H
.
PANCASILA
DESKRIPSI MATA KULIAH
MEMBERIKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DLM MEMAHAMI
PANCASILA SBG. DASAR NEGARA DLM MELAKSANAKAN
KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
POKOK BAHASAN:
PANCASILA SBG. FALSAFAH DLM PRAKTIK, UUDNRI 1945
& GBHN SBG. LANDASAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
PANCASILA SBG. LANDASAN PRAKTIK
STANDAR KOMPETENSI:
MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENGAMALKAN
PANCASILA SBGAI: FALSAFAH KEHIDUPAN BANGSA,
LANDASAN PEMBANGUNAN, LANDASAN PREKTIK
KOMPETENSI DASAR;
MHSW MAMPU MENJELASKAN PANCASILA SBG:
FALSAFAH BANGSA, LANDASAN PRAKTIK KEBIDANAN,
UUDNRI-GBHN SBG. LANDASAN PEMBANGUNAN, MHSW
MAMPU MENGAMALKAN PANCASILA SBG. LANDASAN
PEMBANGUNAN DAN KEHIDUPAN SERTA SBG. LANDASAN
DLM PRAKTIK
TUJUAN PEND. PANCASILA
Konstitusi itu ada dua tertulis dan tidak tertulis, yang tertulis=UUD
yang tidak tertulis itu konvensi/kebiasaan yang berlaku dlm
berbangsa dan bernegara.
UUD=norma dasar/hukum dasar (staatsfundamental norm)
Pancasila yg terkandung dlm UUD sebagai Norma
fundamental/cita hukum/grundnorm/basicnorm (norma dasar
yg masih bersifat prinsip nilai-nilai moral), sebagai dasar
pembentuk sistem hukum di Indonesia.
Undang-undang=aturan hukum yg dibuat oleh lembaga legislatif
Peraturan lain =aturan yang dibuat oleh pejabat administrasi
negara untuk melaksanakan undang-undang
Perundang-undangan =seluruh peraturan yang berlaku dalam
negara
Hukum negar=semua aturan yg dikeluarkan atas nama negara.
PENYUSUNAN UUDNRI 1945
Bulan September 1944 Jepang berniat akan
memberi kemerdekaan kpd bangsa Indonesia,
dg membentuk badan yg dideri nama Dokuritzu
Jubi Choosakai/Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonsia (BPUPKI) pd
tgl 29 April 1945. diresmikan 28 Mei 1945.
BPUPKI bersidang 2 kali, 1) 29 Mei s/d 1 Juni
1945. 2) 10 Juli s/d 17 Juli 1945.
Sidang pertama Dr.Radjiman (ketua)
menanyakan apa dasar negara Indonesia
setelah merdeka.
Negara lain ada dasarnya individualisme,
liberalisme, kapitalisme,
PROSES PERUMUSAN UUDNRI 1945
SIDANG PERTAMA DASAR NEGARA YG
DIBENTUK YAITU: PERI KEBANGSAAN, PERI
KEMANUSIAAN, PERI KERAKYATAN, DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT.
ADA YG MENGUSUSLKAN SCR TERTULIS:
1. KETUHANAN YG MAHA ESA
2. KEBANGSAAN PERSATUAN INDONESIA
3. RASA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB,
4. KERAKYATAN YG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DLM PERMUSYARAWARATAN
PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA
Dr. Soepomo mengajukan:
1. Persatuan/nasionalisme
2. Kekeluargaan
3. Takluk pada Tuhan
4. Musyawarah, dan
5. Keadilan rakyat.
Ir.Soekarno usul dasar negara diberi nama Pancasila:
1. Kebangsan Indonesia,
2. Internasionalisme/peri kemanusiaan
3. Mufakat/demokrasi
4. Kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
22 Juni 1945 dirumah Soekarno, panitia (9)
sembilan menghasilkan “rancangan
Mukadimah Hukum Dasar” oleh Moch.Yamin
diberinama “jakarta Charter”/ “Piagam Jakarta”
Dalam mukadimah tercantum Pancasila pada
paragraf keempat:
a. Ketuhanan dg kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
b. Kemanusia yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
d. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dlm permusyawaratan
perwakilan.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rancangan Hukum Dasar
Panitia Perancang Hukum Dasar terdiri 19
orang yg dibentuk 11 Juli 1945. UUD
Awal Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan diganti
dg Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) tgl 7 Agustus 1945, sesuai
usul BPUPKI, PPKI menyelesaikan tugas
BPUPKI, paragraf keempat baris ke delapan
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
dihilangkan diganti dengan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia tgl 17
Agustus 1945 (berdirinya negara/defacto)
belum memiliki UUD/belum de yure
PENGERTIAN HAM
SEJARAH HAM
HAM DI INDONESIA
HAM BIDANG KESEHATAN
PENGERTIAN HAM:
HAM=ANUGERAH TUHAN YME YAKNI HAK-
HAK DASAR YG SCR KODRATI MELEKAT PD
DIRI MANUSIA (HIDUP LAYAK, BEBAS
BERAGAMA,BERKELUARGA, PERSAMAAN
HK,PENGEMBANGKAN DIRI/PDDK, USAHA,
RASA AMAN)
HAM=HAK DASAR ATAU HAK POKOK YG
MELEKAT BAGI SETIAP INDIVIDU MANUSIA
HAM=SEPERNGKAT HAK DASAR YG SCR
KODRATI MELEKAT PADA HAKIKAT DAN
KEBERADAAN MANUSIA.
ARTI HAK (1)SESUATU YG BENAR. (2)
MILIK. (3) KEWENANGAN. (4)
KEKUASAAN UTK MELAKUKAN SESUATU
TANG DITENTUKAN OLEH UU,PER-UU
ATAU SESUATU YG DIALOKASIKAN OLEH
NORMA.
SEJARAH HAM
HAM MENJADI ISU GLOBAL SEPERTI KORBAN
PERANG, KORBAN KERUSUHAN, KORBAN
KEKUASAAN TIRANI, DIKTATOR, KORBAN
KEKERASAN, EKPLOITASI, SPARATIS, ETNIS DLL.
HAM MUNCUL ABAD 17-18 MRPK REAKSI THDP
KEABSOLUTAN RAJA, RAKYAT TDK PUNYA HAK
DLL. MUNCUL GAGASAN PERSAMAAN SESAMA
MANUSIA, SEMUA MANUSIA MEMILIKI HAK YG
SAMA.
ADA PENDAPAT KERAJAAN BABILONIA, HUKUM
HAMURABI (SEBELUM MASEHI BC), PLATO (428 BC)
ARISTOTELES (348-322 BC)
AJARAN INJIL DAN AL-QUR’AN, PIAGAM MADINAH
SYARAT DG AJARAN KEMANUSIAAN
KRONOLIGIS HAM DARI ABAD 17 1).BANGSAWAN
INGGRIS MENUNTUT RAJA BERHASIL DG
MAGNACHARTA (15 JULI 1215) DOKUMEN
HISTORIS BERISI PEMBATASAN KEKUASAAN RAJA
YG ABSOLUT DAN TOTALITER
2). BILL OF RIGHTS DI INGGRIS 1689 TTG
PEMBATASAN KEKUASAAN RAJA (MENYIKSA,
MEMENJARA, MEMAKSA MENGIRIN TENTARA)
3).DEKLARASI KEMERDEKAAN AMERIKA SERIKAT
(DECLARATION OF INDEPENDENCE 4 JULI 1776)
SETIAP ORG DILAHIRKAN DL PERSAMAAN DAN
KEBEBASAN, MENGEJAR KEBAHAGIAAN
4).DEKLARASI HAK-HAK MNS DAN WARGA NGR DI
PERANCIS 4 AGUST 1789 (PEMILIKAN HARTA,
KEBEBASAN, PERSAMAAN, KEAMANAN,
PERLAWANAN THD PENINDASAN). INILAH YG
DIANGGAP ASAL-USUL HAM MODRN ABAD 17
FRANKLIN D. ROOSEVELT (PRES. AS
ABAD KE 20) THE FOUR FREEDOM
( FREEDOM OF SPEECH, RELIGION,
FEAR, WANT )
KONSEP FRANKLIN HAM
(DECLARATION OF HUMAN RIGHTS )
TH 1948
MASALAH HAM BIDANG HUKUM:
PERADILAN YG TIDAK INDEPENDEN
PERANGGKAT HUKUM YG TDK
MENCERMINKAN KEADILAN
INKONSISTENSI, DISKRIMINASI PENEGAK
HUKUM
RENDAHNYA PEMAHAMAN MASY.THDP HUKUM
KETERBATASAN BAGI PEMBUAT KEPUTUSAN
TTG HK
Pasal 28A
setiap orang berhak utk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28C
(1) Setiap org berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan memperoleh manfaat dan ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia
(2) Setiap org berhak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif utk membangun
masy, bangsa, dan negaranya.
Pasal 28H
(1) Setiap org berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik
dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
(2) Setiap org berhak mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus utk memperoleh kesempatan dan manfaat yang
sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
(3) Setiap org berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap org berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak
milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-
wenang oleh siapa pun.
Pasal 28I
(1) Hak utk hidup, hak utk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan
hati nurani, hak beragama, hak utk tidak diperbudak, hak utk
diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak utk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
(2) Setiap org berhak bebas dari perakuan yang bersifat diskriminatif
atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati
selaras dengan perkembangan zaman peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
(5) Untuk menegakkan dan melindungi HAM sesuai dengan prinsip
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan HAM dijamin,
diatur dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 28J
(1) Setiap org wajib menghormati HAM org lain
dalam tertib kehidupan bermasy, berbangsa dan
bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap org wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan UU dengan maksud
semata-mata utk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak-hak dan kebebasan org
lain dan utk memenuhi tentutan yg adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam
masyarakat demokratis.
11. GBHN sebagai landasan kebijakan
pembangunan nasional
- Tujuan pembangunan nasional
- Landasan pembangunan nasional
PANCASILA SBG PARADIGMA
PEMBANGUNAN
PANCASILA SBG PARADIGMA
REFORMASI
Pancasila sebagai paradigma dlm Pembangunan.
Pancasila merubah realitas masyarakat
(kemiskinan, keterbelakangan yg diwariskan oleh
penjajah) menuju masyakat yg ideal
Pancasila sbg paradigma Ilmu Pengetahuan adalah
scr ontologi bhw hakekat il.peng adalah aktivitas
manusia yg tdk mengenal titik henti/terus dipelajari
utk menemukan kebenaran dan kenyataan dlm
masyarakat. Epistimologi, bhw nilai-nilai Pancasila
dijadikan metode berpikir, dlm arti Pancasila
dijadikan dasar dan arah pengemnagan il.peng.
Sebagai parameter kebenaran serta manfaat yg
dicapai adalah niali-nilai yg terkandung dlm
Pancasila. Aksiologi, pemanfaatan dan
pengembangan il.peng. Tidak boleh bertentang dg
nilai-nilai Pancasila
GBHN
Inflasi turun drastis dari kisaran angka 650 persen (tahun 1966) menjadi 100
persen (1967), dan 50 persen (1968). Bahkan sudah terkendali di angka 13
persen (1969). Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka
lapangan kerja, pemerintahan orde baru mengundang penanaman modal asing.
Pemerintahan orde baru memusatkan diri pada pembangunan ekonomi, tanpa
mengabaikan bidang-bidang lain, misalnya politik dan sosial
Pada era ini muncul konsep Trilogi Pembangunan, yaitu model pembangunan
yang berorientasi pada tiga aspek penting, yaitu stabilitas nasional, pertumbuhan
ekonomi, dan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Trilogi
pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang dicanangkan oleh
pemerintahan orde baru sebagai landasan penentuan kebijakan politik, ekonomi,
dan sosial dalam melaksanakan pembangunan negara. Pemerintah menyusun
pembangunan dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai landasan bagi
Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan dijabarkan setiap tahun
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan dilaksanakan
dalam bentuk Pembangunan Lima Tahun (Pelita).
Selama 32 tahun memerintah, Pak Harto secara teratur dan konsisten
melaksanakan program Pelita demi Pelita. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi
bergerak dengan cepat rata-rata 6,8 persen per tahun. (baca: Pak Harto
Membangun Indonesia).
Pada tahun 1984 Indonesia diakui oleh PBB berhasil berswasembada beras,
angka kemiskinan menurun, indikator kesejahteraan rakyat makin membaik
seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi,
serta industrialisasi meningkat pesat.
Penyelenggaraan Pembagunan Harus Sesuai dengan Pola Dasar atau Kaidah Penuntun
Pedoman bagi penentuan kebijakan pembangunan nasional agar senantiasa sesuai dengan landasan, makna
dan hakikat, asas, wawasan, dan tujuannya yang merupakan pengamalan semua sila dalam Pancasila secara
serasi dan menyeluruh sebagai suatu kesatuan yang utuh
(1)
Pembangunan ekonomi harus selalu
mengarah kepada mantapnya sistem
ekonomi nasional berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 yang disusun untuk mewujudkan
demokrasi ekonomi yang dijadikan
dasar pelaksanaan pembangunan
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sebagai
pokok-pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
permufakatan lembaga perwakilan rakyat, dan pengawasan terhadap
kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat pula.
Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi dan seimbang
antardaerah dalam satu kesatuan perekonomian nasional dengan
mendayagunakan potensi dan peranserta daerah secara optimal dalam
rangka perwujudan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan.
Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara
diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum.
(2)
Pembangunan kesejahteraan rakyat
harus senantiasa memperhatikan
bahwa setiap warga negara berhak
atas taraf kesejahteraan yang layak
serta berkewajiban ikut serta dalam
upaya mewujudkan kemakmuran
rakyat.
(3)
Pembinaan dan pemantapan kepribadian bangsa senantiasa
memperhatikan pelestarian nilai luhur budaya bangsa yang
bersumber pada kebinekaan budaya daerah dengan tidak
menutup diri terhadap masuknya nilai positif budaya bangsa
lain untuk mewujudkan dan mengembangkan kemampuan
dan jati diri serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa
Indonesia. Pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyelenggaraan
pembangunan harus dapat meningkatkan
kecerdasan dan nilai tambah, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam rangka mempercepat
proses pembangunan dengan mengindahkan nilai-
nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta kondisi
lingkungan dan kondisi sosial masyarakat.
(4)
Kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur bangsa
merupakan usaha bersama untuk menciptakan
landasan spiritual, moral, dan etik bagi
pembangunan untuk mewujudkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya dan kualitas masyarakat
Indonesia seluruhnya dengan menjamin
kemerdekaan tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan Kepercayaannya itu,
meningkatkan peranserta umat beragama dalam
pembangunan serta memantapkan kerukunan
antarumat beragama dan penganut kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5)
Pandangan integralistik bangsa Indonesia dan paham
kekeluargaan yang berakar pada nilai-nilai budaya
bangsa yang dijadikan kesepakatan dalam
penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 harus
dijadikan paham kebangsaan Indonesia untuk makin
memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa
dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.
Untuk itu adanya golongan dalam masyarakat
Indonesia dan hak asasi perseorangan melalui
kebebasan berserikat, berkumpul, dan menyatakan
pendapat di depan umum diakui keberadaannya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(6)
MPR dan DPR sebagai lembaga
permusyawaratan/perwakilan yang
anggotanya dipilih dan diangkat,
ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan
Merupakan perwujudan Demokrasi
Pancasila dalam penyelenggaraan
negera Indonesia
(7)
Demokrasi politik berdasarkan Pancasila pada hakikatnya adalah wujud
kedaulatan ditangan rakyat yang diselenggarakan melalui
permusyawaratan/ perwakilan, berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Demokrasi Pancasila mengandung makna bahwa dalam penyelesaian
masalah nasional yang menyangkut perikehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara sejauh mungkin ditempuh jalan musyawarah
untuk mencapai mufakat bagi kepentingan rakyat.
Penyelenggaraan pemerintahan Indonesia tidak mengenal pemisahan
kekuasaan secara murni, tetapi menganut pembagian kekuasaan
berdasarkan paham kekeluargaan.
Dalam demokrasi Pancasila yang menganut paham kekeluargaan tidak
dikenal bentuk-bentuk oposisi, diktator mayoritas, dan tirani minoritas.
Hubungan antara lembaga pemerintahan dan antar lembaga
pemerintahan dengan lembaga negara lainnya senantiasa dilandasi
semangat kebersamaan, keterpaduan, dan keterbukaan yang
bertanggung jawab.
Hukum nasional sebagai sarana ketertiban dan kesejahteraan
masyarakat yang berintikan keadilan dan kebenaran harus dapat
berperan mengayomi masyarakat serta mengabdi pada kepentingan
nasional.
(8)
Untuk memperkukuh negara kesatuan dan
memperlancar penyelenggaraan pembangunan
nasional, pelaksanaan pemerintahan di daerah
didasarkan pada otonomi yang nyata, dinamis,
serasi, dan bertanggung jawab serta disesuaikan
dengan kemampuan daerah dalam penyelenggaraan
tugas-tugas desentralisasi, sekonsentrasi, dan
pembantuan. Pelaksanaan pemerintahan otonomi di
daerah hendaknya memacu peningkatan peranserta
masyarakat dalam pembangunan dan mendorong
pemerataan pembangunan di seluruh tanah air
dalam rangka mewujudkan Wawasan Nusantara dan
memperkukuh Ketahanan Nasional.
(9)
Hubungan bangsa Indonesia dengan
bangsa lain, baik politik, ekonomi,
sosial budaya maupun pertahanan
keamanan, didasarkan pada
hubungan bebas aktif yang diabdikan
untuk kepentingan nasional dan
ditujukan pada terciptanya tatanan
kehidupan antarbangsa yang
merdeka, tertib, damai, adil, dan
sejahtera.
(10)
Penyelenggaraan pertahanan keamanan negara
dilaksanakan dengan Sistem Pertahanan Keamanan
Rakyat Semesta yang bersifat kesemestaan,
kerakyatan, dan kewilayahan serta dalam rangka
pemenuhan hak dan kewajiban bela negara bagi
setiap warga negara dengan mendayagunakannya
secara optimal dan terpadu. Pembangunan ABRI
sebagai prajurit pejuang dan pejuang prajurit yang
berfungai sebagai kekuatan pertahanan keamanan
dan kekuatan sosial politik diabdikan bagi
kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
15. Pembangunan Kesehatan sebagai bagian
dari pembangunan nasional
- Arah tujuan dan strategi pembangunan
kesehatan
- Kebijakan pemerintah tentang pembangunan
kesehatan
Kesehatan merupakan hak
dasar bagi setiap manusia yang
harus dilindungi, dipelihara,
ditingkatkan dan menjadi
tanggung jawab pemerintah
serta masyarakat.
Arah Pembangunan Kesehatan
1. Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional
2. pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus
diselengarakan secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan
pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia
yang terlantar, baik di perkotaan mapun di pedesaan
3. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan
profesionalisme, desentralisasi dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada saat ini.
4. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan
melalui program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan
sehat, pelayanan kesehatan dan didukung oleh sistem pengamatan, Informasi
dan manajemen yang handal.
5. Pengadaan dan peningkatan prasarana dan sarana kesehatan terus dilanjutkan
6. Tenaga yang mempunyai sikap nasional, etis dan profesional, juga memiliki
semangat pengabdian yang tinggi kepada bangsa dan negara, berdisiplin, kreatif,
berilmu dan terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi.
7. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling
mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas
pada upaya peningkatan kesehatan pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan
rehabilitasi sejak pembuahan dalam kandungan sampai lanjut usia.
8. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana
prasarana dalam bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat
dijangkau oleh masyarakat.
9. Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja
bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan
keselamatan kerja yang memadai, yang pengelolaannya melibatkan pemerintah,
perusahaan dan pekerja.
10. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan
dan pemberdayaann terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan
korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas
generasi muda.
11. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan
veteran untuk menjaga harkat martabatnya serta
memanfaatkan pengalamannya.
12. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat,
fakir miskin dan anak-anak terlantar, serta kelompok rentan
sosial melalui penyediaan lapangan kerja yang seluas-
luasnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
13. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian
kelahiran, memperkecil angka kematian, peningkatan
kualitas program keluarga berencana.
14. Memberantas secara sistematis perdagangan dan
penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang
dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada
produsen, pengedar dan pemakai
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang ditandai penduduk yang
hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di
seluruh wilayah Republik Indonesia.
Pembangunan kesehatan bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang yang ditandai oleh
penduduk yang hidup dengan perilaku
dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki
derajat kesehatan yang optimal
Tujuan Utama Dari Pembangunan
Kesehatan