Anda di halaman 1dari 24

“Penguatan Karakter Bangsa melalui Penanaman Nilai-

nilai Pancasila di Kalangan Generasi Milenial”


PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA 2

SUMBER:
PANCASILA 1.IDEOLOGI
1.NILAI AGAMA
2.ADAT ISTIADAT NEGARA
KETUHANAN YANG MAHA ESA
3.KEBUDAYAAN 2.DASAR
4.NILAI-NILAI NEGARA
KEMANUSIAAN YANG ADIL
YANG HIDUP DAN DAN BERADAB 3.PANDANGAN
BERKEMBANG HIDUP BANGSA
DALAM 4.PEMERSATU
MASYARAKAT PERSATUAN INDONESIA
BANGSA
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN/
PERWAKILAN

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH


RAKYAT INDONESIA
3

PROSES SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

SIDANG PERTAMA BPUPKI PANITIA KECIL/PANITIA SIDANG PPKI


(PRESIDEN SOEKARNO SEMBILAN (PANCASILA DALAM
MENAWARKAN 5 PRINSIP (PANCASILA DALAM PIAGAM PEMBUKAAN
DASAR NEGARA YANG DIBERI JAKARTA) UUD NRI TAHUN 1945)
NAMA PANCASILA) 22 JUNI 1945 18 AGUSTUS 1945
1 JUNI 1945

DASAR NEGARA/PANCASILA
PIAGAM JAKARTA PANCASILA
1.KETUHANAN DENGAN
1.KEBANGSAAN INDONESIA KEWAJIBAN MENJALANKAN 1.KETUHANAN YANG MAHA ESA
SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK- 2.KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
2.INTERNASIONALISME
PEMELUKNYA BERADAB
ATAU PRIKEMANUSIAAN
2.KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN 3.PERSATUAN INDONESIA
3.MUFAKAT ATAU BERADAB 4.KERAKYATAN YANG DIPIMPIN
DEMOKRASI 3.PERSATUAN INDONESIA OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
4.KESEJAHTERAAN SOSIAL 4.KERAKYATAN YANG DIPIMPIN DALAM PERMUSYAWARATAN /
OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN PERWAKILAN
5.KETUHANAN YANG DALAM PERMUSYAWARATAN / 5.KEADILAN SOSIAL BAGI
BERKEBUDAYAAN PERWAKILAN SELURUH RAKYAT INDONESIA
5.KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
4
PANITIA SEMBILAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA 5

PANCASILA

KETUHANAN YANG KEMANUSIAAN YANG PERSATUAN KERAKYATAN YANG KEADILAN SOSIAL


MAHA ESA ADIL DAN BERADAB INDONESIA DIPIMPIN OLEH BAGI SELURUH
HIKMAT RAKYAT INDONESIA
1.Indonesia adalah 1.Perlakuan terhadap 1.Persatuan dalam KEBIJAKSANAAN
negara yang religius. manusia secara adil, arti luas; DALAM 1.Perlakuan yang adil
2.Berpegang pada tidak memihak, dan 2.Melindungi PERMUSYAWARATAN terhadap Rakyat;
nilai-nilai agama. berpegang kepada segenap bangsa; / PERWAKILAN 2.Adil dalam segala
3.Menjiwai/mendasari kebenaran; 3.Bersatu dalam aspek kehidupan;
sila-sila yang lain dan 2.Beradab maksudnya keberagaman. 1.Rakyat memiliki 3.Perlindungan
pasal-pasal dalam berbudi luhur, sopan kedaulatan terhadap rakyat agar
konstitusi dan bersusila. 2.Nilai Demokrasi hidup sejahtera.
3.Prinsip Musyawarah
4.Rakyat memiliki
Perwakilan
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA 6
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
7
NASKAH RESMI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang


ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan
Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta dikukuhkan secara aklamasi
pada tanggal 22 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (sebagaimana
tercantum dalam Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959)

Naskah Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (hasil Sidang Umum MPR Tahun 1999), sebagaimana tercantum
dalam Lembaran Negara Nomor 11 Tahun 2006

Naskah Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2000), sebagaimana tercantum
dalam Lembaran Negara Nomor 12 Tahun 2006

Naskah Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2001), sebagaimana tercantum
dalam Lembaran Negara Nomor 13 Tahun 2006

Naskah Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 (hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002), sebagaimana
tercantum dalam Lembaran Negara Nomor 14 Tahun 2006

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Dalam Satu


Naskah (Risalah Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002
Sebagai Naskah Perbantuan Dan Kompilasi Tanpa Ada Opini)
8
BENTUK DAN KEDAULATAN
BAB I

Negara Indonesia ialah Negara


Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]

Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
Negara Indonesia dilaksanakan
adalah negara hukum menurut Undang-
[Pasal 1 (3)***] Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
WARGA NEGARA DAN PENDUDUK 9
BAB X

warga negara ialah


orang-orang Penduduk ialah
bangsa Indonesia warga negara
asli dan orang- WARGA Indonesia dan
orang bangsa lain
yang disahkan
NEGARA DAN orang asing yang
bertempat tinggal
dengan undang-
undang sebagai
PENDUDUK di Indonesia
warga negara [Pasal 26 (2)**]
[Pasal 26 (1)]

Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan


pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya [Pasal 27 (1)]

Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan [Pasal 27 (2)]

Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara [Pasal 27 (3)**]

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan


dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28)
HAK ASASI MANUSIA 44
BAB XA

berkewajiban menghargai hak untuk hidup serta membentuk keluarga dan


orang dan pihak lain serta tunduk mempertahankan hidup melanjutkan keturunan, hak anak atas
kepada pembatasan yang dan kehidupan kelangsungan hidup, tumbuh, dan
ditetapkan UU (Pasal 28A) ** berkembang serta perlindungan dari
(Pasal 28J) ** kekerasan dan diskriminasi
(Pasal 28B) **

perlindungan, pemajuan, mengembangkan diri, mendapat


penegakan, dan pemenuhan pendidikan, memperoleh manfaat
HAM adalah tanggung jawab dari IPTEK, seni dan budaya,
negara, terutama pemerintah memajukan diri secara kolektif
(Pasal 28I) ** HAK (Pasal 28C) **
ASASI
hidup sejahtera lahir dan batin, pengakuan yang sama di
memperoleh pelayanan kesehatan,
MANUSIA hadapan hukum, hak untuk
mendapat kemudahan dan bekerja dan kesempatan yg sama
perlakuan khusus untuk dalam pemerintahan, berhak atas
memperoleh kesempatan dan status kewarganegaraan
manfaat guna mencapai persamaan (Pasal 28D) **
dan keadilan
(Pasal 28H) **
kebebasan memeluk agama,
berkomunikasi,
meyakini kepercayaan, memilih
perlindungan diri pribadi, memperoleh, mencari,
kewarganegaraan, memilih tempat
keluarga, kehormatan, martabat, memiliki, menyimpan,
tinggal, kebebasan berserikat,
harta benda, dan rasa aman serta mengolah dan menyampaikan
berkumpul dan berpendapat
untuk bebas dari penyiksaan informasi,
(Pasal 28E) **
(Pasal 28G) ** (Pasal 28F) **
11

AGAMA
BAB XI

Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa


[Pasal 29 (1)]

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap


penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu
[Pasal 29 (2)]
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
46
BAB XII

Pertahanan dan Usaha pertahanan dan


Keamanan Negara keamanan negara
Tiap-tiap warga negara dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan
berhak dan wajib ikut TNI (AD, AL, AU) POLRI
serta dalam usaha keamanan rakyat
pertahanan dan semesta oleh TNI dan
sebagai alat negara sebagai alat negara POLRI, sebagai
keamanan negara bertugas yang menjaga
[Pasal 30 (1)**] kekuatan utama, dan
mempertahankan, keamanan dan rakyat, sebagai
ketertiban
melindungi, dan masyarakat bertugas
kekuatan pendukung
memelihara keutuhan [Pasal 30 (2)**]
melindungi,
dan kedaulatan mengayomi, melayani
negara masyarakat, serta
[Pasal 30 (3)**] menegakkan hukum
[Pasal 30 (4)**]

Susunan dan kedudukan TNI, POLRI,


hubungan kewenangan TNI dan POLRI,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara, serta hal-hal yang terkait dengan
pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang
[Pasal 30 (5)**]
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 13
BAB XIII
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang [Pasal 31 (3)****]

Setiap warga negara Negara memprioritaskan anggaran


wajib mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya
pendidikan dasar dan 20% dari APBN dan APBD untuk
pemerintah wajib memenuhi kebutuhan
membiayainya penyelenggaraan pendidikan
[Pasal 31 (2)****] nasional [Pasal 31 (4)****]
PENDIDIKAN
DAN Pemerintah memajukan ilmu
KEBUDAYAAN pengetahuan dan teknologi dengan
Setiap warga menjunjung tinggi nilai-nilai agama
negara berhak dan persatuan bangsa untuk
mendapatkan pendidikan kemajuan peradaban serta
[Pasal 31 (1)****] kesejahteraan umat manusia
[Pasal 31 (5)****]

Negara memajukan kebudayaan


nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin Negara menghormati dan memelihara
kebebasan masyarakat dalam bahasa daerah sebagai kekayaan
memelihara dan mengembangkan budaya nasional
nilai-nilai budayanya [Pasal 32 (2)****]
[Pasal 32 (1)****]
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL 14
BAB XIV

Bumi dan air dan kekayaan alam


Cabang-cabang produksi yang
yang terkandung di dalamnya
penting bagi negara dan
dikuasai oleh negara dan
menguasai hajat hidup orang
dipergunakan untuk sebesar-besar
banyak dikuasai oleh negara
kemakmuran rakyat
[Pasal 33 (2)]
[Pasal 33 (3)]

diselenggarakan berdasar atas


demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
disusun sebagai usaha bersama PEREKONOMIAN berkelanjutan, berwawasan
berdasar atas asas kekeluargaan NASIONAL lingkungan, kemandirian, serta
[Pasal 33 (1)]
DAN dengan menjaga keseimbangan
KESEJAHTERAAN kemajuan dan kesatuan ekonomi
SOSIAL nasional [Pasal 33 (4)****]

Negara bertanggung jawab


Fakir miskin dan anak-anak atas penyediaan fasilitas
yang terlantar dipelihara Negara mengembangkan sistem jaminan pelayanan kesehatan dan
oleh negara sosial bagi seluruh rakyat dan fasilitas pelayanan umum
[Pasal 34 (1)****] memberdayakan masyarakat yang lemah yang layak
dan tidak mampu sesuai dengan martabat [Pasal 34 (3)****]
kemanusiaan
[Pasal 34 (2)****]
15
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BATAS WILAYAH

BATAS ZEE

• 17.508 Pulau
• 3 Zona Waktu

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara


kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-
batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang
(Pasal 25A) **
16
PASAL-PASAL YANG MEMPERKUKUH PRINSIP
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik


[Pasal 1 (1)]

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan


daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.
[ Pasal 18 (1)**]

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang


bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang
[Pasal 18B (1)**]

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat


beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18B (2)**]

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang.
(Pasal 25A**)

Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat


dilakukan perubahan.
[Pasal 37 (5)****]
ANCAMAN DALAM NEGERI
1. Ancaman dalam Dimensi Politik
Contohnya :
- Politik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan),
- Politik Uang (Money Politics),
- Politik Oligarki,
- Intervensi dari negara asing,
- Intimidasi dari negara luar.
- Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
- Kurangnya Supremasi Hukum.

2. Ancaman dalam Dimensi Ekonomi.


Contohnya :
- Inflasi,
- Pengangguran,
- Infranstruktur yang tidak memadai
- Sistem ekonomi yang tidak jelas.
- Daya saing rendah,
- Ketidaksiapan menghadapi globalisasi
- Ketergantungan pada pihak asing.
3. Ancaman dalam Dimensi Sosial Budaya.
Contohnya :
- Kemiskinan Absolut,
- Terorisme,
- Separatisme,
- Perang,
- Kemiskinan,
- Kebodohan,
- Keterbelakangan,
- Kekerasan, dsb.

4. Ancaman dalam Dimensi Teknologi Informasi.


Contohnya :
- Kejahatan SARACEN.
- Peretasan website-website vital negara.
- Pencurian perbankan.
- Penyebaran isu Hoax.
- Tindakan Hacking dan Cracking.
5. Ancaman dalam Dimensi Kedaulatan Umum.

Contohnya :
- Peredaran Narkoba.
- Konflik Komunal.
- Spionase.
- Konflik Perbatasan.
- Kejahatan Lintas Negara.
- Bencana Alam.
Ancaman dari luar negeri
1.Ancaman sosial budaya
Contoh ancaman terhadap NKRI yang berasal dari luar negeri yang pertama adalah
ancaman sosial budaya. Ancaman sosial budaya yang datang dari luar negeri adalah
misalnya saja ancaman dari propaganda, peredaran narkoba, film prno, disinformasi
yang bisa mengancurkan moral dan bangsa Indonesia. Hal ini sangatlah berbahaya
karena bisa mengancam para generasi muda Indonesia dan menghambat
perkembangan bangsa Indonesia.

