Anda di halaman 1dari 15

PEMIKIRAN PENDIRI BANGSA

DAN DINAMIKA PERUMUSAN


PANCASILA
Anggota Kelompok

Rehan Zulvi
Hasyir Naufal Almahi
Lailatul Hasanah
Sabrina Mulia Putri
Anggun Putri Mahesa
Farsya Amanda
Pemikiran Pendiri Bangsa tentang
Dasar Negara

Pancasila adalah filosofische Berdasarkan Risalah Sidang


grondslag (landasan falsafah BPUPK dan PPKI, tercatat 32
negara) dan warisan para anggota BPUPK
pendiri bangsa yang harus mengungkapkan
senantiasa mewarnai pandangannya tentang dasar
kehidupan berbangsa dan negara. Akan tetapi, Pemikiran
bernegara. Kemajuan tentang rumusan dasar negara
peradaban Indonesia yang umum diketahui berasal
tercermin dari Pancasila dari ketiga tokoh tersebut,
sebagai puncak gagasan yaitu Muh. Yamin, Dr.
bernegara. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
A. Muh. Yamin
Muhammad Yamin adalah tokoh pendiri bangsa yang sangat cinta dengan bahasa
Melayu. Dasar pemikiran Muhammad Yamin tentang dasar negara berpangkal pada
pandangan bahwa dasar negara Indonesia harus diambil dari bangsa Indonesia sendiri.
Muhammad Yamin mengemukakan ide tentang dasar negara pada 29 Mei 1945.
Rumusan dasar negara tersebut disampaikan secara lisan sebagai berikut :

1) Peri Kebangsaan
Ada tiga hal yang harus dilakukan untuk mendirikan Negara Indonesia:
- mengumpulkan segala bahan untuk pembentukan negara
- undang-undang dasar negara
- usaha menjadikan Indonesia merdeka sesuai keinginan rakyat
2) Peri Kemanusiaan
Peri kemanusiaan berkaitan dengan humanisme dan internasionalisme bagi segala
bangsa.
3) Peri Ketuhanan
Beri ketuhanan berarti bangsa Indonesia merdeka, yaitu bangsa yang berkeadaban luhur
dan berketuhanan Yang Maha Esa.
4) Peri Kerakyatan
Konsep dari kerakyatan meliputi permusyawaratan (yang menjadi kepribadian bangsa
Indonesia sejak dulu), perwakilan dan kebijaksanaan.
5)Kesejahteraan Rakyat
Kesejahteraan Rakyat berkaitan dengan keadilan sosial yang dikaitkan dengan daerah
negara (Merata).
Selanjutnya gagasan 5 asas dasar tersebut disampaikan secara tertulis
sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
berbagai teori
seperti teori
perseorangan
yang B. Dr. Soepomo
dikembangkan
oleh Thomas
Hobbes dan
John Locke
teori golongan
(class theory)
dari Karl
Marx, Engels,
dan Lenin,
serta teori
integralistik
1. Persatuan
Soepomo sangat menekankan adanya persatuan pemimpin dengan rakyatnya.
2) Kekeluargaan
Menurut Soepomo, semua orang dianggap sebagai anggota keluarga. Semua pekerjaan dijalankan
secara bersama-sama.
3) Keseimbangan Lahir dan Batin
Setiap manusia dalam pergaulan sosial memiliki kewajiban hidup (dharma) menurut kodrat alamnya,
yang dimana batin di sini berkaitan dengan agama, keyakinan, atau kepercayaan. Sementara lahir
berarti hal-hal tampak, ragawi, dan fisik.

4) Musyawarah
Menurut Soepomo pemimpin negara Indonesia hendaknya bermusyawarah dengan rakyatnya atau
dengan kepala-kepala keluarga dalam desa agar terwujud pertalian antara pemimpin dan rakyat

Setiap pemimpin mulai dari kepala desa5)harus bertindak


Keadilan sesuai dengan prinsip keadilan dan cita-cita
Rakyat
rakyatnya.
C. Ir. Soekarno
Ir soekarno merupakan bapak proklamasi bersama dengan moh. Harta. Ir. Soekarno
menyampaikan rumusan dasar negara pada 1 juni 1945.

1) Kebangsaan Indonesia
Soekarno menjelaskan bahwa kebangsaan disini bukan dalam arti sempit ,tetapi dalam hati
luas yakni, nationale staar.Soekarna memberikan definisi "bangsa" dengan mengutip
pendapat Ernest Renan dan pendapat otto baouer .Namun ,kedua definisi ini di rasa oleh
soerkarno tidak cukup untuk menggambarkan kebangsaan Indonesia.
Namun ,kata soekarno ,kebangsaan Indonesia jangan terjebak pada chauvinisme,paham
yang menempatkan bangsanya paling tinggi di antara bangsa-bangsa dunia ,sekaligus
memandang bangsa-bangsa lain lebih rendah.
2) Internasionalisme/Peri Kemanusiaan
Internasionalisme di sini, kata Soekarno tidak bermakna kosmopolitanisme, sebuah paham
yang menganggap bahwa seluruh manusia adalah satu komunitas tunggal yang memiliki
moralitas yang sama, karena itulah, internasionalisme harus berakar pada
nasionalisme.Dengan demikian, dasar pertama, kebangsaan Indonesia, harus bergandengan
tangan dengan dasar kedua, internasionalisme. Soekarno mengutip pendapat Mahatma
Gandhi, "Saya seorang nasionalis, tetapi kebangsaan saya adalah perikemanusiaan."

3) Mufakat / Demokrasi
Soekarno mengatakan, "Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu
negara untuk satu golongan walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara, 'semua
buat semua, satu buat semua, semua buat satu.
syarat yang mutlak untuk kuatnya negara Indonesia ialah permusya- waratan, perwakilan.
4) Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial di sini, menurut Soekarno, "tidak akan ada kemiskinan di dalam
Indonesia Merdeka
5) Ketuhanan
Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan," kata Soekarno. Apa maksud ber-
Tuhan secara kebudayaan atau keadaban itu? Ialah hormat-menghormati satu sama lain.

Ir. Soekarno Bukan Pencipta


Pancasila
"aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang ku kerjakan
hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi karya tersebut sendiri, dan
aku menemukan lima butir mutiara yang indah"
Kata-kata mutiara dari Ir Soekarno menegaskan bahwa Pancasila yang menjadi dasar
negara Indonesia digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri
Menurut
Moh.Hatta,Pan
casila
D. Moh. Hatta
sebenarnya
tersusun atas
dua dasar.
_pertama_,
berkaitan
dengan moral
yaitu
ketuhanan
yang maha esa.
_kedua_,
berkaitan
dengan aspek
1. Ketuhanan menjadi dasar yang memimpin cita-cita kenegaraan Indonesia untuk
menyelenggarakan segala yang baik bagi rakyat dan masyarakat
2. Kemanusiaan menegaskan pentingnya perbuatan yang baik dalam
penyelenggaraan pemerintah
3. Persatuan Indonesia menegaskan sifat negara Indonesia sebagai negara nasional
yang bersatu tidak berbagi bagi ke dalam ideologi golongan dan kelompok tertentu
4. Kerakyatan menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh negara harus sesuai
dengan kemauan kehendak dan apresiasi rakyat
5. Dasar keadilan sosial merupakan pedoman dan tujuan bagi adanya Indonesia
Dinamika Perumusan
Pancasila
Dalam keputusan akhir pemutusan pancasila terbagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok pertama nasionalis sekuler yang salah satu
anggotanya soepomo dan kelompok kedua nasinalis islam yang salah
satu ketuanya ki bagus hadikusumo . Dan pada keputusan akhir pada
pancasila pertama tujuh kata pertama dihapus.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai