Anda di halaman 1dari 9

Nilai Tukar Uang

STABILITAS NILAI UANG INTERNASIONAL

SORAYA AYUMARA

(2260202008)
Teori Nilai Tukar Uang
Konvensional
Exchange rates (nilai tukar uang) atau yang lebih popular di kenal dengan sebutan
kurs mata uang adalah catatan (quotation) harga pasar dari mata uang asing (foreign
currency) dalam harga mata uang domestik (domestic currency) atau resiprokalnya,
yaitu harga mata uang domestic dalam mata uang asing. Nilai tukar uang
merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang yang
lainnya dan di gunakan dalam berbagai transaksi, antara lain transaksi perdagangan
internasional, turisme, investasi internasional ataupun aliran uang jangka pendek
antarnegara, yang melewati batas-batas geografis ataupun batas-batas hukum. nilai
tukar suatu mata uang dapat di tentukan oleh pemerintah otoritas moneter. Karena
setiap negara memiliki hubungan dalam investasi dan perdagangan dengan negara
lain, tidak ada satu pun nilai tukar yang dapat mengukur secara memadai daya beli
(purchasing power) mata uang domestik atas mata uang asing secara umum. Oleh
karena itu sejumlah konsep nilai tukar uang yang efektif telah dikembangkan untuk
mengukur rata-rata tertimbang (weighted average) harga mata uang asing dalam
mata uang domestik
1.Purchasing Power Parity

Definisi dari purchasing power parity (paritas daya


beli) atau PPP adalah suatu kondisidimana harga
dari suatu barang yang dapat di perdagangkan
tradable goods dalam suatu matauang seharusnya
sama di manapun barang itu di beli
2. Kebijakan Nilai Tukar Uang

Setiap Bank Sentral dapat memilih antara dua rezim kebijakan nilai
tukar yang berbeda, yakni:

Rezim Nilai Tukar Dipagu (fixed Exchange Rate Ragime) : yaitu bila
otoritas keuangan suatu Negara menetapkan suatu nilai tukar
uang tertentu untuk mata uangnya.

Rezim Nilai Tukar Fleksibel (Flexibel Exchange Rate Regime) : yaitu


apabila nilai tukar mata uang suatu Negara adalah di tentukan
oleh keseimbangan yang terjadi di pasar pertukaran uang nya.
3. Fixed Exchange Rate Regime

Dalam sistem kebijakan ini bank sentral suatu


Negara cukup mengumumkan suatu nilai tukar
tertentu untuk mata uangnya terhadap mata
uang asing tertentu dimana Bank Sentral
bersedia membeli dan menjual mata uang asing
dengan kuantitas berapapun.
4. Flexible Exchange Rate Regime

Rezim sistem nilai tukar mengambang ini adalah sistem


yang dipakai oleh hampir sebahagian Negara pada saat ini.
Jika Bank Sentral ingin menambah penawaran uang, Bank
Sentral dapat mencetak uang dan kemudian membeli
sesuatu asset (biasanya obligasi pemerintah). Jika Bank
Sentral ingin mengurangi penawaran uang, maka Bank
Sentral dapat menjual suatu asset (biasanya obligasi
pemerintah juga) dan memusnahkan uang yang didapatnya
dari penjualan tersebut
Penawaran Uang dan Nilai Tukar Uang dalam
Jangka Pendek

Analisis penentuan nilai tukar uang yang


dibahas dibagian ini adalah analisis untuk
jangka pendek karena analisis jangka panjang
terhadap kejadian-kejadian ekonomi
mengizinkan adanya penyesuaian menyeluruh
dari tingkat harga dan dari semua faktor
produksi untuk mencapai tingkat full
employment
Nilai Tukar Islam
Dalam pembahasan nilai tukar menurut Islam digolongkan dalam dua
skenario yaitu :
Skenario 1: terjadi perubahan-perubahan harga di dalam negeriyang
mempengaruhi nilai tukar uang (faktor luar negeri dianggap tidak
berubah/berpengaruh)
Skenario 2: terjadi perubahan-perubahan harga di luar negeri (faktor di
dalam negeri dianggap tidak berubah/berpengaruh

Selain itu, kebijakan nilai tukar uang dalam Islam dapat dikatakan
menganut sistem managed floating. Dimana nilai tukar adalah hasil dari
kebijakan-kebijakan pemerintah dan karena pemerintah tidak
mencampuri keseimbangan yang terjadi di pasar kecuali jika terjadi hal-
hal yang mengganggu keseimbangan itu sendiri.
Pagi Pagi Sudah Makan
Tidak Juga Lupa Berdoa
Terimakasih Saya Ucapkan
Atas Perhatian Teman-Teman Tercinta

Anda mungkin juga menyukai