Anda di halaman 1dari 12

HORMON–HORMON

TULANG
Dr. Dian Primasari
Bagian Ortopedi & Traumatologi
PENDAHULUAN
► Pertumbuhan dan perkembangan tulang
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
nutrisi, paparan sinar matahari, hormonal, dan
aktivitas fisik.
► Salah satu faktor yang akan dibahas adalah
hormon-hormon yang berpengaruh pada tulang.
► Hormon-hormon tersebut dikelompokkan menjadi:
 Hormon-hormon yang mengatur metabolisme kalsium:
calcitonin, calcitriol, hormon paratiroid.
 Hormon sex: estrogen dan testosteron.
 Hormon sistemik lainnya: growth hormone, hormon
tiroid.
KESEIMBANGAN KALSIUM
► Tulang adalah tempat penyimpanan mineral yang penting
dalam tubuh.
► 99% cadangan Ca tubuh disimpan dalam tulang.
► Konsentrasi ion Ca harus terkontrol dengan ketat untuk
menghindari gangguan pada sistem fisiologik yang
penting.
► Keseimbangan Ca dalam tubuh tergantung pada aktivitas
yang berlangsung pada tiga organ: tulang, ginjal, dan
usus halus.
► Homeostasis ion Ca dijaga oleh suatu sistem umpan balik
negatif yang melibatkan pasangan hormon dengan efek
yang berlawanan, yaitu kalsitonin dan PTH
KALSITONIN
► Berasal dari sel parafolikuler-C kelenjar
tiroid
► Sekresinya dipengaruhi oleh peningkatan
kadar kalsium plasma.
► Efek utamannya:
 Menghambat aktivitas osteoklas
Di ginjal:
 meningkatkan ekskresi Ca
HORMON PARATIROID (PTH)
► Dihasilkan oleh kelenjar paratiroid.
► Sekresinya dipengaruhi oleh rendahnya
kadar kalsium plasma.
► Efek utamanya:
 Menstimulasi aktivitas osteoklas
 Menghambat aktivitas osteoblas
Di ginjal:
 menurunkan eksresi Ca
 Menstimulasi pembentukan dan sekresi calcitriol
CALCITRIOL
(1,25-dihydroxycholecalciferol)

► Berasal dari cholecalciferol (vit.D3) yang


dapat disintesis di kulit atau diabsorbsi dari
diet.
► Efek utamanya:
 Meningkatkan aktivitas osteoblastik.
 Pada usus: membantu penyerapan Ca dan P.
 Pada ginjal: meningkatkan reabsorbsi Ca dan P
HORMON SEX
(ESTROGEN & ANDROGEN)

► Disintesis di ovarium (utama), plasenta, korteks


adrenal, dan testis.
► Pada masa pubertas  menstimulasi
pertumbuhan osteoblas lebih cepat daripada
kecepatan ekspansi lempeng epifisis.
► Estrogen menyebabkan penutupan lempeng
epifisis lebih cepat daripada androgen, sehingga
postur tubuh wanita umumnya lebih pendek
daripada pria pada masa dewasa.
GROWTH HORMONE (GH)
► Disebut juga sebagai hormon somatotropik.
► Dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior.
► Efek pada tulang:
 merangsang aktivitas osteoblas
 meningkatkan sintesis matriks tulang
► Gangguan sekresi GH: dwarfisme,
gigantisme, dan akromegali.
HORMON TIROID
► Disintesis oleh kelenjar tiroid.
► Disebut juga tiroksin.
► Efek pada tulang  bekerja secara sinergis
dengan GH dalam merangsang metabolisme
sel dan aktivitas osteoblas.
► Defisiensi hormon tiroid menyebabkan
retardasi pertumbuhan atau cretinism,
malformasi tulang-tulang wajah.
Hormones Involved in the Regulation of Bone Growth
Hormone Primary Source Effects on Skeletal System

Calcitriol Kidneys Promotes calcium and phosphate ion


absorption along the digestive tract
Growth Pituitary gland Stimulates osteoblast activity and the
hormone synthesis of bone matrix
Thyroxine Thyroid gland With growth hormone, stimulates osteoblast
(follicle cells) activity and synthesis of bone matrix
Sex Ovaries (estrogens) Stimulate osteoblast activity and synthesis of
hormones Testes (androgens) bone matrix

Parathyroid Parathyroid glands Stimulates osteoclast activity; elevates


hormone calcium ion concentrations in body fluids
Calcitonin Thyroid gland (C Inhibits osteoclast activity; reduces calcium
cells) ion concentrations in body fluids
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai