Anda di halaman 1dari 20

THT

1. A. Otitis Media Supuratif Kronik

Infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi


membran timpani dan sekret yang keluar dari
telingatengah terus-menerus atau hilang timbul
yang prosesnya terjadi sudah > 2 bulan.

Faktor resiko OMA menjadi OMSK diantaranya


terapi terlambat diberikan, terapi tidak adekuat,
virulensi kuman tinggi, imunitas rendah, dan
hygiene buruk.
OMSK Benigna OMSK Maligna
• Proses peradangan • Proses peradangan tidak
terbatas pada mukosa terbatas pada mukosa
• Proses peradangan mengenai
• Proses peradangan tidak tulang
mengenai tulang • Perforasi membran timpani
• Perforasi membran paling sering tipe marginal
timpani tipe sentral dan atik, kadang sub total
(sentral)
• Jarang terjadi komplikasi • Sering terjadi komplikasi yang
yang berbahaya berbahaya
• Kolestatoma tidak ada • Kolestatoma ada
B. Anatomi Telinga

• Auris Externa
Auris externa
terdiri dari
auricula dan
meatus acusticus
externus
Auris Media
Auris media (cavum tympani), yg di dalamnya terdapat ossicula
auditiva (os malleus, os incus dan os stapes), m.tensor tympani
dan m.stapedius.
CAVUM TYMPANI, bentuk kubus:
- dinding post.or berhub.an dng aditus ad anthrum 
cellulae mastoideae;
- dinding ant.or berhub.an dng tuba auditiva (Eustachius) 
nasopharynx;
- dinding lat.al (pars membranaceae) adalah
membrana tympani;
- dinding med.al (pars labyrinthi) berbatasan dng labyrinth, di
sini dijumpai: fenestra vestibuli/ovale ( yg ditutupi basis
stapes) dan fenestra rotunda/cochleae (yg ditutupi oleh
membrana tympani secundaria)
- dinding inf.or berbatasan dng bulbus sup.or v.jugularis interna
- dinding sup.or (pars tegmentalis) berbatasan dng cavum cra
• Auris Interna
3) AURIS INTERNA (labyrinth):
Labyrinthus osseus Labyrinthus
membranaceus
- Vestibulum - Utriculus dan sacculus
- Can.semicircularis - Duct.
semicircularis
lat/post/ant lat/post/ant

Scala vestibuli
Cochlea -
Duct.cochlearis/scala media
Scala tympani
NO 4. Jenis jenis
Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran secara umum
dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Tuli konduktif
Tuli konduktif dapat terjadi apabila terdapat lesi
pada telinga luar maupun telinga tengah yang
dapat menyebabkan gangguan penghantaran /
konduksi gelombang suara untuk menggetarkan
gendang telinga / membran timpani
b. Tuli sensorineural
Menurut Centers for Disease Control and Prevention
(CDC) (2011), tuli sensorineural merupakan gangguan
pendengaran yang terjadi sebagai akibat adanya gangguan
pada sepanjang telinga bagian dalam ataupun gangguan pada
fungsi saraf pendengaran.

Tuli sensorineural koklea dapat disebabkan


oleh terjadinya aplasia yang biasanya
kongenital, labirinitis dll.
Tuli sensorineural retrokoklea biasanya
disebabkan oleh neuroma akustik, tumor
sudut pons serebelum, mieloma multipel,
cedera otak, perdarahan otak, serta kelainan
pada otak lainnya .
Noise-induced hearing loss (NIHL)

• Gangguan pendengaran yang disebabkan


oleh pajanan bising yang berlama-lama .
Presbikusis

• gangguan pendengaran yang disebabkan


oleh proses penuaan pada usia lanjut
c. Tuli Campuran

• Gangguan jenis ini merupakan kombinasi


dari gangguan pendengaran jenis konduktif
dan gangguan pendengaran jenis
sensorineural.
American National Standards Institute membagi
gangguan pendengaran berdasarkan ambang
batas pendengaran seseorang:

a. Slight hearing loss : 16-25 dB


b. Mild hearing loss : 26-40 dB
c. Moderate hearing loss : 41-55 dB
d. Moderately Severe hearing loss : 56-70 dB
e. Severe hearing loss : 71-90 dB
f. Profound : lebih dari 90 dB
5a. Alat Pemeriksaan Laring

Lampu Kepala
Tounge Spatula
Larutan Pemati Rasa Lokal (Lidokain 2%)
Cunam
Kaca Laring
Lampu Spiritus
5b. Diagnosis Banding Laringitis
Kronik

Contact granulomas
Iatrogenic vocal fold scar
Stenosis subglotis
Lesi vascular pita suara
Kista pita suara

Anda mungkin juga menyukai