Anda di halaman 1dari 9

DIAGNOSIS

• Dikatakan gagal napas jika memenuhi salah


satu keriteria:
PaO2 arteri <60 mmHg
PaCO2>45 mmHg, kecuali peningkatan yang
terjadi kompensasi
Gagal napas hipoksemia
• Dispneu (takipneu, hipeventilasi)
• Perubahan status mental, cemas, bingung,
kejang, asidosis laktat
• Sinosis di distal dan sentral (mukosa,bibir)
• Peningkatan simpatis, takikardia, diaforesis,
hipertensi
• Hipotensi , bradikardia, iskemi miokard, infark,
anemia, hingga gagal
• jantung dapat terjadi pada hipoksia berat
• Gagal napas hiperkapnia
• penurunan kesadaran, gelisah, dispneu
(takipneu, bradipneu), tremor, bicara kacau,
sakit kepala, dan papil edema.
Pemeriksaan Penunjang
• AGD
• RO thorax
• Pulmonary function test
DIAGNOSIS BANDING
• Gagal napas ec PPOK
• Gagal napas ec Pneumonia
• Gagal napas ec Asma
• Gagal napas ec Pneumothorax
• Gagal napas ec Emfisema
TATALAKSANA
TAHAP I
Pemberian Oksigen
• Nasal kanul: FiO2 25-50% dengan oksigen 1-6 L/menit
• Simple mask : FiO2 30-50% dengan oksigen 6-8 L/menit
• Masker non rebreathing: FiO2 60-90% dengan oksigen
15 L/menit
• Nebulisasi dengan bronkodilator. Terapi utama untuk
PPOK dan asma.
Humidifikasi
Pemberian antibiotik
TATALAKSANA
TAHAP II
• Pemberian bronkodilator parenteral
• Pemberian kortikosteroid
TAHAP III
• Stimulasi pernapasan
• Mini trakeostomi dan intubasi trakeal
TAHAP IV
• Pemasangan ventilasi mekanik.
• Indikasi ventilasi mekanik: operasi mayor; gagal napas;
koma;
• pengendalian TIK; post-operatif; penurunan laju metabolik;
• keadaan umum kritis
KOMPLIKASI
• Emboli paru
• Barotrauma paru
• Fibrosis paru
• pneumoperitoneum
• Penurunan curah jantung
• infark miokard
• hipertensi pulmonal
• Infeksi nosokomial
PROGNOSIS

Anda mungkin juga menyukai