Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
Abstrak
Lampung berdekatan dengan pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, menyebabkan
terbentuknya zona subduksi di Pesisir Lampung. Selain itu, Lampung dilalui“The Great Sumatran Fault”, Sesar
Tarahan dan sesar kecil lainnya membuat wilayah Lampung rawan akan aktivitas geodinamika. Tsunami yang
melanda wilayah Lampung, gempa tektonik yang menimbulkan korban jiwa, serta aktivitas vulkanisme yang tinggi
merupakan implikasi dari geodinamika yang terjadi. Maka diperlukan penelitian untuk menentukan pola deformasi
yang terjadi diwilayah Lampung. Penelitian ini bertujuan menghitung besar pergeseran, kecepatan pergeseran dan
arah pergeseran serta regangan arah horizontal. Data yang digunakan hasil pengamatan GPS di 9 titik CORS yang
berada diwilayah Lampung, yaitu CBJY, CMEN, CTCN, CSBK, CWJP, CPRI, CKMN, CKRI, CLGI dan data
pengamatan GPS titik ULP2 yang berada di Universitas Lampung. Titik ikat yang digunakan sebanyak 14 stasiun
IGS yaitu, BAKO, COCO, CUSV, DARW, DGAR, NTUS, HYDE, IISC, KARR, KAT1, LHAZ, POHN, XMIS, YAR3.
Pengolahan dilakukan menggunakan software GAMIT/GLOBK 10.7. Hasil penelitian ini yaitu, pergeseran dengan
rentang 0.20 – 29.78 mm untuk sumbu easting, -0.6 – -30.56 mm untuk sumbu northing dan 1.2 – 47.86 mm/tahun
untuk perubahan ketinggian. Kecepatan pergeseran horizontal sebesar 7.237 – 18.104 mm/tahun yang didominasi
bergerak mengarah ke Barat Daya, serta regangan yang terjadi didominasi pola kompresi dengan nilai 0.0098 s.d
-0.8251 µstrain/tahun.
23
ISSN 2776-9283
Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
fenomena alam dan deformasi yang terjadi di Jepara) dan titik pengamatan ULP2
suatu daerah. (Universitas Lampung).
3. Data pengamatan yang digunakan adalah data
1.2 Rumusan Masalah pengamatan GPS episodik, yakni : doy 330,
Aktifitas geodinamika yang terjadi, 331, 332, 360, 361, 362 pada tahun 2018 dan
tsunami yang melanda wilayah Lampung serta pada tahun 2019 doy 4, 5, 6, 185, 186, 187
gempa tektonik yang mengakibatkan korban untuk stasiun CORS BIG. Sementara itu
jiwa, merupakan implikasi geodinamika dari untuk titik ULP2 data yang digunakan adalah
deformasi yang terjadi di wilayah Lampung. doy 305, 306 ada tahun 2018 dan doy 252,
Maka diperlukan penelitian untuk menentukan 256, 316, 317 pada tahun 2019.
pola deformasi tersebut. Berdasarkan rumusan 4. Stasiun IGS yang digunakan sebanyak empat
masalah tersebut maka pertanyaan penelitian ini belas stasiun, yaitu; BAK00IDN (Indonesia),
yaitu : COC00AUS (Australia), CUSV00THA
1. Berapakah besar pergeseran yang terjadi (Thailand), DARW00AUS (Australia),
diwilayah Lampung? DGAR00GBR (United Kingdom),
2. Berapakah kecepatan pergeseran dan NTUS00SGP (Singapura), HYDE00IND
arah pergeseran wilayah Lampung (India), IISC00IND (India), KARR00AUS
berdasarkan data pengamatan GPS tahun (Australia), KAT100AUS (Australia),
2018-2019? LHAZ00CHN (China), POHN00FSN
3. Bagaimakah pola regangan di wilayah (Mikronesia) XMIS00AUS (Australia),
Lampung ? YAR300AUS (Australia).
5. Penelitian ini berfokus pada pergerakan arah
1.3 Tujuan Penelitian horizontal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 6. Pengolahan data menggunakan software
menghitung besar pergeseran dan regangan yang GAMIT/GLOBK 10.7 dan GMT 6.0.0 untuk
terjadi diwilayah Lampung dalam kurun waktu plotting hasil perhitungan berupa peta arah
2018 hingga 2019 berdasarkan data pengamatan pergeseran.
