Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP

• Proliferasi sel didefinisikan sebagai tingkat


pertumbuhan sel atau sebagai nilai kuantitatif
untuk populasi sel anak dan bertanggung
jawab pada peningkatan jumlah sel yang ada
di dalam tubuh.
SIKLUS SEL
FASE-FASE POLIFERASI
• Proliferasi adalah fase sel mengalami pengulangan siklus sel. Fase-
fase proliferasi sel:

• Fase Go: Fase normal saat tidak sintesis DNA dan tidak mitosis. Fase
Go terjadi pada satu ata lebih tiap pembelahan sel, ketika
diperlukan untuk pemeliharaan.
• Fase G1: sel mempersiapkan diri untuk menduplikasikan kromosom
per 1-2 jam sampai beberapa hari
• Fase S: Replikasi DNA per 8 jam
• Fase G2: Kondensasi duplikat kromosom per 1-2 jam. Fase G1-G2
disebut juga fase interfase (6-36 jam) dimana sel menggandakan
ukuran dan DNA.
• Fase M/Mitosis: Kromosom membelah per 0,5-2 jam (pembelahan
sel)
Check point
• Sel memiliki mekanisme kontrol yaitu check
point yang berfungsi memeriksa kejadian-
kejadian penting seperti pertumbuhan sel,
sintesis DNA, dan ketepatan segregasi
kromosom sebelum sel meninggalkan suatu
fase dalam siklus sel. Terdapat 3 tempat untuk
mengatur siklus sel, yaitu:
• Akhir fase G1 (Resriction Point), sel telah
menyelesaikan suatu siklus pembelahan dan
untuk menyelesaikan fase ini diperlukan
nutrisi yang cukup atau growth factor, bila ada
kesalahan DNA maka siklus sel tertahan pada
fase G1.
• Mitosis dimulai pada permulaan fase M dan
sel tidak dapat melakukan mitosis jika ada
kerusakan atau kesalahan DNA.
• Diakhir fase M, sel akan tertahan jika mitotic
spindle gagal berkumpul secara adekuat.
Kerusakan DNA diketahui oleh check point
karena adanya:
• Sensor kerusakan, contohnya ataxia
telangiectasia yaitu suatu protein kinase.
• Signal transduksi
• Efektor
Daftar Pustaka:

Muliani, 2016. Siklus Sel. Universitas Udayana.

Alenzi, Faris. 2004. Links between apoptosis,


poliferation and the cell cycle. British Journal of
Biomedical Science. 61 (2).

Anda mungkin juga menyukai