Anda di halaman 1dari 28

BUKU BESAR

&
NERACA SALDO

PERTEMUAN KE-VIII
2

SIKLUS AKUNTANSI

BUKTI JURNAL BUKU NERACA


TRANSAKSI UMUM BESAR SALDO
1.
BUKU BESAR
BUKU BESAR

Merupakan kumpulan dari Buku besar digunakan


perkiraan-perkiraan yang
saling berhubungan dan yang
untuk meringkas data
merupakan satu kesatuan keuangan yang telah
sendiri, yang disusun dicatat sebelumnya
sedemikian rupa sehingga
ketika diperlukan mudah
dalam jurnal-jurnal.
ditemukan.

4
SUATU CATATAN YG BERISI
KUMPULAN AKUN-AKUN
YG MERUPAKAN SUATU
KESATUAN & SALING
BERHUBUNGAN

5
buku besar setiap
perusahaan berbeda-beda
tergantung dari kekayaan
dan keuangan perusahaan,
jenis kegiatan, volume
transaksi dan informasi
yang diinginkan perusahaan.

6
Kegiatan memindahkan
ayat jurnal ke buku besar
disebut POSTING

7
BUKU BESAR TERBAGI MENJADI :

❑ Buku besar utama (general ledger) berisi kumpulan


akun-akun yg tercantum di laporan keuangan
❑ Buku besar pembantu (subsidiary ledger) kumpulan
akun yg merupakan rincian/uraian dr salah satu akun
yg ada di buku besar utama, biasanya pada akun
aktiva dan kewajiban.

8
FUNGSI BUKU BESAR :

❑ Alat untuk meringkas data transaksi dari jurnal umum


❑ alat dalam menggolongkan data keuangan serta
untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening atau
akun yang sebenarnya, apakah ada perbedaan atau
tidak.
❑ Sebagai bahan kelengkapan dalam penyusunan
laporan keuangan
❑ Menyimpulkan data keuangan yang sebenarnya
dimiliki sebuah bisnis
9
“Semua data yang sudah
ditulis di jurnal harus
dimasukan kedalam buku
besar”

10
BENTUK BUKU BESAR

BENTUK T BENTUK SKONTRO BENTUK STAFFLE


Bentuk T buku besar Bentuk skontro buku Bentuk staffle
akuntansi ialah buku besar akuntansi berkolom saldo
besar yang paling merupakan buku besar tunggal dalam buku
sederhana dan hanya yang biasa disebut besar akuntansi ialah
berbentuk seperti bentuk dua kolom. bentuk buku yang
huruf T besar Skontro berarti sebelah digunakan jika
menyebelah atau diperlukan penjelasan
dibagi dua yakni dari transaksi yang
sebelah debit dan realtif banyak
sebelah kredit 11
BENTUK T

Nama Perkiraan :........................... Nomor Perkiraan :........................


DEBET KREDIT

12
Bentuk Scontro (dua kolom)

Nama Akun : ……………….. Nomor Akun : ……….

Tanggal Keterangan Ref Debit Tanggal Keterangan Ref Kredit

13
Bentuk Staffle (tiga kolom)

Nama Akun : ……………….. Nomor Akun : ……….


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

14
Bentuk Staffle berkolom ganda (empat kolom)

Nama Akun : ……………….. Nomor Akun : ……….


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debet Kredit

15
AKUN DALAM BUKU BESAR
AKTIVA

UTANG/
NERACA
KEWAJIBAN
( RIIL)

MODAL
AKUN /
REKENING /
PERKIRAAN

PENDAPATAN
RUGI LABA
( NOMINAL)

BIAYA
16
2.
NERACA SALDO
Pengertian Neraca Saldo

❑ Neraca saldo/neraca percobaan adalah daftar


yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening
yang ada di dalam buku besar pada suatu saat
tertentu.
❑ Jumlah pendebetan-pendebatan atas
rekening-rekening harus selalu sama
jumlahnya dengan jumlah pengkreditannya.
Tujuan Neraca Saldo :

❑ Untuk menguji kesamaan debet


dan kredit di dalam buku besar
❑ Untuk mempermudah
penyusunan laporan keuangan
Isi Neraca Saldo

❑ Nama-nama rekening yang ada


dalam buku besar beserta
saldonya
❑ Nama perusahaan
❑ Tanggal pembuatan neraca saldo
Proses Penyusunan Neraca
Saldo

1. Jumlah kolom debet dan kolom kredit semua


rekening yang ada di buku besar
2. Tulis hasil penjumlahan pada kolom yang sesuai
dengan rekening yang bersangkutan
3. Hitunglah semua saldo yang terdapat dalam buku
besar
4. Susunlah neraca saldo yang berisi nama semua
rekening yang terdapat dalam buku besar
NAMA PERUSAHAAN
Neraca Saldo
Tanggal dibuat
SALDO
Nama Rekening
DEBET KREDIT
Kas
Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Tanah
Utang Dagang
Piutang Dagang
Modal
Prive
Pendapatan Angkutan
Sewa Gedung
Biaya bensin
Beban Gaji

Jika jumlah rekening tidak sama maka


sudah dipastikan ada yang salah
Penyebab ketidakseimbangan neraca
saldo
1. Kesalahan di dalam menyusun neraca
saldo
• Salah menjumlahkan kolom saldo
• Satu buah rekening atau lebih, belum
dicantumkan dalam neraca saldo atau
salah menuliskan jumlah saldonya
2. Kesalahan di dalam menentukan saldo rekening
 Salah menghitung jumlah saldo
 Saldo debet suatu rekening ditulis sebagai saldo kredit
atau sebaliknya
 Salah menghitung jumlah pada salah satu sisi rekening
3. Kesalahan mencatat transaksi didalam buku besar
 Transaksi telah dicatat dengan jumlah pendebetan yang
tidak sama besar dengan jumlah pengkreditan
 Pendebetan telah dicatat sebagai pengkreditan atau
sebaliknya

24
Kalaupun jumlah rekening
sama belum tentu benar,
bisajadi...

❑ Transaksi tidak dicatat dalam buku besar


❑ Kesalahan pencatatan “jumlah rupiah”
dalam buku besar
❑ Pendebetan dan pengkreditan ke dalam
rekening yang salah
❑ Kesalahan yang saling menutupi
Rekening Saldo Berjalan

❑ Penggunaan rekening T dalam


perusahaan sangat baik dipakai untuk
menerangkan mekanisme pendebetan
dan pengkreditan, namun dalam
praktiknya jarang sekali dipakai.
❑ Perusahaan pada umumnya menghendaki
rekening yang dirancang sedemikian rupa
sehingga efisien pemakaian ruang dan
lebih informatif.
Rekening Saldo Berjalan

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo

Bulan
28

BUKTI JURNAL BUKU NERACA


TRANSAKSI UMUM BESAR SALDO

28

JURNAL JURNAL JURNAL


PENYESUAIAN PENUTUP PEMBALIK

Anda mungkin juga menyukai