2.Ancaman pertahanan
Contoh Ancaman kedua yang bisa membahayakan NKRI adalah ancaman dari luar
negeri yaitu ancaman dari bidang pertahanan dan juga keamanan. Ancaman itu antara
lain pelanggaran wilayah misalnya dari kapal, selain itu juga bisa pelanggaran wilayah
pesawat militer dari negara lain, kejahatan internasional, dan juga masalah terorisme
yang mengkhawatirkan NKRI. Permasalahan seperti ini tidak bisa dianggap sepele
karena bisa mempengaruhi keamanan NKRI. Ancaman pertahanan seperti itu harus
diatasi dengan meningkatkan pertahanan militer Indonesia dan tentunya juga peran serta
masyarakat Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI. Dasar Hukum Bela Negara harus
kita pahami sehingga kita bisa membela Indonesia ditengah ancaman.
3.Perebutan kebudayaan Indonesia
Seperti yang semua kita ketahui jika Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan,
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya yang membuat Indonesia
menjadi kaya akan budaya. Karena budaya yang unik dan mungkin tidak bisa ditemukan
di bagian negara lainnya. Karena unik dan khas, tak jarang ada negara lain yang
mengakui kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaannya. Seperti yang sudah kita
ketahui jika beberapa kebudayaan seperti batik, reog ponorogo, dan lainnya itu pernah
diklaim sebagai miliki negara tetangga. Oleh karena itu sebagai Warga Negara
Indonesia yang baik maka kita harus menjaga kebudayaan Indonesia dan juga
melestarikannya sehingga tidak ada negara lain yang merebut budaya asli Indonesia.
Budaya luar memang boleh kita pelajari, namun kita tetap tidak boleh melupakan
kebudayaan negara kita.

4.Ancaman pada bidang politik


Ancaman yang keempat adalah bidang politik, ancaman dari luar negeri juga bisa
datang dari bidang politik ya. Biasanya negara lain akan ikut campur dalam urusan
dalam negeri Bangsa Indonesia seperti misalnya urusan hak asasi manusia, pemilihan
umum, dan juga hukum. Sistem politik yang ada di Indonesia ini akan mengutamakan
kepentiangan setiap individu dan berjalan sesuai dengan pancasila yang ada. Bidang
politik dilakukan secara demokrasi dan ancaman pada bidang politik dari negara lain ini
bisa saja memecah belah Indonesia.
UPAYA MENGATASI ANCAMAN INTEGRASI DI BERBAGAI BIDANG
1. Bidang ideologi dan politik
Upaya mengatasi ancaman di bidang ideologi dan politik dapat dilakukan dengan cara
penguatan ideologi Pancasila. Pancasila merupakan falsafah hidup negara Indonesia,
sehingga penguatan Pancasila wajib dilakukan. Penguatan ideologi Pancasila dapat dilakukan
dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebisa mungkin,
nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia.
Selain penguatan Pancasila, konsep Bhinneka Tunggal Ika juga perlu dikuatkan. Agar
persatuan dan kesatuan warga negara Indonesia tetap terjaga.
1. Bidang ekonomi
Ancaman utama di bidang ekonomi adalah globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi dapat
diatasi dengan cara menerapkan sistem ekonomi kerakyatan. Dilansir dari laman resmi
Kementerian Kelautan dan Perikanan, sistem ekonomi kerakyatan adalah suatu struktur dan
proses ekonomi yang demokratis dan berkeadilan yang mendorong keikutsertaan rakyat
banyak sebagai pemilik modal dan pengendali jalannya roda perekonomian.
3. Bidang sosial budaya
Ancaman di bidang sosial budaya dapat diatasi dengan cara:
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan penguatan iman dan
taqwa.
Penguatan tentang budaya dan wawasan nusantara melalui pendidikan formal.
Meningkatkan rasa nasionalisme dan menguatkan konsep Bhinneka Tunggal Ika.
Melakukan penyaringan budaya dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila.
22
4. Bidang pertahanan dan keamanan
Upaya mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan tidak hanya
menjadi tanggung jawab aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab
seluruh warga negara Indonesia. Untuk mengatasi ancaman militer, Indonesia
menggunakan sistem pertahanan bersifat semesta. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019, sistem pertahanan bersifat semesta
melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh
pemerintah untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
24

Anda mungkin juga menyukai