Anda di halaman 1dari 18

DINAMIKA GARIS PANTAI DAN KETERKAITANNYA DENGAN

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN KARAWANG


Yanuartri Puspita Arum (1606901451)
Outline

■ PENDAHULUAN ■ TINJAUAN PUSTAKA


A. Latar Belakang A. Kabupaten Karawang
B. Pertanyaan Penelitian B. Citra Satelit
C. Tujuan Penelitian C. Koreksi Citra
D. Batasan Penelitian

■ METODOLOGI
A. Wilayah Penelitian
B. Citra Satelit
C. Koreksi Citra
D. Olah Citra
E. Analisis
Latar Belakang

■ Garis pantai memiliki kecenderungan untuk berubah, konfigurasi itu merupakan


upaya untuk mencapai keadaan keseimbangan (Pandian et al., 2004).
■ Menurut Weismiller dan Momin (1977) perubahan garis pantai merupakan salah
satu akibat dari aktivitas manusia yaitu adanya perubahan penggunaan lahan.
■ Penggunaan lahan wilayah pesisir digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
manusia, diantaranya pertambakan, pemukiman, industri, dan pelabuhan
(Subardjo, 2013).
■ Kabupaten Karawang merupakan daerah yang memiliki wilayah pesisir, dengan
panjang pantai pada daerah pesisir ini sebesar 76,42 Km dan luas wilayah pesisir
sekitar 1.168,85 km2 atau 2/3 dari luas wilayah seluruhnya (BPLHD Jabar, 2007).
Latar Belakang

■ Proses dominan yang terjadi di pesisir Kabupaten Karawang yaitu abrasi.


Diperkirakan, garis Pantai Karawang yang terkena abrasi telah mundur antara 50-
300 meter ke arah daratan
Pertanyaan Penelitian

■ Bagaimana dinamika garis pantai Kabupaten Karawang tahun 1990-2018?


■ Bagaimana Pola perubahan penggunaan lahan yang terjadi dari tahun 1990-2018 ?
■ Bagaimana keterkaitan dinamika garis pantai dengan perubahan penggunaan
lahan di Kabupaten Karawang ?
Tujuan Penelitian
■ Mengetahui perubahan garis pantai yang terjadi di Kabupaten Karawang dan
kaitannya dengan perubahan penggunaan lahan. Dengan metode analisa Citra
Landsat dan validasi lapangan sebagai data pendukung.

Batasan Penelitian
■ Tahun Penelitian (1990, 2000, 2010 & 2018)
■ Daerah Penelitian
Fokus penelitian yaitu berada di Kabupaten Karawang bagian pesisir. Kecamatan-
kecamatan yang menjadi daerah penelitian yaitu Pakis Jaya, Batu Jaya, Tirtajaya,
Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cimalaya Kulon, dan Cimalaya Wetan.
■ Dinamika Pantai
■ Penggunaan Lahan
TINJAUAN PUSTAKA
■ Kabupaten Karawang
Kabupaten Karawang berada di bagian utara Provinsi
Jawa Barat yang secara geografis terletak antara
107º02` – 107º40` Bujur Timur 5º56` – 6º34` Lintang
SelatanDengan luas wilayah 1.753,27 km2 atau 3,73
persen dari luas Provinsi Jawa Barat, Karawang
merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan
subur di Jawa Barat, sehingga sebagian besar lahannya
digunakan untuk pertanian ( BPS, 2018)
Penggunaan Lahan
Luas seluruh Lahan di Kabupaten Karawang adalah
175.259 Hektar dengan perincian sebagai berikut:
Lahan Sawah seluas 95.536 Hektar, Lahan pertanian
bukan sawah sebesar 33.424 Hektar, dan Lahan bukan
pertanian sebesar 46.299 Hektar (BPS, 2018)
TINJAUAN PUSTAKA
CITRA SATELIT
Citra satelit merupakan representasi gambar menggunakan berbagai jenis
panjang gelombang yang digunakan untuk mendeteksi dan merekam energi
elektromagnetik (Indarto, 2014).
Landsat 5
Landsat 5, diluncurkan pada 1 Maret 1984, membawa sensor TM (Thematic
Mapper), yang mempunyai resolusi spasial 30 x 30 m pada band 1, 2, 3, 4, 5 dan
7.
Landsat 7
Citra satelit Landsat-7 ETM adalah satelit bumi dengan membawa intrumen ETM
(Enchnced Thamatic Mapper) yang menyajikan delapan sailorman multispektral
scanning radiometer. Diluncurkan pada bulan April 1999 dengan membawa
ETM+scanner (Suwargana, 2013)
Landsat 8
Satelit LDCM (Landsat-8) dirancang membawa sensor pencitra OLI (Operational
Land Imager) yang mempunyai 1 kanal inframerah dekat dan 7 kanal tampak
reflektif, akan meliput panjang gelombang yang direfleksikan oleh objek-objek
pada permukaan Bumi, dengan resolusi spasial yang sama dengan Landsat
pendahulunya yaitu 30 meter.
TINJAUAN PUSTAKA
KOREKSI CITRA
Koreksi Geometrik
koreksi geometrik adalah transformasi citra hasil penginderaan jauh
sehingga citra tersebut mempunyai sifat-sifat peta dalam bentuk,
skala dan proyeksi (Mater, 1987)
Koreksi Radiometrik
Koreksi radiometrik dibutuhkan untuk merubah data dari format DN
ke radian atau reflektan.
METODOLOGI

■ Wilayah Penelitian
Pesisir Kabupaten Karawang
■ Alur Pikir
METODOLOGI

■ Data Penelitian

Data Sumber
Citra Landsat 5 tahun 1990 USGS

Citra Landsat 7 tahun 2000 USGS

Citra Landsat 5 tahun 2010 USGS

Citra Landsat 8 tahun 2018 USGS


METODOLOGI

■ Data Penelitian

Data Sumber
Citra Landsat 5 tahun 1990 USGS

Citra Landsat 7 tahun 2000 USGS

Citra Landsat 5 tahun 2010 USGS

Citra Landsat 8 tahun 2018 USGS


METODOLOGI

■ Pengolahan Data
METODOLOGI

■ Pengolahan Data

Input Citra Terkoreksi

Klasifikasi Tutupan
Lahan (Pesisir)

IMelayoutP Peta
METODOLOGI

■ Analisisi
Mengaitkan fenomena dinamika perubahan garis pantai dengan perubahan
penggunaan lahan di wilayah Pesisir Karawang.
Daftar Pustaka

■ Direktorat Pemetaan Tematik. 2012. Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria Pembuatan Peta
Tematik Jawa, Bali dan NTT. Jakarta : Badan Pertanahan Nasional RI.
■ Huete, dkk., (2011), MODIS Vegetation Indices, Land Remote Sensing and Global Environmental
Change, Springer, New York
■ Indarto. 2014. Teori dan Praktek Pengindraan Jauh. ANDI. Yogyakarta.
■ Kuncoro, H. H., Sasmito, B., & Nugraha, arief L. (2016). Aplikasi Penginderaan Jauh Dan Sistem
Informasi Geografis Untuk Pembuatan Environmental Sensitivity Index (Esi) Maps Di Pesisir
Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jurnal Geodesi Undip, 5(1), 354–363.
■ Lukiawan, R., Purwanto, E. H., & Ayundyahrini, M. (2019). Analisis Pentingnya Standar Koreksi
Geometrik Citra Satelit Resolusi Menengah Dan Kebutuhan Manfaat Bagi Pengguna. Jurnal
Standardisasi, 21(1), 45. https://doi.org/10.31153/js.v21i1.73
■ Marchand, M. (2010). Concepts and science for coastal erosion management. Concise report for
policy makers, 32.
■ Misra, A., & Balaji, R. (2015). A study on the shoreline changes and Land-use/land-cover along the
south Gujarat coastline. Procedia Engineering, 116(1), 381–389.
https://doi.org/10.1016/j.proeng.2015.08.311
■ Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025.
■ Pengolahan, P., & Penginderaan, D. (2015). LAPAN Pedoman Pengolahan Data Penginderaan Jauh
Landsat 8 untuk MPT.
■ Rahayu, & Candra, D. (2014). Koreksi Radiometrik Citra Landsat-8 Kanal Multispektral
Menggunakan Top of Atmosphere (ToA) untuk Mendukung Klasifikasi Penutupan Lahan. In
Seminar Nasional Penginderaan Jauh: Deteksi Parameter Geobiofisik dan Diseminasi
Penginderaan Jauh (pp. 762–767)
■ Saniah, Purnawan, S., & Karina, S. (2014). Karakteristik dan kandungan mineral pasir pantai Lhok
Mee , Beureunut dan Leungah , Kabupaten Aceh Besar The characteristics and mineral content of
coastal sand from Lhok Mee , Beureunut and Leungah , Aceh Besar District, 3(3), 263–270.
■ Sari, V. D., Taufik, M., & Jaelani, L. M. (2015). Perbandingan Pengaruh Koreksi Radiometrik Citra
Landsat 8 Terhadap Indeks Vegetasi Pada Tanaman Padi. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Prasarana Wilayah (ATPW), (June), 13–20. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2774.7280
■ Solihuddin, Tb. 2006. Karakteristik Pantai dan Potensi Bencana Geologi Pantai Bilungala,
Gorontalo. Segara. Vol II, No.1, Jakarta. ISSN 1907-0659, Hal.214-222
■ Stow, D. A. (2017). Radiometric Correction of Remotely Sensed Data. San Diego: San Diego State
University.
■ Subardjo, P. (2013). Evaluasi Perubahan Penggunaan Lahan Pesisir Kabupaten Kendal Tahun
1997-2001 d engan Menggunakan Data Citra Landsat-TM dengan, 9(2), 108–114.
■ Suwargana, N. (2013). Resolusi Spasial, Temporal dan Spektral Pada Citra Satelit LANDSAT, SPOT
dan IKONOS. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional, 1.
■ Stow, D. A. (2017). Radiometric Correction of Remotely Sensed Data. San Diego: San
Diego State University.
■ Subardjo, P. (2013). Evaluasi Perubahan Penggunaan Lahan Pesisir Kabupaten
Kendal Tahun 1997-2001 d engan Menggunakan Data Citra Landsat-TM dengan,
9(2), 108–114.
■ Suwargana, N. (2013). Resolusi Spasial, Temporal dan Spektral Pada Citra Satelit
LANDSAT, SPOT dan IKONOS. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional, 1.
■ Trisakti, B. (2012). Standarisasi Koreksi Data Satelit Multiwaktu Dan Multisensor (
Landsat Tm / Etm + Dan Spot-4 ) ( Standardization of Multi Temporal and Multi
Sensor Satellite Data Correction ( Landsat Tm / Etm + and Spot-4 )).
■ Yao, H. (2013). Characterizing landuse changes in 1990-2010 in the coastal zone of
Nantong, Jiangsu province, China. Ocean and Coastal Management, 71, 108–115.
https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2012.09.007
■ Yudhicara, Y., & Yossy, M. (2018). Proses Abrasi Di Kawasan Pantai Lombong,
Majene, Sulawesi Barat. Jurnal Geologi Kelautan, 9(3), 159.
https://doi.org/10.32693/jgk.9.3.2011.208

Anda mungkin juga menyukai