tidak sadar sedang mengalami hipertensi


(Kemenkes RI, 2018; WHO, 2021)

Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg


dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg
• Semakin tinggi umur seseorang maka risiko mengidap hipertensi akan
semakin meningkat.

• Penyakit terbanyak pada lansia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti
hipertensi.

Berdasarkan laporan Komite Nasional Pencegahan, Deteksi, Evaluasi dan


Penanggulangan Hipertensi ke Delapan (JNC VIII, 2015) merekomendasikan
perubahan gaya hidup melalui modifikasi asupan makanan sebagai terapi
untuk mencegah dan mengontrol hipertensi, salah satunya dengan diet DASH
• Dietary Approaches to Stop Hypertension atau diet DASH adalah pola
makan yang merekomendasikan konsumsi buah dan sayur, kacang-
kacangan, biji-bijian, ikan, dan susu rendah lemak yang memiliki
kandungan zat gizi tinggi seperti kalium, kalsium, magnesium, protein,
dan serat.

• Diet ini juga membatasi asupan lemak total, lemak jenuh, kolesterol,
garam, daging merah, daging olahan, serta minuman manis, sehingga
dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah
Dalam menerapkan diet DASH terdapat
syarat-syarat yang harus diperhatikan
Mengonsumsi asupan karbohidrat, energi, dan protein yang cukup sesuai
kebutuhan berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Membatasi konsumsi gula dan pemanis buatan (54 gram/hari atau 4 sendok
makan/hari)
Membatasi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh (72 gram/hari atau 5
sendok makan)
Membatasi konsumsi natrium atau garam (1.500-2.300 mg/hari atau 1 sendok
teh/hari)
• Meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi kalium (4.700 mg/hari), kalsium
(>800 mg/hari, magnesium (sesuai AKG), serat (30 g/hari), serta buah dan sayur
(4-5 porsi/hari) (Trias Mahmudiono dkk, 2021; Kemenkes RI, 2019).
makanan yang dianjurkan untuk
dikonsumsi saat menjalankan diet DASH,
• Nasi putih, nasi merah, talas, kentang, singkong, oats, sereal, dan
gandum utuh
• Mentega tanpa garam dan minyak kelapa sawit
• Daging unggas tanpa kulit, ikan, dan telur (maksimal 1 butir/hari)
• Kacang-kacangan segar
• Sayur dan buah
• Air putih, susu rendah lemak, jus buah, dan teh yang dibatasi
jumlah gulanya
• Bumbu segar, rempah-rempah, dan garam dapur dengan jumlah
terbatas
makanan yang tidak anjurkan untuk
dikonsumsi saat menjalankan diet DASH,
• Nasi uduk, biskuit yang diawetkan dengan natrium, serta kue manis dan
gurih
• Mentega, margarin, dan mayonaise
• Olahan kacang-kacangan yang dicampur atau diawetkan dengan natrium
• Buah dan sayur kalengan
• Manisan dan asinan sayur atau buah
• Minuman kemasan yang mengandung pengawet dan pemanis tambahan,
susu full cream, dan alkohol
• Kecap, saus, vetsin, dan bumbu instan
• Daging merah dengan lemak, sosis, ikan kaleng, ikan asap, jeroan, nugget,
kornet, serta olahan daging dengan natrium (Trias Mahmudiono dkk, 2021).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai