Anda di halaman 1dari 18

SISTEM EKSKRESI PADA

• Kanita Shinta W. (12)


MANUSIA • Krisda Rahmat W. (13)
• Monita Deka M. (16)
1. SISTEM EKSKRESI PADA
MANUSIA
A. Kulit (Integumen)
1) Fungsi kulit

• Sebagai alat ekskresi : mengeluarkan


keringat (air + NaCl + sisa metabolisme sel +
urea + asam)
• Sebagai alat pengatur suhu tubuh
• Sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan
• Sebagai indra peraba
• Sebagai pelindung akan hilangnya air dari
dalam tubuh
• Sebagai pelindung tubuh dari gesekan
Kulit terdiri dari 2 lapis :

a. Epidermis (kulit ari),terdiri dari


2) Struktur kulit beberapa sratum (lapisan)
• Stratum korneum (lapisan tanduk) :
tersusun atas sel mati yang selalu
mengelupas
• Stratum lusidium : lapisan berwarna
bening
• Stratum granulosum : mengandung
pigmen melanin
• Stratum spinosum : sel-selnya dapat
memperbanyak diri
• Stratum germinativum : selalu
tumbuh membentuk sel baru ke luar
b. Dermis (kulit jangat)
• Pembuluh darah
• Akar rambut
• Ujung-ujung syaraf
• Kelenjar keringat (glandula
sudorifera)
• Kelenjar minyak (glandula sebacea)
• Lapisan lemak subkutans
3) Mekanisme Pengeluaran Keringat

Proses pengeluaran keringat dipengaruhi oleh


hipotalamus yang menghasilkan enzim bradikinin.

Suhu Suhu darah


merangsang Hipotalamus
meningkat meningkat

mengekskresikan
Kelenjar
Kecepatan aliran keringat Suhu tubuh
darah menurun mengeluarkan menurun
keringat

Pembuluh merangsang darah Masuk ke Hormon


darah melebar
4) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat

• Aktivitas tubuh
• Suhu lingkungan
• Guncangan emosi
• Rangsangan saraf simpatetik akibat emosi
B. HATI (HEPAR)

1) Fungsi Hati dalam ekskresi:


Menghasilkan empedu secara terus menerus
yang ditampung dalam vesika fellea (kantung
empedu).
2) Empedu
• Berasal dari penghancuran hemoglobin eritrosit
yang telah tua.
• Eritrosit yang telah tua dirombak di dalam hati :
Hb dilepaskan dari sela darah merah (eritrosit).
Hb dipecah menjadi hemin, zat besi, dan globin
3) Enzim arginase
• Berperan dalam proses penguraian asam
amino (deaminasi)
Mengikat
amonia dan
Asam amino arginin Ornitin 𝐶𝑂2 yang
Urea bersifat racun

Diserap Dinetralkan
oleh ginjal dalam hati
C. PARU - PARU
Fungsi paru – paru sebagai alat ekskresi :
Mengeluarkan 𝐶𝑂2 dan 𝐻2 𝑂 yang
diangkut oleh darah dari jaringan tubuh
menuju paru-paru.
𝐶𝑂2 dan 𝐻2 𝑂 diekskresikan melalui
proses ekspirasi
D. GINJAL (REN)
• Salah satu sistem ekskresi pada manusia adalah sistem urine.
• Organ penyusun sistem urine antara lain ginjal, ureter,
kantung kemih, dan uretra. Ginjal merupakan komponen
utama penyusun sistem urine.
• Ginjal sering disebut juga dengan buah pinggang karena
letaknya yang berada di sebelah kanan dan kiri tulang
pinggang.

ureter Pelvis renalis


1) Fungsi Ginjal

• Mengeluarkan sisa metabolisme yang mengandung


nitrogen (urea atau asam urat) dari tubuh.
• Mengeluarkan bakteri, obat-obatan, dan zat warna
• Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah
• Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan
mengeluarkan kelebihan asam basa serta membuang
kelebihan makanan seperti gula dan vitamin
2. Struktur ginjal
Bagian utama : Nefron adalah unit
a. Korteks struktural dan
Terdapat ± 1 juta nefron fungsional terkecil
b. Medula
dari ginjal
c. Pelvis renalis
nefron Terdiri dari
Kapsul bowman :
Berbentuk mangkuk
atau piala

tubulus renalis: dibagi


Glomerulus:
Menjadi, tubulus
untaian pembuluh
kontortus proksimal,
kapiler yang
lengkung henle,
dindingnya bertautan
tubulus kontortus
dengan dinding kapsul
distal, dan tubulus
bowman
kolektivus
Mekanisme terbentuknya urine

Urine merupakan zat sisa metabolisme yang dikeluarkan ginjal


bagaimana terbentuknya urine?
Proses pembentukan urine berlangsung melalui tig tahap :
a. filtrasi,
b. reabsorpsi,
c. augmentasi
 Filtrasi
Proses ini terjadi ketika darah yang
mengandung air, gula, garam, urea dll masuk
ke dalam glomerulus dan disaring. Maka
terbentuklah filtrat glomerulus (urine primer)
 Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Proses ini terjadi di tubulus proksimal hingga
lengkung henle dan menghasilkan urine
sekunder
 Augmentasi (penambahan zat)
Terjadi pada tubulus kontortus distal lalu
dihasilkan urin sesungguhnya dan dibawa ke
tubulus kolektivus
2. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA
a. Kelainan dan Penyakit pada Kulit
• Eksim : penyakit kulit yang ditandai dengan kulit
mengering, kemerahan, dan gatal bersisik.
• Jerawat : merupakan gangguan kronis pada kelenjar
keringat.
• Kudis : penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi caplak
atau tungau.
• Skabies : Penyakit ini disebabkan oleh parasit insekta yang
sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular.
• Biang keringat : terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-
sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara
sempurna.
b. Kelainan dan Penyakit pada Hati
• Penyakit Kuning : disebabkan karena tersumbatnya saluran
empedu di hati.

• Batu Empedu : disebabkan karena adanya pengendapan


kolesterol pada saluran empedu dan dapat mengakibatkan
penyumbatan pada saluran empedu.

• Sirosis Hati: disebabkan karena banyaknya jaringan ikat


pada hati, dapat juga dikarenakan virus hepatitis B dan C
yang berkelanjutan.

• Kanker Hati: disebabkan berkembangnya sel-sel kanker


pada jaringan hati.
c. Kelainan dan Penyakit pada Ginjal
• Batu Ginjal : terbentuknya Kristal pada urine karena
pengendapan garam kalsium pada rongga ginjal, saluran
ginjal dan kandung kemih.

• Albuminuria : adanya albumin dan protein lain dalam urine.

• Nefritis : kerusakan pada glomerulus akibat infeksi kuman.

• Polyuria : urine yang dikeluarkan oleh tubuh amat banyak


dan encer.

• Oligouria : urine yang dihasilkan sangat sedikit karena


kerusakan ginjal secara total.

• Hematuria: kondisi dimana urin mengandung sel-sel darah


merah hal ini disebabkan karena iritasi atau radang pada sel-
sel ginjal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai