Anda di halaman 1dari 14

Treatment of Hypertension in

Patients
with Asthma
Sinta Merlinda Yuni

Pembimbing:
dr. Eva Delsi, Sp.Em
Asma dan hipertensi merupakan penyakit kronis yang umum. Diperkirakan
300 juta orang di seluruh dunia menderita asma. Sekitar 250.000 kematian
terkait asma terjadi setiap tahun. Di Amerika Serikat, lebih dari 8% orang
dewasa menderita asma.
Sekitar 874.000 orang dewasa diseluruh dunia memiliki tekanan darah sistolik
>140 mmHg.
Patofisiologi

Asma merupakan gangguan yang ditandai oleh dua


endotype yaitu tipe 2 high inflammation dan tipe 2 low
inflammation. Subtipe ini ditentukan oleh sel T atau limfosit,
atau sitokin.
tipe 2 endotype low inflamamation biasanya terdapat
pada usia tua, IMT berlebih, atopi rendah dan 27% pasien
yang memiliki hipertensi.
Pada Hipertensi , sel Thelper 1 menuju proinflammastion, sehingga terjadi
peningkatan interferon-y dan terjadi penurunan respon Thelper2.
Pada asma terjadi peningkatan hiperesponsive nafas dan peningkatan kadar
interferon-y sehingga terjadi polarisasi sel Thelper1 yang menyebabkan elevasi
tekanan darah.
PENGELOLAAN PENYAKIT
PADA PENDERITA ASMA DAN
HIPERTENSI
• Beta blocker
Perlu waspada penggunaan beta blocker pada pasien CHF, aritmia, dan infark
miokard.
Penggunaan β-blockers kardioselektif pada pasien dengan penyakit saluran
napas reaktif tidak hanya aman, namun memperbaiki prognosis sehingga β-
blockers kardioselektif direkomendasikan untuk digunakan pada pasien
hipertensi dengan penyakit saluran napas reaktif.
• ACE inhibitor
Efek samping yang paling banyak dikeluhkan pengguna penghambat ACE
adalah batuk.
Penggunaan ACE inhibitor pada pasien asma perlu kewaspadaan.
• Angiotensin reseptor blockers ( ARBs)
ARBs dapat menurunkan hiperesponsivitas bronkial.

Calcium channel blocker


CCB dapat menurunkan kontraksi otot halus dan mengurangi
bronkokontsriksi.
• Thiazid
Penggunaan dosis rendah thiazid dengan dosis tunggal atau kombinasi dengan
yang lainnya seperti CCB sering digunakan untuk tatalaksana hipertensi.
Pada asma dosis tinggi b2 agonis dapat menimbulkan hipokalemi.
Kesimpulan
Pasien dengan hipertensi dan asma mewakili subset penting dari peningkatan
secara global jumlah pasien dengan kardiovaskular dan penyakit saluran pernafasan.
Hasil penelitian pada hewan dan observasi pada manusia terdapat efek yang
terlihat pada aktivasi otot halus, disfungsi pembuluh darah, dan inflamasi sistemik
yang sesuai dengan penelitian ini. Perawatan pasien dengan hipertensi dan asma
harus melibatkan pendekatan terpadu yang mencakup farmakoterapi dan
perubahan gaya hidup termasuk diet modifikasi, pembatasan garam, mengurangi
stres, dan penurunan berat badan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai