Anda di halaman 1dari 24

DOSEN;

IRHAM BADRUSSAMAN, SH, MH


IDEOLOGI MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia


terdapat dalam Pembukaan UUD 1945
PANCASILA dan secara resmi disahkan oleh PPKI
pada tanggal 18 Agustus 1945,
MENGANDUNG DASAR NEGARA dan kemudian diundangkan dalam
PENGERTIAN Berita Republik Indonesia tahun II No. 7
POKOK YAITU bersama-sama dengan batang tubuh
UUD 1945.
SEBAGAI .

Dari pengertian ini lahirlah pengertian lainnya.


PANDANGAN HIDUP “STAATS FUNDAMETAL NORMS”
SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
UUD 1945 VERSI
UUD 1945 (ORIGINAL)
DAN UUD 145
HASIL AMANDEMEN

RUMUSAN
PANCASILA
DARI BEBERAPA RIS 1949
VERSI
UUD YANG
PERNAH BERLAKU
KONSTITUSI RIS 1949
DI INDONESIA

UUDS 1950 VERSI


UUDS 1950
RUMUSAN PANCASILA ”
VERSI M. YAMIN
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
VERSI PPKI 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
1. ke-Tuhanan Yang Maha Esa, 3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
3. Persatuan Indonesia kebijaksanaan dalam permusyawaratan
4. Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat perwakilan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indo
perwakilan nesia
5. Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.

VERSI Ir. SOEKARNO

PANCASILA 1. Kebangsaan Indonesia


2. Internasionalisme,-atau peri-
DALAM kemanusiaan
BEBERAPA 3. Mufakat,-atau demokrasi
VERSI 4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan
VERSI PIAGAMAN JAKARTA
1. Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi TRI SILA
pemeluk-pemeluknya Sosio-nasionalisme
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab Sosio-demokratis
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
ke-Tuhanan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan SATU SILA
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat GOTONG ROYONH
Indonesia
PANCASILA SEBAGAI “STAATS FUNDAMENTAL NORM’S”

1. STATUTA
5. TRAKTAT

SUMBER-
4. DOKTRIN
SUMBER 2. CUSTOM
HUKUM DI
INDONESIA

3. JURISPRUDENSI
Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003
Pasal 4

4. TAP MPR Nomor III/MPR/2000 Tentang


Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan
Hasil Kajian:
Substansi: Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003:

TAP MPR RI No. III/MPR/2000 UU No. 10 Tahun 2004


UUD 1945 UUD 1945
TAP MPR
UU UU/PERPU
PERPU PP
PP
PERPRES
KEPRES
PERDA PERDA
 NILAI UU
 BENILAI NORMATIF
 BERNILAI NOMINAL
 BERNILAI SEMANTIK
 JENIS UU
 UNDANG-UNDANG ORGANIK
 UNDANG-UNDANG BIASA
 UNDANG-UNDANG POKOK
 LANDASAN UU
 ASPEK YURIDIS
 ASPEK SOSIOLOGIS
 ASPEK FILISOFIS
LEMBAGA-LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN 5
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PUSAT
UUD 1945

 .

BPK Presiden DPR MPR DPD MA MK


kpu bank kementerian badan-badan lain KY
sentral negara
yang fungsinya
dewan berkaitan dengan
pertimbangan
kekuasaan
TNI/POLRI kehakiman

Perwakilan BPK Pemerintahan 1Lingkungan


Provinsi Daerah Provinsi
Peradilan Umum
Gubernur DPRD
2Lingkungan
Peradilan Agama
3Lingkungan
Peradilan Militer
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota 4Lingkungan
Bupati/ Peradilan TUN
DPRD
Walikota

DAERAH
 Pada hari ini, minggu dua puluh tiga ---
-bulan lima tahun dua ribu sepuluh.-----
-(23-05-2010)
 Nama : IRHAM BADRUSSAMAN BIN
ADALAH SIKAP DAN PERILAKU WARGA NEGARA
DALAM MENJAGA NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA DARI SEGALA MACAM ANCAMAN,
TANTANGAN, HAMBATAN & GANGGUAN YANG
DILANDASI OLEH PANCASILA DAN UUD 1945
SERTA NILAI-NILAI BELA NEGARA
PERAN WARGA NEGARA DALAM
PERTAHANAN NEGARA
Landasan Juridis
UUD’1945
Pasal 27 (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara.

Pasal 30 (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara


dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung.
UU NO. 3/2002 (HANNEG)
Pasal 1 titik 2
Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan
bersifat semesta yang melibatkan : . seluruh warga negara
. wilayah
. SD Nasional lainnya.
disiapkan secara dini oleh pemerintah dan di
selenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut,
untuk menegakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
Pasal 7 (2)
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman
militer menempatkan TNI sebagai komponen utama
dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen
pendukung
CINTA TANAH AIR

SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

YAKIN PADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA

MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

16
BELA NEGARA
LAMBANG KEDAULATAN NEGARA

1. MENJAGA KEDAULATAN
NEGARA

SABANG S.D MERAUKE


2. MENJAGA KEUTUHAN
WILAYAH

3. MENJAGA KESELAMATAN
BANGSA

17
- KEDAULATAN RAKYAT : KEBEBASAN, KESAMAAN, SOLIDARITAS, KEADILAN. WUJUD
KONKRETNYA MENJUNJUNG KEHIDUPAN DEMOKRASI
- DASAR NEGARA : SEBAGI PEDOMAN KEDAULATAN RAKYAT
APA DASAR NEGARA KITA ? PANCASILA
1) KETUHANAN YG MAHA ESA
2) KEMANUSIAAN YG ADIL DAN BERADAB
3) PERSATUAN INDONESIA
4) KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN DAN PERWAKILAN
5) KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
- DASAR NEGARA ITU : MENGANDUNG NILAI-NILAI SEBAGAIMANA TERSEBUT DIATAS.
DASAR NEGARA KITA (INDONESIA) DIBERI SEBUTAN PANCASILA
- KEDAULATAN LAINNYA : KEDAULATAN WILAYAH, KEDAULATAN HUKUM DLL.

18
 Pada hakikatnya Pancasila mengandung dua
pengertian pokok.
 Sebagai Pandangan Hidup dan sebagai Dasar
Negara. Dari dua pengertian ini lahirlah
pengertian lainnya.
 Pancasila sendiri lahir bersamaan dengan
adanya bangsa ini.
 Buku Sutasoma karangan Empu Tantular,
terdapat istilah Pancasila Krama: lima dasar
tingkah laku atu perintah kesusilaan yang lima
 1. ahimsa (tidak boleh kekerasan)
 2. asteva (tidak boleh mencuri)
 3. indriya nigraha (tidak boleh dengki)
 4. amrsawada (tidak boleh berbohong)
 5. dama (tidak boleh mabuk minuman)
 Di dalam Kitab Sutasoma juga ada istilah
Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua:
sekalipun berbeda agama tetapi tetap satu
juga.
 Saat itu ada toleransi antara pemeluk agama
Budha dengan Hindu.
 Secara harfiah berasal dari dua kata Panca (lima)
dan Sila (dasar) atau aturan yang mendasari
tingkah laku.
 Setelah lama tenggelam dalam masa penjajahan.
 Ir.Soekarno mengangkatnya dalam Pidato di
Sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, ketika
menguaraikan tentang Dasar Negara bagi
Negara Indonesia.
 Menurut Ir. Soekarno, istilah Pancasila berasal
dari teman dekatnya ahli bahasa
 Orang menduganya Mr. Muh.Yamin.

Anda mungkin juga menyukai