Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN

MANAJERIAL, LEVERAGE DAN FINANCIAL


DISTRESS TERHADAP KONSERVATISME
AKUNTANSI
Pada perushaan industry sektor barang konsumsi yang
terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2013-2017.

ARNIA SUGIARTO
AKUNTNASI KEUANGAN
01160008
Latar belakang
Tingkat Konservatisme pada Perusahaan
Industri Barang Konsumsi yang
Terdaftar di BEI pada Tahun 2013-2017

KO TAHUN
Perusahaan mempunyai
NO tujuan utama, salah satunya adalah meningkatkan
PERUSAHAAN
kesejahteraan para pemegang saham. 2013
DE Sebagai2014 pengelola
2015 2016perusahaan,
2017
manajer diharapkan dapat mengoptimalkan
PT AKASHA WIRA (0,089nilai perusahaan
(0,059 serta dapat
melakukan pengelolaan
1
ADES sumber daya perusahaan
INTERNATIONAL 9) secara efektif
0,0637
4) dan efisien.
0,0105 0,0137

PT DARYA-VARIA (0,109 (0,021 (0,036


DVLA 0,0354 0,0037
Untuk mengetahui
2 kinerja serta efektivitas
LABORATORIA 4) pengelolaan
5) sumber daya
9)
perusahaan oleh manajemen maka disusunlah
GGR PT GUDANG (0,104 laporan keuangan
(0,145 (0,135 (0,083 yang
(0,079akan
digunakan oleh
3 pihak
M internal
GARAM seperti komisaris,
9) 3) direktur,
6) manajer,
7) 0) dan
karyawan maupun pihak PT eksternal
CHITOSE seperti kreditor,
(0,082 (0,073 supplier,
(0,072 investor untuk
(0,031
mengambil keputusan.
CINT 0,0060
4 INTERNASIONAL 4) 9) 5) 7)
UNV PT UNILEVER (0,129 (0,159 (0,160 (0,177 (0,185
5 R INDONESIA 9) 9) 1) 3) 5)

2
1. Terjadinya kenaikan harga pokok bahan baku sehingga membuat bahan baku itu sendiri pun
susah didapatkan
2. Kapasitas bahan baku yang digunakan untuk produksi diluar rencana karena terjadi rasio NG
Identifikasi yang berlebih
Masalah 3. Terlambatnya pesanan bahan baku sehingga menghambat proses produksi
4. Terjadinya mesin yang rusak sehingga menghambat proses produksi
5. Meningkatkan produktivitas mesin, yaitu dengan mengurangi waktu mesin menganggur

1. Bagaimana pengaruh pengendalian persediaan bahan baku terhadap efektivitas proses


produksi pada perusahaan manufaktur di kawasan Ejip Cikarang?
Rumusan 2. Bagaimana pengaruh penjadwalan produksi terhadap efektivitas proses produksi pada
perusahaan manufaktur di kawasan Ejip Cikarang?
Masalah 3. Bagaimana pengaruh pengendalian persediaan bahan baku dan penjadwalan produksi
terhadap efektivitas proses produksi pada perusahaan manufaktur di kawasan Ejip
Cikarang?

1. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian persediaan bahan baku terhadap efektivitas


proses produksi pada perusahaan manufaktur di kawasan Ejip Cikarang?
Tujuan 2. Untuk mengetahui pengaruh penjadwalan produksi terhadap efektivitas proses produksi
pada perusahaan manufaktur di kawasan Ejip Cikarang?
Penelitian 3. Untuk mengetahui pengaruh pengendalian persediaan bahan baku dan penjadwalan
produksi terhadap efektivitas proses produksi pada perusahaan manufaktur di kawasan Ejip
Cikarang?

3
Landasan Teori
Surya (2012:1) menyatakan bahwa Akuntansi Keuangan (financial
accounting) adalah proses yang berakhir pada penyiapan laporan
keuangan suatu perusahaan secara umum untuk digunakan oleh pihak
Menurut
internal Kasmir (2009: 158) leverage merupakan rasio yang digunakan untuk
dan eksternal.
mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayarkan seluruh
kewajibannya (baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang).
Menurut Harahap (2016:49) "Perusahaan biasanya memiliki kejadiankejadian
yang tidak pasti (uncertainty) atau yag belum terjadi. Dalam keadaan seperti ini
laporan keuangan memilih angka yang kurang menguntungkan. Laporan keuangan
memilij dan menilai asset dan pendapatan yang paling minimal".

Sonya Majid (2016:4) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial adalah


pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan
keputusan di dalam perusahaan, misalnya direktur dan komisaris.

Menurut Hanafi (2007:278): financial distress dapat digambarkan dari dua titik
ekstrem yaitu kesulitan likuiditas jangka pendek sampai insolvabel.

4
Operasional Variabel

Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan
=Jumlah saham dimiliki manajemen x 100%
manajerial
Jumlah Saham Beredar

DAR =TotalKewajiban
Leverage Total Asset

Financial Distress Zi = 1,2 X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5

ConAcc = NIO+DEP+CFO x (-1) x 100


Konservatisme
TA
Akuntansi

5
Kerangka Perpikir

Hipotesis
Kepemilikan Manajerial
H1
(X1)
H1 = Diduga terdapat pengaruh Kepemilikan Manajerial
terhadap Konservatisme Akuntansi.

H2 = Diduga terdapat pengaruh Leverage terhadap


Konservatisme Konservatisme Akuntansi.
Leverage
H2 Akuntansi
(X2) H3 = Diduga terdapat Pengaruh Financial Distress
(Y) terhadap Konservatisme Akuntansi.

H4 = Diduga terdapat Kepemilikan Manajerial, Leverage,


dan Financial Distress terhadap Konservatisme
Akuntansi.

Financial Distress
H3
(X3)

H4

6
METODE PENELITIAN

Penyajian Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode analisis regresi linier berganda.
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji statistik regresi dan korelasi untuk
melihat ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel independen yaitu debt to equity
ratio dan return on equity dengan variabel dependen yaitu tingkat konservatisme.
Uji Asumsi Klasik
model regresi dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya
penyimpangan asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik ini dilakuakn dengan menggunakan alat
Bantus software “SPSS 20 for windows”.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regres1, variabel pengganggu
atau residual memiliki distribusi normal (Imam Ghazoli, 2013: 154 ). Model regresi yang baik
adalah yang memiliki data residual yang terdistribusi secara normal atau mendekati normal.

7
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode satu dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya).Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem
autokorelasi.

Uji Multikolinearitas
Menurut Imam Ghozali (2011: 105), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2011: 139), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain
tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Metode Analisis Data
Analisis Korelasi Berganda
Analisis korelasi ganda digunakan karena penelitian menggunakan 2 variabel X dan 1
variabel Y. Kegunaan korelasi ini untuk mencari hubungan antara 2 variabel bebas
atau lebih yang secara bersamaan dihubungkan dengan variabel terikatnya
8
thanks!

Anda mungkin juga menyukai