Anda di halaman 1dari 11

Hepatitis

Kelompok 7
1.Khuswatun Khasanah 2018200007
2.Kurnia Nur Annisa Hikmasara 2018200011
3.Lia Taufiqotul Ula 2018200027
1.Pengertian
Hepatitis adalah keadaan radang atau cedera pada
hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau alkohol
(FKAUI, 2006).
Hepatitis adalah infeksi sistemik oleh virus disertai
nekrosis dan klinis, biokimia serta seluler yang khas
(Wening Sari, 2008).
• Fungsi dasar hati dibagi menjadi :
1.Fungsi pembentukan dan ekskresi empedu.
2. Fungsi metabolic
3. Fungsi pertahanan tubuh
4.Fungsi vaskular hati
Anatomi hati :
Hati terletak di bawah diafragma kanan, dilindungi bagian bawah tulang
iga kanan. Hati normal kenyal dengan permukaannya yang licin
(Chandrasoma, 2006). Hati merupakan kelenjar tubuh yang paling besar
dengan berat 1000-1500 gram. Hati terdiri dari dua lobus utama, kanan
dan kiri. Lobus kanan dibagi menjadi segmen anterior dan posterior,
lobus kiri dibagi menjadi segmen medial dan lateral oleh ligamentum
Falsiformis (Noer, 2002).
Etiologi
klasifikasi agen penyebab (tambayong, 2000)

Transmisi secara enterik (virus Transmisi melalui darah (virus


hepatitis A HAV dan hepatitis E hepatitis B (HBV) hepatitis D
HEV): (HDV) hepatitis C (HCV) :
Virus tanpa terselubung Virus terselubung (envelope)
Tahan terhadap cairan empedu Rusak bila terpajan cairan empedu/
deterjen
Ditemukan ditinja
Tidak terdapat dalam tinja.
Tidak dihubungkan dengan
penyakit kronik
Tidak terjadi viremia yang
berkempanjangan atau kondisi
karier intestinal.
Patofisiolog :
iInflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) sampai di tubuh melalui
peredaran darah peradangan atau inflamasi pada hepar menyebabkan
kerusakan hati (lobulus dan generasi sel) nekrosis parenkim hati dan
menyebabkan penurunan fungsi sel hati sehingga mempengaruhi kekebalan
tubuh menimbulkan respon imun seperti demam (hipertermi) kemudian
mendukung respon peradangan. Perangsangan komponen dan lisis sel serta
serangan antibody langsung terhadap antigen-antigen virus menyebabkan
degenerasi sel-sel yang terinfeksi sehingga hati menjadi edematosa
(hepatomegali). Terjadinya hepatomegali menimbulkan keluhan seperti nyeri
abdomen pada kuadran kanan atas, nyeri pada epigastrium, nyeri di hulu hati
sehingga menimbulkan perubahan kenyamanan dan perubahan pemenuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan, pemenuhan nutrisi yang tidak adekuat dan
disertai dengan hipermetabolik sehingga akan menimbulkan keletihan.
Lanjutan ….
Akibat lain dari hepatomegali yaitu muncul blokir drainase hepar yang
menyebabkan stasis empedu dan empedu tetap menkonjugasikan
bilirubin, tetapi bilirubin tidak dapat mencapai usus halus sehingga
mengakibatkan terjadinya penurunan ekskresi urobilinogen di tinja
sehingga tinja berwarna gelap. Bilirubin terkonjugasi tersebut akan
masuk kealiran darah sehingga terjadi kelebihan bilirubin dalam darah
yang akan menyebabkan terjadinya ikterus pada sclera mata, kulit dan
membran mukosa lainnya sehingga menimbulkan kerusakan integritas
jaringan. Pada kulit biasanya menyebabkan terjadinya pruritus yang
akan menyebabkan terjadinya kerusakan integritas kulit sebagian besar
dari bilirubin terkonjugasi tersebut akan diekresikan melalui ginjal
sehinga warana urin menjadi berwarna sangat gelap.
MANIFESTASI KLINIS KOMPLIKASI :

1. Ensefalopati hepatic terjadi pada


kegagalan hati berat yang disebabkan
oleh akumulasi amonia serta metabolik
toksik merupakan stadium lanjut
Terdapat 3 stadium : ensefalopati hepatik.
1. Stadium pra ikterik 2. Kerusakan jaringan paremkin hati yang
meluas akan menyebabkan sirosis
2. Stadium ikterik hepatis, penyakit ini lebih banyak
ditemukan pada alkoholik.
3. Stadiun pasca ikterik
(rekonvalensasi) 3. Komplikasi yang sering adalah serosis,
pada serosis kerusakan sel hati akan
diganti oleh jaringan parut (sikatrik)
semakin parah kerusakan, semakin
beras jaringan parut yang terbentuk dan
semakin berkurang jumlah sel hati yang
sehat.
4. Hematoma
Laboratorium :
a.Pemeriksaan pigmen
b.pemeriksaan ligament
c.waktu protombin

Radiologi :
a.Foto rontgen abdomen
b.Pemindahan hati denagn preparat technetium, emas, atau rose bengal yang
c.berlabel radioaktif
d.Kolestogram dan kalangiogram
e.Arteriografi pembuluh darah seliaka

Pemeriksaan tambahan:
a.Laparoskopi
b.Biopsi hati

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC
Penatalaksaan medis
Penatalaksaan keperawatan.
◦ Istirahat sesuai kebutuhan
◦ Pendidikan mengenai menghindari pemakaian alkohol/obat lain
◦ Pendidikan mengenai cara penularan kepada mitra sehubungan dan anggota keluarg.

Penatalaksaan medis :
◦ Memberikan gamma globulin murni yang spesifik terhadap HAV HBV
◦ Tersedia vaksin HBV
◦ Medikamentosa
◦ Vitamin K diberikan pada kasus dengan kecenderungan pendarahan.
PENGKAJIAN :
1. Iidentitas
2. Identitas penanggung jawab
3. Riwayat kesehatan
4. Pengkajian 11 pola gordon
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul :

1. Nyeri akut b.d agen injuri biologis


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak
mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan
karena faktor biologi.
3. Hipertermia b.d proses penyakit
4. Intoleransi aktivitas b.d kelelahan
5. Resiko kerusakan integritas kulit b.d pruritus

Anda mungkin juga menyukai