1. Buat matriks 4 tokoh dalam sidang BPUPKI I yang sudah menyampaikan ide atau usulan tentang calon dasar negara 2. Buat analisis dan perbandingan tentang ide atau usulan calon dasar negara dari keempat tokoh tersebut. 3. Apa perbedaaan konsep negara dari ke 4 tokoh tersebut yang sudah memberi usul tentang calon dasar negara
Perbandingan Ide atau Usulan Perbedaan Konsep Tentang
No. Nama Tokoh Ide/Usulan Tentang Calon Dasar Negara Calon Dasar Negara Soekarno berpandangan bahwa 1. Pandangan masing-masing dasar negara harus mencakup tokoh dalam memaknai Pancasila jiwa dari seluruh rakyat yang dan pengubahan kata dalam 1. Kebangsaan Indonesia sudah bertumbuh lama dalam Pancasila supaya dasar negara 2. Internasionalisme atau masyarakat Indonesia dan Indonesia dapat diterima oleh peri kemanusiaan menjadi falsafah hidup bangsa. seluruh rakyat Indonesia. 3. Mufakat atau Ir. Soekarno juga menyarankan 2. Rumusan yang diusulkan 1. Ir. Soekarno demokrasi agar usulan dasar negara ini berbeda. 4. Kesejahteraan sosial dinamakan Pancasila, di mana 3. Diksi yang digunakan setiap 5. Ketuhanan yang Panca berarti lima dan sila rumusan berbeda berkebudayaan artinya dasar atau asas. Di atas 4. Urutan sila-sila yang diusulkan kelima dasar negara itulah berbeda. Indonesia berdiri. 5. Jumlah rumusan yang diusulkan berbeda. Moh Yamin total 1. Ketuhanan Yang Moh Yamin memiliki rumusan 10 (5 tertulis dan 5 lisan), Maha Esa pandangan bahwa Pancasila Soepomo dan Soekarno masing- 2. Kebangsaan merupakan lima dasar negara masing 5 rumusan. Namun, secara Persatuan Indonesia yang menjadi panduan aturan umum ketiganya menyampaikan 3. Rasa kemanusiaan atas perilaku manusia yang baik. jumlah poin yang sama. yang adil dan beradab Selain itu, beliau juga 6. Cara penyampaian rumusan 4. Kerakyatan yang memaparkan bahwa rakyat berbeda. Moh Yamin 2. Muh. Yamin dipimpin ole hikmah Indonesia harus mendapat dasar menyampaikan usulan secara kebijaksanaan dalam negara yang asalnya dari tertulis dan lisan. Sedangkan, permusyawaratan peradaban kebangsaan Soepomo dan Soekarno perwakilan Indonesia. menyampaikan secara lisan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Soepomo 1. Persatuan Soepomo menekankan, negara
2. Kekeluargaan Indonesia merdeka bukanlah 3. Keseimbangan lahir negara yang mempersatukan dan batin dirinya dengan golongan 4. Musyawarah terbesar dalam masyarakat dan tidak mempersatukan dirinya dengan golongan yang paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang paling kuat). 5. Keadilan rakyat Namun, negara Indonesia merdeka adalah negara yang mempersatukan segala golongan dan segala paham perorangan, mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyat. Ki Bagus mengajukan konsep tentang "membangun negara di atas dasar ajaran Islam". Menurutnya, pertama, Islam itu cakap dan cukup serta pantas dan patut untuk menjadi sendi pemerintahan kebangsaan di negara Indonesia ini. Dan kedua, umat Islam adalah umat yang mempunyai cita-cita luhur dan mulia sejak dahulu hingga masa yang akan datang, yaitu di mana Terdapat dua hal yang ada kemungkinan dan dikemukakan oleh Ki kesempatan pastilah umat Islam Bagus Hadikusumo, akan membangun negara atau pertama ialah konsep menyusun masyarakat yang negara Indonesia berdasarkan atas hukum Allah Ki Bagus merdeka adalah dan agama Islam (Syaifullah: 4. Hadikusom negarayang dijalankan 1997, 101-102). Gagasan Ki o atas kedaulatan rakyat, Bagus tersebut tampaknya dan kedua didasarkan pada alasan memperjuangkan Islam sosiologishistoris dan sebagai pondasi hukum pemahamannya yang kuat atas bagi negara Indonesia ajaran Islam. Ki Bagus merdeka beralasan bahwa Islam setidaknya telah enam abad hidup dalam masyarakat Indonesia, atau tiga abad sebelum datangnya kolonial Belanda. Sehingga ajaran dan hukum Islam telah inheren dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Bahkan banyak aspek hukum Islam telah bertransformasi menjadi adat istiadat di banyak suku bangsa Indonesia. 4. Beri pendapat berupa analisis tentang hasil sidang BPUPKI yang ke 2 yang kemudian dikenal dengan PIAGAM Jakarta, dengan konsep analisis menggunakan konsep negara kesatuan Republik Indonesia. Piagam Jakarta tercipta karena pada sidang pertama BPUPKI dari 60 orang yang hadir 45 orang setuju kebangsaan sebagai dasar negara dan 15 memilih islam sebagai dasar negara. Maka dari itu setelah sidang pertama dibentuklah panitia Sembilan dari golongan nasionalis dan golongan islam. Piagam Jakarta disetujui pada tanggal 22 juni 1945 dan dibacakan oleh Ir.Soekarno pada tanggal 10 juli 1945. Piagam Jakarta dijadikan pembukaan UUD 45. Namun, ada tujuh kata yang dihapus dari pembukaan UUD 45 yaitu “…dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Karna tujuh kata tersebut laksamana maeda bertemu dengan Hatta untuk meminta mengganti tujuh kata tersebut karena ia menerima banyak protes dari masyarakat bagian timur. Akhirnya, disetujui penggantian kata tersebut dengan “Ketuhanan yang maha esa”. Karna jika tidak diganti masyarakat yang tidak beragama islam merasa bahwa aturan tersebut hanya berlaku untuk pemeluk agama islam. Penggantian kata tersebut sangat baik untuk dilakukan untuk mencegah perpecahan antar masyarakat beragama dan menciptakan kehidupan yang baik dan tentram bagi bangsa Indonesia