VASOMOTOR
Pembimbing :
dr. Liliek Andriani, Sp.THT-KL
Oleh :
Cindy Alverina (201720401011106)
Anita Fitri Puspasari (20172040101093)
PENDAHULUAN
Rhinitis suatu kondisi inflamasi yang melibatkan mukosa hidung dengan gejalameliputi
sumbatan pada hidung, hiperirratabilitas dan hipersekresi.
Rhinitis alergi maupun non-alergi.
Rinitis vasomotor suatu keadaan idiopatik yang didiagnosis tanpa adanya infeksi,
alergi, eosinophilia, perubahan hormonal, dan pajanan obat
Etiologi yang menjadi penyebab pasti rinitis vasomotor belum sepenuhnya diketahui
dan diduga akibat gangguan keseimbangan sistem saraf otonom yang dipicu oleh zat-
zat tertentu
Studi epidemiologi yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa rinitis vasomotor adalah jenis
NAR yang paling sering terjadi, kira-kira sekitar 71% dari mereka yang terdiagnosis NAR Jumlah
kejadian rinitis vasomotor yaitu sekitar 14 juta orang
Fungsi respirasi
Fungsi penghidu
Fungsi fonetik
Refleks nasal
DEFINISI
Rinitis vasomotor suatu keadaan idiopatik yang didiagnosis tanpa adanya
infeksi, alergi, eosinophilia, perubahan hormonal (kehamilan, hipertiroid),
dan pajanan obat (kontrasepsi oral, ant hipertensi, B-bloker, aspirin,
klorpromazin, dan obat topikalhidung dekongestan).
Stimulasi pada serabut saraf C dikeluarkannya substansi P (SP) dan calcitonin gene related
peptides (CGRP ↑ eksresi plasma dan sekresi kelenjar nyeri dan hidung tersumbat.
Nitric oxide (NO): rinitis vasomotor kerusakan epitel ↑ aktivitas NADPH ↑ NO efek
sitotoksik kerusakan epitel terganggunya sistem mukosiliar, kehilangan tight junction
dan rusaknya membran basal ↑ reaktivitas serabut aferen trigeminal, sistem sekresi
mucus, dan refleks vascular gejala klinis rinitis vasomotor.