Anda di halaman 1dari 20

Pendekatan Klinis pada Pasien Hamil

dengan Perdarahan Pervaginam

Dicky Kurniawan 102015090


Skenario 5

 Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut dan
perdarahan pervaginam sejak 1 jam yang lalu
Identifikasi Istilah

 -
Rumusan Masalah

 Perempuan usia 19 tahun


perdarahan pervaginam sejak 1
jam yang lalu
Analisis Masalah
Anamnesis, Pemeriksaan
Fisik dan Penunjang

Prognosis dan
WD dan DD
pencegahan

RM
Tatalaksana Etiologi

Komplikasi Manifestasi Klinis


Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
• Pasien belum menikah, terlambat menstruasi 3 bulan. Riwayat perut diurut +
• Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis
• TD 90/60 mmHg, nadi 95x/menit, napas 24 x/menit, TB 153 cm, BB 50 kg
• Pemeriksaan obstetri: perut teraba membesar, uterus teraba setengah pusar
dan simfisis
Pemeriksaan Penunjang
 Hb 8,6 gr/dl, leukosit 9900 sel/mikroliter, trombosit 185000/ mikroliter
 Pemeriksaan urin: PT test +
 Hasil USG: uterus membesar dengan honey comb appearance
Hipotesis

Berdasarkan hasil anamnesis dan


pemeriksaan fisik, serta
pemeriksaan penunjang, pasien
didiagnosis dengan G1P0A0 hamil 12-
13 minggu dengan mola hidatidosa
Diagnosis Banding
Penyakit Gejala Investigasi Banding
Kehamilan Ektopik Triad: Menstruasi Transvaginal sonography,
Terganggu terlambat, nyeri perut, HCG, Pemeriksaan darah
dan perdarahan rutin dan pemeriksaan
pervaginam. tanda-tanda vital untuk
memeriksa hemodinamik
Abortus Inkompletus Perdarahan pervaginam, Internal Examination
nyeri perut bawah, pusing, untuk mendapatkan
lemas, tekanan darah dilatasi serviks disertai
rendah terutama saat ekspulsi produk konsepsi
berdiri. ultrasound.
Genitalia Interna pada Perempuan
Pembuluh Darah
pada Uterus
Mola Hidatidosa

Kelainan tropoblas gestasional yang jinak


Epidemiologi

 Asia, Hispanik, dan Amerika India memiliki faktor risiko tertinggi


 Usia = usia diatas 40 tahun memiliki faktor risiko 10 x lipat
 Riwayat kehamilan sebelumnya
Patogenesis
Gejala Klinis

 Amenorea
 Perdarahan pervaginam
 Hiperemesis gravidarum
 Anemia apabila terjadi perdarahan
 Preeklampsia dan eklampsia lebih sering terjadi pada kehamilan mola yang
cukup lama
USG pada Mola Hidatidosa
Terapi

 Suction curettage
 Rhogam
 Histerektomi
 Transfusi darah apabila Hb < 7 gr/dL
 Follow up
Kesimpulan

Berdasarkan hasil anamnesis, PF, dan pemeriksaan penunjang, pasien didiagnosis


menderita mola hidatidosa

Anda mungkin juga menyukai