Anda di halaman 1dari 8

PETA PEMIKIRAN

PENDIRI BANGSA
TENTANG PANCASILA
KELOMPOK 3
WELL
Anggota
1. Adam Daniswara (02)
2. Aprillyanto Tito P (08)
3. Naufal Yusuf R (22)
4. Rasya Aqbil G.P (23)
5. Silvanus Gigih W.A (27)
Pancasila
Pancasila berasal dari dua kata Bahasa
Sanskerta “panca” berarti lima dan “sila”
berarti prinsip atau asas. Apabila diulik
secara bahasa, Pancasila menjadi rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia
Soekarno 1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
Rumusan Pancasila menurut Ir. Soekarno ini menyinggung terkait bangsa
Indonesia dan kesatuan masyarakat Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
Internasionalisme yang dimaksud bukan kosmopalitanisme.
Internasionalisme berkaitan erat dengan prinsip kebangsaan yang
disampaikan oleh Soekarno.
3. Mufakat atau Demokrasi
Soekarno meletakkan demokrasi di atas kepribadian bangsa Indonesia
untuk mengatasi masalah keberagaman.
4. Kesjahteraan Sosial
Soekarno berharap bangsa Indonesia dapat hidup sejahtera tanpa
memandang kelas sosial.
5. Ketuhanan yang maha Esa
Ir. Soekarno ingin Indonesia bertuhan dan bernegara Indonesia dengan
memberi kebebasan pada rakyatanya untuk bertuhan sesuai agama
yang ia yakini.
Moh Yamin 1. Peri Kebangsaan
Negara berkaitan dengan tanah air, bangsa, kebudayaan, dan
kemakmuran
2. Peri Kemanusiaan
Kedaulatan rakyat Indonesia dan Indonesia merdeka berdasar peri
kemanusiaan yang universal, berisi humanisme dan internasionalisme.
3. Peri Ketuhanan
Yamin berkata bahwa bangsa Indonesia merdeka adalah bangsa yang
berkeadaban luhur dan memiliki Ketuhanan Yang Maha Esa.
4. Peri Kerakyatan
Yamin memberi ilustrasi cukup panjang. Peri kerakyatan ini memiliki anak
poin lagi yaitu permusyawaratan, perwakilan, dan kebijakan.
5. Kesejahteraan rakyat
Yamin mengatakan perubahan besat yang terjadi dalam diri bangsa
Indonesia berhubungan dengan dilantiknya negara baru.
SOEPOMO 1. Persatuan
Persatuan yang dimaksud oleh Soepomo adalah persatuan hidup,
persatuan kawulo dan gusti, persatuan antara dunia luar dan dunia batin.
2. Kekeluargaan
Karakteristik sosial bangsa Indonesia adalah kekeluargaan, sehingga hal
ini perlu menjadi dasar bagi Indonesia merdeka.
3. Keseimbangan lahir dan batin
Setiap manusia, menurut Soepomo dalam pergaulan sosial mempunyai
kewajiban hidup sendiri menurut kodrat alamnya.
4. Musyawarah
Menurut Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan
musyawarah sejak zaman dahulu.
5. Keadilan rakyat
Setiap pemimpin, mulai dari kepala desa, menurut Soepomo, harus
bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan cita-cita rakyatnya.
MOH HATTA 1. KETUHANAN
MENJADI DASAR YANG MEMIMPIN CITA CITA INDONESIA UNTUK
MENYELENGGARAKAN SEGALA YANG BAIK BAGI RAKYAT INDONESIA.
2. KEMANUSIAAN
MENEGASKAN PENTINGNYA PERBUATAN YANG BAIK DALAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH SEHINGGA MENJUNJUNG TINGGI
NILAI KEMANUSIAAN.
3. PERSATUAN INDONESIA
MENEGASKAN SIFAT INDONESIA SEBAGAI NEGARA NASIONAL YANG
SATU, TAK TERBAGI KE DALAM IDEOLOGI, GOLONGAN, DAN KELOMPOK
TERTENTU.
4. KERAKYATAN
MENEGASKAN BAHWA APA YANG DILAKUKAN NEGARA HARUS SESUAI
DENGAN KEMAUAN, KEHENDAK, DAN ASPIRASI RAKYAT.
5. KEADILAN SOSIAL
MERUPAKAN PEDOMAN DAN TUJUAN BAGI ADANYA INDONESIA
KAMI DARI
KELOMPOK 3
MENGUCAPKAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai