Anda di halaman 1dari 20

Examining Food Intake and Eating

Out of Home Patterns among


University Students
Reviewed by
Anisa Dewi Mentari I151190221
Ulfa Purnamasari I151190131

Sekolah Pascasarjana
Departemen Gizi Masyarakat
Institut Pertanian Bogor
2019
Detail of Journal

• Judul : Examining Food Intake and Eating Out of Home Patterns among University
Students
• Penulis : Erand LIanaj, Roza Adany, Carl Lachat, Marijke D’Haese
• Tanggal Publikasi : 8 Oktober 2018
• Penerbit: Plos One
Abstract
Eating out Home (OH) sedang populer dan meningkat di Albania, Balkan

Studi ini mengkaji tentang pengaruh intake makanan dan minuman yang dikonsumsi OH dan
at home (AH) terhadap kontribusi zat gizi harian dikalangan Mahasiswa Universitas Tirana.

Metode yang digunakan, yaitu Automated Multiple Pass Method (AMPM) recall 24 jam.
Peserta yang mengikuti penelitian ini sebanyak 289 mahasiswa berusia 18-24 tahun.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi dari OH memberikan kontribusi sebesar 46.9% dari
total energi per hari atau setara 1169 kkal. Konsumsi gula dan lemak per hari AH sebesar 76.9
g dan 173.7 g, lebh tinggi jika dibandingkan AH yaitu 33.7 g dan 142 g.

Dietary composition dari intake AH banyak terdapat gula, lemak total, dan protein, sementara
intake dari OH banyak terdapat pada lemak jenuh.
INTRODUCTION
Introduction

Tahun 1990, terjadi transisi ekonomi di Albania Mayoritas penduduk bergaya konsumsi “Westernization”
Central Planned Market Economy Oriented

58%
45%
Tahun 1994-2000, kebiasaan eating OH semakin

 Prevalensi overweight dan obesitas


Income negara menegah ketas supply dan  Gangguan fungsi imun,
ketersediaan makanan meningkat arteriosklerolis, diabetes melitus
Introduction

Fakta menunjukan adanya hubungan yang kuat antara hidup di


daerah yang terpapar makanan fast food tinggi dengan kebiasaan
eating OH

Studi di United States dan Brazil menunjukan bahwa makanan OH


mengandung lebih sedikit protein, zat besi, kalsium dan vitamin A,
dibandingkan dengan makanan AH

Kampus merupakan wilayah yang memiliki paparan fast food


tinggi, terlebih banyak mahasiswa yang bergantung mencukupi
asupan makanan secara praktis
Objectives

 Mengkaji hubungan antara food & drinks, biaya, asupan gizi makro dan intake energi dengan pola
makan OH dan AH di kalangan mahasiswa University of Tirana, University of Medicine Tirana, dan
Polytechnic University of Tirana

 Memberikan informasi terkini guna memberikan upaya, intervensi, kebijakan, serta dampak
kedepannya bagi kalangan mahasiwa ataupun penduduk yang berusia 18-24 tahun
Methods
Times and places

Oktober-Desember 2015
Januari-Februari 2016

 University of Tirana
 University of Medicine Tirana
 Polytechnic University of Tirana

Criterias of Subject

 Merupakan mahasiswa S1 yang sedang berkuliah di University of Tirana,


University of Medicine Tirana, dan Polytechnic University of Tirana
 Sehat dan sedang tidak mengonsumsi obat-obatan
 Tidak sedang melakukan program diet
Tools

Kuisioner & alat tulis Statur & Timbangan Booklet for Food Model Laptop for Entry and Data Analysis

Study Design

 Desain penelitian menggunakan cross sectional


 Cara pengambilan data menggunakan metode Recall 24 jam AMPM
(Automated Multiple Pass Method
Method Steps

AMPM (Automated Multiple Pass


Method)
Result and Discussion
Charasteristic
subject

Subject rata-rata memiliki IMT normal


Nutrient intake OH & AH

Sedangkan Intake nutrient AH tinggi


Intake nutrient OH hanya tinggi pada
energy, fat, karbohidrat, natrium, gula,
lemak jenuh
serat, protein, zat besi
Nutrient density

Turunnya jumlah nutrien gula, serat, dan besi


menunjukkan pola makan OH kurang buah dan
sayur serta tinggi lemak jenuh
Energy intake per day

Dinner dan supper pada OH berkontribusi


besar dengan kenaikan konsumsi gula
dan lemak
Average cost of OH & AH

Menurut harga, rata-rata pengeluaran OH


lebih besar daripada AH
Discussion

Walaupun banyak studi yang menunjukkan bahwa makan di luar rumah (OH) erat kaitannya
dengan asupan makanan yang tidak sehat, namun penelitian ini menunjukkan tidak ada
hubungan yang signifikan pada mahasiswa Albanian. Pada AH terlihat banyak konsumsi gula
dan karbohidrat. Namun, jika dilihat dari jenis makanan yang dikonsumsi mereka umumnya
makan roti dicampur selai dan madu serta konsumsi sayur dan buah yang signifikan.

Study limitations

Penelitan ini walau menggunakan pengukuran Recall 24 jam yang bisa digunakan pengukuran
populasi namun, kurang akurat jika sampel yang digunakan cukup besar . Kedepannya perlu
dilakukan selama beberapa hari tidak hanya 24 jam dengan memperhatikan detail besar
sampel, sosio-ekonomi, dan keadaan demografi objek penelitian.
Conclusion
Conclusion

Eating out Home (OH) adalah pola makan paling banyak dilakukan mahasiswa Albanian

Overall, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui hubungan antara asupan
makanan dan pola diet

Studi ini sebagai pengukuran pertama dan baseline untuk studi selanjutnya, sehingga ke
depannya diperlukan lebih banyak detail informasi untuk hubungan antara OH dan AH
serta perlu adanya pengukuran antropometri untuk melihat implikasi kesehatan dan
nutrisinya

Anda mungkin juga menyukai