Anda di halaman 1dari 20

BAHASA ASSEMBLY

By : Iin Supriyatno, S.Kom

STMIK WIDAYA UTAMA PURWOKERTO


TAHUN 2018
Apa itu bahasa Mesin
 Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan
instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer
 Setiap jenis CPU memiliki bahasa mesin-nya masing-masing.
 Instruksi bahasa mesin dinyatakan dalam bilangan numeric
(Binari) yang tersimpan sebagai byte dimemori.
 Masing-masing instruksi memiliki kode numerik yang unik
yang disebut sebagai “operation code” atau “opcode”.
 Setiap perintah diawali dengan suatu opcode dan dapat diikuti
oleh data.
Apa itu Bahasa Assembly
 Karena Bahasa Mesin sangat rumit untuk diprogram secara
langsung (karena berupa bilangan numeric), sehingga dibuat
suatu symbol pelambang (mnemonic) untuk mewakili
masing-masing instruksi tersebut yang lebih mudah diingat
dan dibaca oleh manusia.
 Bahasa Assembly merupakan bahasa pemrograman yang
posisinya termasuk dalam bahasa pemrograman tingkat
rendah karena bahasa ini berhubungan langsung dengan
bahasa mesin
Apa itu Assembler
 Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa bahasa Assembly
menggunakan mnemonic
 Sebagai penganti bagi instruksi bahasa Mesin, sehingga
program yang ditulis dalam bahasa Assembly tidak dapat
secara langsung dieksekusi oleh CPU.
 Dalam hal ini, Assembler berperan untuk menterjemahkan
mnemonic menjadi bahasa Mesin yang dapat dieksekusi oleh
CPU
 Untuk melakukan assembler, dapat menggunakan program
DEBUG.EXE
 Atau berbagai aplikasi compiler seperti TASM, MASM,
NASM, FASM maupun emulator8086
Apa itu disassembler
 Jika proses Assembler menterjemahkan program yang ditulis
dengan bahasa Assembly menjadi bahasa mesin, maka proses
disassembler adalah mengembalikan suatu binary program
menjadi (mnemonic) bahasa Assembly
 Tujuan dari disassembler adalah untuk keperluaan reversed
engineering
Mengapa belajar Assembly
 Saat ini adalah tidak relevan lagi membuat program yang
secara keseluruhan ditulis dengan bahasa assembly
 Mengapa? Karena lebih mudah memprogram menggunakan
bahasa tingkat tinggi dari pada menggunakan assembly
 Pemakaian assembly akan mengakibatkan program sulit untuk
dialihkan ke platform yang berbeda karena masing-masing
CPU memiliki bahasa Mesin yang berbeda
Alasan perlunya mempelajari bahasa
Assembly
 Program yang ditulis dengan assembly akan lebih cepat dan
lebih kecil dibandingkan dengan kode yang dihasilkan dengan
menggunakan compiler
 Assembly memungkinkan akses langsung ke fasilitas system
hardware yang mungkin tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan bahasa tingkat tinggi
 Mempelajari assembly akan membantu pengertian yang lebih
bagaimana computer bekerja.
 Dapat melakukan proses disassembly untuk menganalisa
program tertentu.
Kelebihan bahasa assembly
 Memiliki fasilitas fungsi / function dan makro.
 Program dapat dibuat secara modular (dipecah dalam modul-
modul kecil dan dapat diintegrasikan kembali).
 Ukuran program lebih kecil, sehingga lebih menghemat
media penyimpan.
 Lebih dekat ke hardware sehingga seluruh kemampuan
komputer dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Mikroprosesor
 Mikroprosesor :
 Micro : kecil, mini
 Processor : pengolah, pemroses
 Definisi :
 General :
 Pemroses mikro atau pengolah mikro
 Khusus :
 Merupakan keping (chip) kecil yang tersusun dari integrasi rangkaian
elektronika yang rumit, yang didesain untuk mengerjakan proses yang
kompleks
 Mikroprosesor merupakan inti dari sistem komputer
Aplikasi mikroprosesor
Keunggulan Mikroprosesor
 Programmable
 Kebutuhan daya rendah
 Jumlah komponen yang dibutuhkan relatif sedikit
 Handal dan fleksibel.
Sejarah Mikroprosesor
 Abacus
 Alat hitung dari manik-manik dari Babilonia pada abad ke-50 SM
 Sempoa
 Cina abad ke 10 sebelum Masehi
 Gigi Roda
 Blaise Pascal, 1642, cikal bakal kalkulator modern
 Eniac
 943
 Desimal 20 accumulator 10 digit
 30 ton, 18000 tabung vacum, daya 140 kW
 µP 4 bit
 i4004 (1971)
 Hanya bisa add dan sub
 µP 8 bit
 i8008
 µP 16 bit
 i8086/i8088/80286
 µP 32 bit
 i80386/80486/Pentium
 µP 64 bit
 AMD Athlon64
Mikroprosesor 4-bit
 1971, Intel Corporation & Marcian E Hoff memperkenalkan
i4004
 4096 address
 4-bit memori
 45 instruksi
Mikroprosesor 8-bit
 Akhir 1971 Intel memperkenalkan i8008
 16K x 8bit memori
 48 instruksi
 1973 Intel memperkenalkan i8080 sebagai mikroprosesor 8-
bit modern
 Alamat memori dan instruksi lebih besar
 Kecepatan akses 2uS
 1977 : i8085 (1,3uS)
Mikroprosesor 16-bit
 1978 : i8086
 1979 : i8088
 Spesifikasi :
 16-bit
 Kecepatan eksekusi 400nS
 Alamat 1Mbyte / 512Kword
 Hardware multiplication & division
 I80186 : sistem kendali industri
 I80286 :
 Alamat memori 16Mbyte
 Clock 16MHz
Mikroprosesor 32-bit
 I80386 & i80486 : sering disebut 386 dan 486
 Alamat memori 4GB
 i80486 = i80386 + coprocessor + 8Kbyte internal cache
memory
 Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV
Arsitektur Dasar Mikroprosesor
 3 bagian :
 ALU (Arithmetic Logic Unit/Unit Artimatika dan Logika)
 Operasi aritmatika dan logika
 CU (Control Unit/Unit Kendali)
 Mengatur semua proses internal pada mikroprosesor :
 Transfer data
 Interupsi
 Kontrol program
 Kontrol IO
 Register
 Memori yang dapat diakses dengan cepat
 Temporari storage proses komputasi

Anda mungkin juga menyukai