Anda di halaman 1dari 17

ANGGOTA KELOMPOK:

1. JULYANTO DJAMAL
2. RIZKI RIDWANSYAH
3. JIHAN FARADILLA MUBARI
4. RA’INATUL FUTARI C

INTEGRAL RIEMAN dan TEOREMA DASAR KALKULUS


1

INTEGRAL RIEMAN
C
PENGERTIAN
Integral rieman merupakan pendekatan
yang digunakan untuk menghitung luas bangun
tak beraturan dengan cara membagi daerah
menjadi beberapa persegi panjang kemudian
jumlah persegi panjang dijumlahkan.

Bapak
Friedrich Bernhard Riemann
1.

RIEMAN TENGAH
 Rieman yang titik
tengah subintervalnya
menempel pada
kurva
 Luas yang dicari akan
mendekati luas
sebenarnya karena
daerah kosong sama
dengan daerah lebih.
2.

RIEMAN KANAN
 Rieman yang titik
subinterval sebelah
kanannya menempel
pada kurva
 Luas yang dicari akan
menghasilkan nilai
yang lebih besar dari
luas sebenarnya.
2.

RIEMAN KIRI
 Rieman yang titik
subinterval sebelah
kirinya menempel
pada kurva
 Luas yang dicari akan
menghasilkan nilai
yang lebih kecil dari
luas sebenarnya.
contoh
1. Diketahui fungsi f(x) = x pada interval [0,3] , tentukan jumlah Rieman dengan
menggunakan 6 subinterval sama panjang dan titik wakilnya.
a. Titik tengah subintervalnya ( Rieman tengah)
b. Titik ujung kanan subintervalnya (Rieman kanan)
c. Titik ujung kiri subintervalnya (Rieman kiri)
Penyelesaian:
• Menentukan panjang setiap sub intervalnya
3−0
Δ𝑥 = = 0,5
6
• Menentukan titik wakil (xi)
• Menentukan lebar (tinggi) masing-masing subinterval dengan fungsi f(x) = x
• Menentukan Jumlah rieman
L = σ𝑛𝑖=1 𝑓 𝑥𝑖 Δ𝑥
• Untuk rieman kanan dan rieman kiri memiliki cara yang sama hanya beda pada
menentukan titik wakil nya.
Integral Rieman
Luas Pendekatan Luas Sebenarnya

L = lim σ𝑛𝑖=1 𝑓 𝑥𝑖 Δ𝑥
𝑛→∞

L = σ𝑛𝑖=1 𝑓 𝑥𝑖 Δ𝑥
𝑏
L = lim ‫𝑥𝑑 )𝑖𝑥(𝑓 𝑎׬‬
𝑛→∞
contoh
1. Tentukan luas daerah dibawah  Menentukan jumlah rieman
kurva dengan fungsi f(x) = x pada 𝑛
𝑛
𝑖 .3 3
lim ෌𝑖=1 𝑓 ( x i) Δx i = lim ෍
interval [0,3] 𝑛→∞ 𝑛→∞ 𝑖=1 𝑛 𝑛
Penyelesaian: 𝑛
9
= lim ෍ 𝑖
𝑏−𝑎 3−0 𝑛→∞ 𝑖=1 𝑛2
 Menentukan Δx i = Δx = = =
𝑛 𝑛 9 𝑛
3 = lim 2 σ𝑖=1 𝑖
𝑛→∞ 𝑛
𝑛
9
 Menentukan bentuk umum dari = lim 2 [ ½ n (n+1)]
𝑛→∞ 𝑛
f(x i) 9
9 2𝑛 (𝑛+1)
3 3 = lim 2 𝑛2
• X1 = 0 + Δx = 0 + 𝑛 = 𝑛 𝑛→∞ 𝑛
29 9
2.3 6 9 2𝑛 + 2 𝑛
• X2 = 0 + 2Δx = 0 + =𝑛 = lim 2 𝑛2
𝑛 𝑛→∞ 𝑛
3 .3 9 9
• X3 = 0 + 3Δx = 0 + =𝑛 =
𝑛 2

• Xi = 0 + Δx i = 0 +
𝑖.3
=
𝑖 .3  Maka hasil dari
𝑛 𝑛
𝑛 3 9
lim ෌𝑖=1 𝑓 ( x i) Δx i = ‫׬‬0 𝑥𝑑𝑥 =
𝑛→∞ 2
2

TEOREMA DASAR KALKULUS


C
Teorema dasar menjelaskan relasi antara dua operasi pusat kalkulus, yaitu
pendiferensialan dan pengintegralan.
Teorema dasar kalkulus pertama, menunjukkan bahwa sebuah integral tak
tentu dapat dibalikkan menggunakan pendiferensialan atau secara kasar
dapat dinyatakan sebagai anti turunan.
Teorema kalkulus kedua mengizinkan seseorang menghitung integral
tertentu sebuah fungsi menggunakan salah satu dari banyak anti turunan.
Atau secara garis besar dapat dikatakan membahas relasi antara anti turunan
dan integral tentu.
TEOREMA DASAR KALKULUS PERTAMA

Andaikan f kontinu pada interval tertutup [a,b] dan andaikan F sembarang anti turunan
dari f di [a,b]. Maka,
𝑏
‫ = 𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬‬F(b) – F(a)
Untuk lebih memudahkan penulisan, F(b) – F(a) dituliskan menjadi,
F(b) – F(a) = 𝐹 𝑥 𝑏
𝑎
Sehingga,
𝑏
‫𝑥 𝐹 = 𝑥𝑑 𝑥 𝑓 𝑎׬‬ 𝑏
𝑎 = F(b) – F(a)
contoh
3
1. Hitunglah, ‫׬‬1 (𝑥2 + 2𝑥 − 3) dx
Penyelesaian:
Perhatikanlah, bahwa anti turunan dari f(x) = 𝑥2 + 2x – 3 adalah
1
F(x) = 3 𝑥3 + 𝑥2 – 3x
Menurut teorema dasar kalkulus dihasilkan
3 1 3 3
‫׬‬1 (𝑥2 + 2𝑥 − 3) dx = 𝑥 + 𝑥2 – 3x
3 1
1 1
= (3)3 + (3)2 – 3(3) - (1)3 + (1)2 – 3(1)
3 3
1
= (9 + 9 - 9) – (3 + 1 – 3)
19
=
3
contoh
3
1. Hitunglah, ‫׬‬−3(𝑥 𝑠𝑖𝑛2𝑥 − 𝑥3 + 𝑥2) dx
Penyelesaian:
Perhatikanlah dua suku pertama dan suku kedua integral adalah fungsi
ganjil dan suku yang terakhir adalah fungsi genap. Sehingga menurut
sifat-sifat integral tentu diperoleh:
3 3 3
‫׬‬−3(𝑥 𝑠𝑖𝑛2𝑥 − 𝑥3 + 𝑥2) dx = ‫׬‬−3(𝑥 𝑠𝑖𝑛2𝑥 − 𝑥3 + 𝑥2) dx + ‫׬‬−3 𝑥2 dx
3
= 0 + 2 ‫׬‬0 𝑥2 dx
1 3 3
=2 𝑥
3 0
1
=2 (3)3
3

= 18
TEOREMA DASAR KALKULUS KEDUA

Misalkan fungsi f kontinu pada interval tertutup [a,b] dan misalkan x sembarang titik
dalam [a,b]. Jika F fungsi yang didefenisikan oleh,
𝑋
F(x) = ‫ 𝑡𝑑 𝑡 𝑓 𝑎׬‬dan
𝑑𝑥
= 𝐹(𝑡)
𝑑𝑡
dx = F(t) dt
Maka,
𝑋
Dx [‫ = ]𝑡𝑑 𝑡 𝑓 𝑎׬‬f(x)
contoh
𝑥
1. Hitunglah Dx [‫𝑡 𝑎׬‬2 + 𝑡 𝑑𝑡]  Cara Kedua

Penyelesaian: Menurut teorema kalkulus kedua


dihasilkan bahwa:
 Cara Pertama 𝑥
x Dx [‫𝑡 𝑎׬‬2 + 𝑡 𝑑𝑡] = x2 + x
𝑥 1 3 1
Dx ‫׬‬1 𝑡2 + 𝑡 𝑑𝑡] = 𝑡 +2 𝑡2
3 1
1 1 1 1
= [3 𝑥3 + 2 𝑥2 ] – [3 (1)3 + 2 (1)2 ]
1 1 5
= 3 𝑥3 + 2 𝑥 2 – 6
Jadi,
𝑥 1 1 5
Dx [‫𝑡 𝑎׬‬2 + 𝑡 𝑑𝑡] = Dx 3 𝑥3 + 2 𝑥2 – 6

= x2 + x
TERIMAKASIH
C

Anda mungkin juga menyukai