Anda di halaman 1dari 19

WELCOME

Created By Hendrik Rivoli


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
KATARAK DI POLI MATA RS GRAHA HUSADA
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016

(Skripsi)

Oleh

HENDRIK RIVOLI
142012013051P

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2016
LATAR BELAKANG
Mata vital SEHAT

Masalah

Ringan Berat
Banyak faktor faktor yang mempercepat
pembentukan katarak

Prevalensi Dunia by WHO :


2014, penderita katarak 150 juta.
Prevalensi Indonesia:
Tertinggi di sulawesi utara (3,7%).
Lampung posisi 22 (1,5%)
Tanggamus & Lampung Selatan tertinggi (20%)
Di RS Graha Husada dari Januari-Juni 2016 pasien
katarak sebanyak 1.205.
Fenomena
• Di dunia penyebab kebutaan no 1.
• 50-90% penyebab kebutaan di negara
berkembang, indonesia NB.
• Di RS Graha Husada pasien terbanyak,
• Dan terjadinya katarak multifaktor.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan


kejadian katarak di RS Graha Husada
TUJUAN
PENELITIA
N…..
UMUM :
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
Katarak pada pasien yang berobat di Poli Mata RS Graha Husada
Bandar Lampung 2016

Mendeskripsikan karakteristik dari faktor-


faktor yang berhubungan dengan kejadian
katarak

Mengetahui hubungan faktor umur, jenis


kelamin, riwayat DM, dan riwayat HT dengan
kejadian katarak
KATARAK
 Adalah setiap kekeruhan pada lensa yang
dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan
cairan) lensa, denaturasi protein lensa atau
terjadi akibat kedua-duanya.
(Ilyas & Yulianti, 2014)
Klasifikasi bedasar usia, berdasar penyababnya:
1. Kongenital 1. Traumatik
2. Juvenil 2. Toksika
3. Sensil 3. Komplikata
Penyebab katarak
terbentuk lebih cepat:
 Usia  Merokok & Minum
 DM  Kekurangan gizi
 Cidera Mata  Sindrom down
 Pemakaian kortison  Penyakit tertentu
 Sinar UV seperti DM,
Hipertensi &
 Ruda paksa
Hipertiroidism
 Trauma listrik
(Ilyas, 2009)
LANDASAN TEORI…

Faktor Internal:
1. Demografi (Umur,
Jenis kelamin,
pekerjaan
2. Riwayat penyakit &
trauma mata
Katarak
Faktor Eksternal:
1. Status sosial ekonomi(pendidikan,
pekerjaan, penghasilan)
2. Perilaku (merokok, minum
alkohol, konsumsi obat-obatan)
3. Nutrisi

Gambar :2.3 Sumber: Sperduto,2004; Ausman


LM;dkk 2007 (dalam Arimbi 2012)
Kerangka Konsep

Variabel X (Dependen) Variabel Y (Independen)

1. Umur
2. Jenis Kelamin KEJADIAN KATARAK
3. DM
4. HT
HIPOTESIS : Ho: Ada Hubungan
Ha: Tidak ada Hubungan
METODOLOGI PENELITIAN
 DESAIN PENELITIAN
desain Deskriptif

metode Survei
HASIL PENELITIAN &
PEMBAHASAN

UNIVARIAT
Distribusi responden berdasarkan:
1. Umur : Dewasa 16, Lansia 32, Manula 14
2. Jenis Kelamin : Laki-laki 33, perempuan 29
3. Riwayat DM : Tidak DM 35, DM 27
4. Riwayat HT : Tidak HT 38, HT 24
 Bivariat
Hubungan Umur dengan Kejadian Katarak

Kejadian Katarak
P-
Total
value
Umur Tidak katarak Katarak

N % N % N %

Dewasa 10 62,5 6 37,5 16 100

Lansia 7 21,9 25 78,1 32 100 0,02

Manula 6 42,9 8 57,1 14 100

Total 23 37,1 39 62,9 62 100


Hubungan jenis kelamin dengan kejadian katarak

Kejadian Katarak
P-
Total
value
Umur Tidak katarak Katarak

N % N % N %

Laki-laki 13 39,4 20 60,6 33 100


0,018
Peremp
10 34,5 19 65,5 29 100
uan
Total 23 37,1 39 62,9 62 100
Hubungan Riwayat Diabetes Melitus dengan
kejadian katarak

Kejadian Katarak
P-
Total
value
Umur Tidak katarak Katarak

N % N % N %
Tidak
Riwayat 22 62,9 13 37,1 35 100
DM 0,00
Riwayat
1 3,7 26 96,3 27 100
DM
Total 23 37,1 39 62,9 62 100
Hubungan Riwayat Hipertensi dengan kejadian
katarak

Kejadian Katarak
P-
Total
value
Umur Tidak katarak Katarak

N % N % N %

Dewasa 17 44,7 21 55,3 38 100


0,195
Lansia 6 25 18 75 24 100

Total 23 37,1 39 62,9 62 100


KESIMPULAN
 Kejadian Katarak di Poli Mata RS Graha Husada tampaknya
memiliki persentasi cukup tinggi, dari 62 total responden
yang diteliti sebanyak 39 responden (62,9%) menderita
penyakit katarak.
 Faktor Umur berhubungan dengan kejadian katarak dengan
nilai P-value adalah p = 0,02 < α = 0,05.
 Faktor Jenis Kelamin berhubungan dengan kejadian katarak
dengan nilai P-value kurang dari 0,05 atau p = 0,018 < α =
0,05.
 Faktor Riwayat Diabetes Melitus berhubungan dengan
kejadian katarak dengan nilai P-value kurang dari 0,05 atau
p = 0,000 < α = 0,05.
 Faktor Riwayat Hipertensi tidak berhubungan dengan
kejadian katarak dengan p = 0,195 > α = 0,05.
SARAN
 Pemeriksaan mata berkala gratis dan bakti sosial operasi
katarak gratis bisa pemerintah lakukan melalui institusi
pelayanan kesehatan untuk menekan jumlah penderita
katarak.
 Meningkatkan pemberian informasi melalui media-media
baik audio maupun visual seperti iklan layanan masyarakat
atau melalui poster serta leaflet tentang penyakit katarak.
 Meningkatkan pengetahuan pasien-pasien dengan cara
menempelkan poster atau menyebarkan leaflet di
lingkungan Poli Mata RS Graha Husada tentang upaya
pencegahan/ tindakan preventif penyakit katarak.
 Penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang faktor-faktor
lain yang berhubungan dengan kejadian katarak seperti
faktor paparan sinar UV konsumsi rokok dan alkohol serta
trauma mata.

Anda mungkin juga menyukai