Anda di halaman 1dari 15

Metabolisme makanan

• Metabolisme adalah proses kimia pada


katabolisme maupun anabolisme
Katabolisme melepaskan energi (exergonic),
dan Anabolisme memerlukan energi
(energonic)
Proses Katabolisme
FOOD

Proteins Carbohydrates Fats

Glucose Fatty acids


Amino acids
and glycerol
Glycolysis

Pyruvate

Acetyl CoA

Krebs (Citric Oxidative phosphorylation


acid) cycle
anabolisme
• Molekul besar disintesis dari molekul yang lebih
kecil.
• Kelompok molekul (asam amino, gula dan asam
lemak) diproduksi atau diperoleh dari makanan.
• Karena proses anabolisme termasuk sintesis
polisakarida dan protein dari gula2 dan asam-
asam amino, tahap-tahap biosintesis mengalami
kenaikan dan kompleks, proses ini memperoleh
energi bebas (ATP dan NADPH).
karbohidrat
Struktur Struktur
Monosakarida (C6H1206) Disakarida
Glukose Sukrose – glukose + fruktose
Fruktose Laktose – glukose +
galaktose
Galaktose
Maltose – glukose + glukose

Polisakaria
Tersusun atas molekul-molekul
glukose yang berikatan
• Tepung - Plant source
• Glycogen - Animal source
• Serat – kurang dapat
dicerna
Metabolisme karbohidrat
• Oksidasi glukosa ditunjukan dengan reaksi umum
sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2  6H2O + 6CO2 + 36 ATP + heat

• Glucosa dikatabolisme melalui tiga tahap:


– Glycolysis
– Krebs cycle
– The electron transport chain and oxidative phosphorylation

• Phase 1: Aktivasi gula


– Dua molekul ATP mengaktifkan gula untuk menjadi fruktose-
1,6-diphosphate
• Phase 2: Pemecahan gula
– Fruktose-1,6-bisphosphate dipecah menjadi dua 3-carbon
isomers
• Bishydroxyacetone phosphate
• Glyceraldehyde 3-phosphate
Gluco
• Phase 3: Oksidasi dan Hexokina se AT
Pembentukan ATP se P
– 3-carbon glukosa dioksidasi
or AD
(reducing NAD+) Glucokin P Phosphoglu Fructose-
Glucose-
ase 6-P 6-P AT
– Kelompok Pospat anorganik cose P
Phosphofructoki
(Pi) dilekatkan pada Phase isomerase
AD
nase-1
masing-masing fragmen one Fructose-P
teroksidasi Phase
1,6-BPAldolase
– Pospat akhir dipecah dan two
A
ditangkap oleh ADP untuk Dihydroxyacetone P +
dibentuk menjadi 4 molekul Glyceraldehyde-3-P
Triose
ATP
phosphate
– Produk akhirnya adalah: isomerase
Glyceraldehy
• Dua molekul asam piruvat de-3-P
• Dua NADH + H+ molecules 2 molecules of
(reduced NAD+)
Glyceraldehyde-3-P
• Dihasilkan dua molekul ATP
Second half of glycolysis
(Phase three)
Proses Pembentukan Energi yang
Berasal dari Protein
1. Transaminasi • Deaminasi oksidatif adalah proses
• Transaminasi adalah proses pemecahan (hidrolisis) asam
perubahan asam amino menjadi amino menjadi asam keto dan
jenis asam amino lain. ammonia (NH4)
• Proses transaminasi didahului • Deaminasi menghasilkan 2
oleh perubahan asam amino senyawa penting yaitu senyawa
menjadi bentuk asam keto, secara nitrogen dan nonnitrogen.
skematik digambarkan sebagai 1. Senyawa nonnitrogen yang
berikut: mengandung gugus C, H, dan O
Alanin + α-ketoglutarat ↔ selanjutnya diubah menjadi asetil
piruvat + glutamat Co-A untuk sumber energi
melalui jalur siklus Kreb’s atau
disimpan dalam bentuk glikogen.
2. Senyawa nitrogen dikeluarkan
lewat urin setelah diubah lebih
dahulu menjadi ureum.
Proses deaminasi kebanyakan
terjadi di hati, oleh karena itu
pada gangguan fungsi hati
(liver) kadar NH3 meningkat.
Pengeluaran (ekskresi) urea
melalui ginjal dikeluarkan
bersama urin.

Zat hasil deaminasi/transaminasi


yang dapat masuk siklus Krebs
adalah: alfa ketoglutarat,
suksinil ko-A, fumarat,
oksaloasetat, sitrat.
Proses Pembentukan Energi yang
Berasal dari Lemak
• Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi
usus halus masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk
darah
• Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak
(adiposa) dan hati.
Proses penyimpananya: kilomikron dipecah oleh enzim
lipoprotein lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan
gliserol.
• Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida
(simpanan lemak).
• Bila lemak sel akan digunakan untuk energi → simpanan
lemak (trigliserida) dihidrolisis menjadi asam lemak dan
gliserol (oleh enzim lipase sel)
Fase
1. BETA OKSIDASI
Proses pemutusan/perubahan asam lemak → asetil co-A
2. SIKLUS KREBS
Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakuka oleh oxalo
asetat
3. FOSFORILASI OKSIDATIF
Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi →
energi tsb ditangkap oleh ADP untuk menambah satu gugus
fosfat menjadi ATP
Produksi Energi saat Puasa
• Sumber energi didapatkan dari metabolisme bahan
makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan
protein.
• Proporsi makanan normal (biasanya) mengandung
karbohidrat 55-75%, lemak 15-30% dan protein 10-15%
• Saat berpuasa terdapat fase pasca absorbsi atau fase
puasa. Puasa membersihkan tubuh dari sisa
metabolisme.
• Pada fase pasca absorbsi cadangan energi dalam
tubuh akan dimobilisasi untuk menyediakan
energi melalui :
a. glikogenolisis (pemecahan glikogen) dan
b. lipolisis (pemecahan lemak) dan
c. dibentuk glukosa dari sumber nutrien non
karbohidrat (glukoneogenesis)
• Setelah cadangan glikogen memenuhi kebutuhan
energi 10-12 jam, glikogen akan habis dan tubuh akan
melakukan pembongkaran lemak (lipolisis) menjadi
asam lemak dan gliserol untuk diubah menjadi asetil
KoA sebagai bahan dalam siklus Krebs/oksidasi
seluler.
• Hormon yang mengatur keseimbangan energi
terutama adalah hormon insulin dan glukagon.
• Pada keadaan puasa akan terjadi penurunan
asupan cairan sehingga seseorang akan relatif
kekurangan cairan dan terjadi peningkatan
osmolaritas darah yang merangsang hipofisis
posterior untuk memproduksi Hormon Anti
Diuretik (ADH).

Anda mungkin juga menyukai