Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN MATERNITAS

” BREASTCARE ”

Kelompok 4
2B
Anggota :
Annisa Fitri (183110203)
Latifa Putri Agusti (183110218)
Lidia Warni (183110219)
Savikri jurali (183110232)
Serli Yusuf (183110233)
Yesi Sepriani (183110239)

Dosen pembimbing :
Metri Lidya,S.Kp,M.Biomed
Pengertian
DEFINISI
Breast Care

Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan


payudara yang dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk
melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran
payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan
perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah
bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
Perawatan yang dilakukan pada
Perawatan payudara ibu setelah melahirkan
payudara dan menyusui yang merupakan
suatu cara yang dilakukan saat
merawat payudara agar ASI keluar
dengan lancar (Suririnah,2007).
Anatomi Fisiologi Payudara

Pada payudara
terdapat tiga bagian
utama, yaitu :
• Korpus (badan), yaitu
bagian yang membesar.
• Areola, yaitu bagian
yang kehitaman di
tengah.
• Papilla atau puting,
yaitu bagian yang
menonjol di puncak
payudara.
Gambar 2. Bentuk puting susu normal Gambar 3. Bentuk puting susu pendek

Gambar 4. Bentuk puting susu panjang Gambar 5. Bentuk puting susu


terbenam/ terbalik
Tujuan Perawatan Payudara

1. Untuk menjaga kebersihan payudara terutama putting


susu sehingga terhindar dari infeksi.
2. Agar payudara tidak mudah lecet.
3. Melancarkan kelenjar-kelenjar air susu, sehingga produksi
ASI lancar.
4. Mengetahui adanya kelainan puting susu secara dini.
5. Menjaga bentuk buah dada tetap bagus.
6. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan
7. Memelihara kebersihan payudara
8. Melenturkan dan menguatkan puting susu
Pelaksanaan perawatan payudara
Pelaksanaan pada ibu post partum dilakukan
Perawatan Payudara
pada:
a. Pertama kali dilakukan pada hari
ke 2 setelah persalinan.
b. Dilakukan minimal 2 kali dalam
sehari sebaiknya sebelum mandi.
1) Anak susah menyusui
Akibat Jika Tidak
Dilakukan Perawatan
2) Putting susu tenggelam
Payudara 3) ASI lama keluar
4) Produksi ASI terbatas
5) Pembengkakan pada payudara
6) Payudara meradang
7) Payudara kotor
8) Kulit payudara terutama puting
akan mudah lecet.
a. Persiapan alat
Hal-Hal Yang Perlu a) Baby oil atau minyak kelapa
Dipersiapkan secukupnya
b) Waslap ( 2 buah )
c) Kain perca
d) Handuk
e) Kantong plastik
f) Baskom berisi air hangat dan
dingin ( 2 buah )
g) Bra ( BH )
h) Handcoen

b. Persiapan ibu
a) Cuci tangan dengan sabun di
bawah air mengalir.
b) Buka pakaian
c) Pasang handuk di bagian perut
dan lipat ke belakang badan.
Langkah-Langkah 1) Ibu duduk bersandar
Membersihkan 2) Pakaian atas dibuka
Putting Susu
3) Handuk diletakkan dibawah
payudara
4) Kapas dibasahi dengan baby oil
5) Kedua putting susu dikompres
dengan kapas yang sudah
dibasahi dengan minyak atau
baby oil selama 3-5 menit.
6) Kapas digosok-gosokkan secara
lembut disekitar putting susu
untuk mengangkat kotoran.
7) Kemudian kedua tangan
dibasahi dengan baby oil
8) Lakukan pemijatan
Teknik Perawatan Payudara

Tempel atau kompres putting


ibu dengan kapas/ kassa yang
sudah di beri minyak kelapa
(baby oil) selama ± menit,
kemudian putting susu
dibersihkan.
Melakukan Perawatan Putting dengan Cara
:
1. Jika putting susu normal, lakukan
perawatan berikut:
 Oleskan minyak pada ibu
jari telunjuk, lalu letakkan pada
kedua putting susu. Lakukan gerakan
memutar kearah dalam sebanyak 30x
putaran untuk kedua putting susu.
2. Jika putting susu datar atau masuk ke
dalam , lakukan tahap berikut:
• Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri
dan kanan putting susu, kemudian
tekan dan hentakkan kearah luar
menjauhi putting susu secara
perlahan.
• Letakkan kedua ibu jari diatas dan di
bawah putting susu, lalu tekan serta
hentakkan kea rah luar menjauhi
putting susu secara perlahan.
Melakukan Pengurutan Pada Payudara

 Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya


 Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu,
kemudian diurut kearah atas, terus ke samping, kebawah,
melintang sehingga tangan menyangga payudara (mengangkat
payudara) kemudian lepaskan tangan dari payudara.
 Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri,
kemudian 3 jari tangan kanan membuat gerakan
memutar sambil menekan mulai dari pangkal
payudara berakhir pada putting susu. Lakukan tahap
yang sama pada payudara kanan. Lakukan 2 kali
gerakan pada setiap payudara
 Lakukan gerakan pengurutan dengan salah
satu sisi telapak tangan dari pangkal ke puting,
dan tangan yang satu menyangga, dilakukan
20-30x
 Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan
dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan mengurut
payudara mulai dari pangkal kearah putting susu,
gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap
payudara.
Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan
waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti dengan
kompres waslap dingin selama 1 menit.
Keringkan payudara dengan handuk
kering dan pakaikan bra
MENJAGA PAYUDARA TETAP BERSIH DAN KERING (TERUTAMA PUTING SUSU)
 Menggunakan BH yang menyokong payudara
 Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada
sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui, menyusui tetap dilakukan
dimulai dari puting susu yang tidak lecet
 Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok
 Untuk menghilangkan rasa nyeri ibu dapat minum parasetamol 1 tablet
setiap 4-6 jam
 Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan : pengompresan
payudara menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit, urut
payudara dari arah pangkal menuju puting susu, keluarkan ASI sebagian dari
bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak, susukan bayi
setiap 2-3 jam, apabila tidak dapat menghisap ASI sisanya dikeluarkan
dengan tangan
 Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui

Anda mungkin juga menyukai