Anda di halaman 1dari 35

POSYANDU LANSIA

PUSKESMAS SANTUN LANSIA


YANKES DI PANTI WERDHA

Oleh:
Tumiur Sormin,
SKM.,M.kes
Disampaikan Pd Kuliah Kep. Gerontik
RPL Prodi D III Kep.Tanjungkarang
POSYANDU LANSIA
PENGERTIAN
Adalah pos yan terpadu di suatu wilyh ttt & digerakkan o/
masyarakat agar lansia yg tinggal disekitarnya mendapatkan
yankes
Merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah untuk
memberikan yankes bagi lansia yg diselenggarakan melalui
program Puskesmas dgn melibatkan peran serta para lansia,
keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial.
Merupakan suatu fasyankes yg berada di desa/kelurahan
bertujuan u/ meningkatkan kesmas khususnya lansia.
PENGERTIAN POSYANDU LANSIA
(LANJUTAN)

Adalah wahana yan yg dilakukan dari, o/, dan


u/ lansia yg menitikberatkan pd yan promotif
dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
Merupakan upaya kes lansia yg mencakup
kegiatan yankes bertujuan u/ mewujudkan
masa tua yg bahagia dan berdayaguna.
Pelayanan promotif, preventif kuratif dan
rehabilitatif

Pelayanan komprehensive : promotif dan


preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif.
Dilakukandengan 3 tingkat pencegahan:
1.Primary Prevention: a) Health Promotion; b)
Spesific Protection
2.Secondary Prevention :
3.Tertiary Prevention
Tingkat Pencegahan
1 Primary Prevention:
a) Health Promotion; b) Spesific Protection
2.Secondary Prevention :
a) Early Diagnosis; b) Promt Treatmen
3.Tertiary Prevention
“ Rehabilitation”
SASARAN
Langsung
1) Kelompok pra usila (45-59 tahun)
2) Kelompok usila (60 tahun keatas)
3) Kelompok usila dgn risti (70 tahun ke atas)
Tidak langsung
1) Keluarga dimana usila berada
2) Organisasi sosial yg bergerak dlm
pembinaan usila
3) Masyarakat luas
TUJUAN
Umum :
Meningkatkan derajat kes lansia u/ mencapai
masa tua yg bahagia & berdaya guna dlm
kehidupan keluarga dan masyarakat.
Khusus
1) Meningkatkan kesadaran lansia u/
membina sendiri kesehatannya
2) Meningkatkan kemamp & peran serta masy
dlm mengatasi masalah kes lansia scr
optimal
TUJUAN KHUSUS POSYANDU
LANSIA (lanjutan..)

3) Meningkatkan
jangkauan yankes
kesegaran lansia
4) Meningkatnya
jenis dan mutu
yankes lansia
JENIS YANKES LANSIA DI POSYANDU
LANSIA
1.Pemeriksaan kemandirian melakukan aktifitas
sehari-hari,
2.Pemeriksaan status mental
3.Pemeriksaan status gizi
4.Pengukuran TD dan denyut nadi
5.Pemeriksaan Hb Sahli
6.Pemeriksaan gula darah
7.Pemeriksaan protein urine
JENIS YANKES LANSIA DI POSYANDU
LANSIA
8.Rujukan ke Puskesmas, apabila ditemukan
kelainan pada butir 1 s/d 7
9. Penyuluhan kes di dalam dan diluar
kelompok melalui kunjungan rumah lansia dgn risti thd
penyakit dan konseling lansia
10.Kunjungan rumah ol/ kader disertai petugas kes dlm
rangka kegiatan Kepwtn Kesmas (Perkesmas) u/ lansia
dgn risti thd penyakit.
11.Pemberian PMT
12. Kegiatan olah raga untuk lansia
Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan
sistem lima meja
Meja 1: Pendaftaran
Lansia yang sudah terdaftar di buku register , langsung
lansung menuju meja selanjutnya yakni meja 2.

Meja 2: Pelayanan Kesehatan oleh Kader :


Pengukuran TB, BB, dan TD pada lansia.

Meja 3: Pencatatan (Pengisian KMS)


Pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa
Tubuh, TD, BB, TB lansia.
Mekanisme pelaksanaan Posyandu Lansia
(lanjutan…..)
Meja 4: Penyuluhan kesehatan
Oleh :Petugas Kes dr Puskesmas, Dinkes,
Kemenkies/Instansi lain yg bekerja sama dgn
Posyandu Lansia.
Penyuluhan kes perorangan berdasarkan
KMS dan PMT/ materi mengenai tindakan
promotif dan preventif thd kes Lansia.
Mekanisme pelaksanaan Posyandu Lansia
(lanjutan…..)
Meja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu
petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi
kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan
ringan untuk preventif, rehabilitatif dan
kuratif.
Puskesmas Santun
Usia Lanjut
Pengertian
Puskesmas yg melaksanakan yankes kpd pra Lansia dan lansia

Meliputi yan : promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif

Lebih menekankan
unsur proaktif, kemudahan proses pelayanan, santun, sesuai
standart pelayanan dan kerjasama dgn unsur lintas sektor.
Program Lansia tidak terbatas pada yankes klinik, tetapi
juga yankes di luar gedung dan pemberdayaan masyarakat.
Ciri – ciri Puskesmas Santun Lansia :
Memberikan :
1. Yan yg baik, berkualitas & sopan
2. Kemudahan dlm yan kpd lansia
3. Keringanan / bebas biaya yankes bagi lansia
Gakin
4. Dukungan/bimbingan pd lansia dlm memelihara
dan meningkatkan kes. nya agar tetap sehat dan
mandiri
Manajemen Puskesmas Santun Lansia :
Perencanaan
1) Kesepakatan antara staf Puskesmas ttg
pembinaan kegiatan Usila : PJ, Koordinator,
dan Pelaksana kegiatan yankes Usila
2) Pengumpulan data dasar
3) Pendekatan & kerjasama lintas sektoral
Pelaksanaan:
Prosedur yg diberikan adlh kemudahan dan
kenyamanan lansia :
1. Loket khusus
2. Rg yan khusus dan semua fasilitas utk
memudahkan yan Usila
3. Kursi khusus, koridor dgn pegangan dan
jalan yg tidak terlalu licin/terjal, toilet dgn
pegangan, dll)
Monitoring:
Melalui pengamatan langsung di Puskesmas,
pengamatan meliputi :
Pelaksanaan kegiatan dibandingkan dgn
rencana,
Adanya hambatan/masalah, kinerja petugas.

EVALUASI
Melalui :
1) Wawancara;2). Pengamatan Langsung dan
3). Penelitian Khusus
Pelayanan Kesehatan di Panti
Werda
Pengertian
Merupakan UPT di bidang binkes sosial lansia
yg memberikan yan kes sos bagi lansia berupa
pemberian penampungan, jaminan hidup, spt:
pakaian, pemeliharaan kes, pengisian waktu
luang, termasuk rekreasi, bimbingan sosial
mental serta agama shg mereka dpt menikmati
hari tua diliputi ketentraman lahir dan batin.
Tujuan
Umum
Tercapainya kualitas hidup & kesejahteraan
para lansia yg layak dlm tata kehidupan masy,
bangsa dan negara berdasarkan nilai2 luhur
budaya bangsa shg mereka dpt menikmati hari
tuanya dgn tenteram lahir batin.
Tujuan Khusus
Memenuhi kebutuhan lansia
1.Kebutuhan dasar
2.Kebutuhan rohani
3.Kebutuhan kepwtn dan kes
4).Kebutuhan ketrampilan
5) .Meningkatnya peran serta keluarga dan
masy dlm upaya pemeliharaan kes di panti
Sasaran Pembinaan
1) Lansia : ≥60 tahun, tdk berdaya mencari
nafkah sendiri utk kelangsungan hidupnya,
tdk mempunyai keluarga & atau memiliki
keluarga ttp tdk mampu memelihara lansia tsb
2) Keluarga
3) Masyarakat
4) Instansi terkait, spt: Depag), Dinkes, Pemda,
dll.
JENIS PELAYANAN
1. Upaya promotif
Upaya menggairahkan semangat hidup dan
meningkatkan derajat kes lansia agar tetap
berguna, baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat

Kegiatannya promotif:
Penyuluhan kes & /pelatihan petugas panti ttg:
a) Masalah gizi dan diet, pwtnn dasar kes, kepwtn
kasus darurat, mengenal kasus gg. jiwa, O.Raga,
teknik2 berkomunikasi.
Kegiatannya promotif (lanjutan):
b) Bimbingan rohani , kegiatannya al: serasehan,
pembinaan mental dan ceramah keagamaan,pembinaan
dan pengembangan kegemaran di panti
c) Rekreasi
d) Kegiatan lomba antar lansia di dlm /antar panti
e) Penyebarluasan info ttg kesehatan lansia di panti
melalui berbagai macam media.
2. Upaya preventif
Pencegahan thd kemungkinan terjadinya
penyakit2 yg disebabkan proses penuaan dan
komplikasinya.

Kegiatannya :
a) Pemeriksaan berkala yg dpt dilakukan di panti
oleh petugas kes yg datang ke panti secara
periodik /di Puskesmas dgn menggunakan
KMS lansia.
Kegiatan Upaya preventif (lanjutan)
b) Penjaringan penyakit lansia, baik oleh
petugas kes di puskesmas /petugas panti
yg telah dilatih dlm pemeliharaan kes lansia.
c) Pemantauan kes oleh dirinya sendiri dgn
bantuan petugas panti yg menggunakan buku
catatan pribadi.
d) Melakukan O.Raga scr teratur sesuai dgn
kemampuan dan kondisi masing2
Kegiatan Upaya preventif (lanjutan)
e) Mengelola diet &makanan lansia penghuni panti
sesuai kondisi kes masing2
f) Meningkatkan ketakwaan kpd Tuhan YME
g) Mengembangkan kegemarannya mengisi waktu dan
tetap produktif.
h) Melakukan orientasi realita, yi: pengenalan thd
lingk sekelilingnya agar lansia lebih mampu
mengadakan hub& pembatasan thd waktu, tempat,
dan orang secara optimal.
3. Upaya kuratif
Upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas
kes/petugas panti terlatih sesuai kebutuhan.

Kegiatan :
a) Yankes dasar di panti oleh petugas
kes/petugas panti yg telah dilatih melalui bimb
dan pengawasan petugas kes/puskesmas.
b) Perawatan kesehatan jiwa.
Kegiatan Upaya kuratif (lanjutan)

c) Perawatan kesehatan gigi dan mulut.


d) Perawatan kesehatan mata.
e) Perawatan kes melalui kegiatan di Puskesmas.
f) Rujukan ke rumah sakit, dokter spesialis, atau
ahli kesehatan yang diperlukan.
4. Upaya rehabilitatif

Upaya pemulihan utk mempertahankan fungsi


organ seoptimal mungkin.

Kegiatan:
a) Dapat berupa rehabilitasi fisik, mental dan
vokasional (keterampilan).
b) Dilakukan oleh petugas kes&petugas panti
yg telah dilatih.
FASE-FASE PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Fase orientasi
Melakukan pengumpulan data lansia individu /
kelompok dan situasi dan kondisi Panti

Data yg dikumpulkan sbb :


a) Data Identitas panti dan sejarah pendirian
b) Situasi dan kondisi panti dlm pencapaian
tujuan, visi, misi dan motto panti
Data yg dikumpulkan di Fase orientasi
(lanjutan)
c) Sarana & prasarana yankep di panti
d) SDM Panti
e) Fasilitas pendukung yan kep
f) Faktor pendukung lain yg dpt digunakan u/
pencapaian tujuan
g) Data kes lansia : Data ttg penyakit yg
diderita, gejala yg dirasakan, observasi
kondisi fisik & mental lansia
2. Fase identifikasi
Setelah data terkumpul pada fase orientasi,
maka dapat disimpulkan masalah kes yg terjadi
pada lansia di Panti.

Kemudian merencanakan tindakan yg akan


dilakukan utk mengatasi masalah yg terjadi
pada lansia.
c. Fase intervensi
Melakukan tindakan sesuai dengan rencana,
misalnya memberikan penyuluhan
kesehatan, konseling, advokasi, kolaborasi
dan rujukan
Terima Kasih

Sukses Geriatric Nursing

Anda mungkin juga menyukai