GPS stasiun CORS BIG yang terdapat di
Wilayah Lampung dan titik ULP2 Universitas 2. TINJAUAN PUSTAKA
Lampung. 2.1 Deformasi
Secara umum deformasi diartikan sebagai
1.4 Manfaat Penelitian perubahan posisi titik, bentuk, dan dimensi benda
Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara absolut maupun relatif. Salah satu
memberikan informasi terkait pergeseran dan contohnya adalah gerakan tanah. Prinsip
regangan wilayah Lampung, yang dapat pengukuran deformasi adalah dengan memantau
digunakan untuk kepentingan mitigasi bencana perubahan jarak, beda tinggi, sudut maupun
di wilayah Lampung, dan diharapkan dapat koordinat antara titik-titik yang mewakili daerah
memberikan informasi kajian rekayasa baik tersebut (Abidin, 2007).
untuk perencanaan pembangunan infrastuktur
maupun pengembangan perekonomian. 2.2 Velocity
Velocity adalah sebuah laju perpindahan
1.5 Ruang Lingkup Penelitian dari sebuah kerangka acuan dan merupakan fungsi
Ruang lingkup penelitian yang akan dari waktu. Velocity mengacu pada tingkat dimana
dibahas dalam penelitian ini adalah : sebuah objek berubah posisi dari posisi awal.
1. Masalah yang dibahas adalah tentang Dalam hal ini dapat diartikan bahwa perpindahan
menghitung pergeseran, regangan dan arah posisi adalah perpindahan dari posisi awal menuju
pergeseran titik CORS BIG dan titik ULP2. posisi berikutnya. Velocity dapat dikategorikan
2. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai besaran vektor karena dipengaruhi oleh
adalah data 9 stasiun pengamatan CORS perpindahan. Perpindahan biasanya
BIG yaitu; CBJY (site Bandar Jaya), memperhitungkan arah pergerakannya misalkan ke
CKMN (site Bukit Kemuning), CKRI (site arah utara, selatan, timur, dan barat (Saputra,
Krui), CLGI (site Punduh Pidada), CMEN 2015).
(site Menggala), CPRI (site Pringsewu),
CSBK (site Kepulauan Sebuku), CTCN
(site Tanjung Cina), CWJP (site Way
24
ISSN 2776-9283
Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
25
ISSN 2776-9283
Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
3. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian terletak pada wilayah
Provinsi Lampung yang memiliki luas 35.376,50
km2 yang terletak diantara 105o45’ – 103o48’ BT
dan 3o45’ – 6o45’ LS.
Gambar 1 Diagram alir
3.2 Peralatan Penelitian
Perangkat Keras : 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Seperangkat HI-TARGET V60 GNSS 4.1 Hasil Pengecekan Kualitas Data
dengan spesifikasi Multi-Frequency Pengamatan
GNSS ( GPS, GLONASS, SBAS, Nilai MP1 dan MP2 dari data pengamatan
Galileo, BDS ), recording interval 1 up sangatlah beragam, nilai terkecil adalah 0,36 pada
to 50 HZ, Precision Static Horizontal 2,5 pengamatan di titik CBJY (site Bukit Kemuning)
mm ± 0.1 ppm RMS & Vertical 3.5 mm sedangkan nilai terbesar adalah 3,65 pada
±0.4 ppm RMS. pengamatan di titik CSBK (site Sebuku). Data
Seperangkat Laptop ASUS GL503VD dapat dikatakan baik apabila ketika dilakukan
dengan spesifikasi processor Intel (R) pengecekan kualitas data dengan TEQC
Core(TM) i3-4300U CPU 1,90 GHz, menunjukan hasil MP1 & MP2 < 0,5. Jika nilai
RAM 2,00 GB, sistem operasi 64-bit. MP1 & MP2 > 0,5 menunjukkan bahwa dalam
Perangkat Lunak : pengamatan masih mengandung efek multipath.
Sistem operasi Linux Ubuntu 16.4. Nilai IOD dan IOD or MP Slips setiap data
Software TEQC (Translation, Editing pengamatan untuk masing-masing DOY yang
and Quality Checking). sangat beragam, dengan nilai terkecil adalah 0 di
Scientic Software GAMIT/GLOBK versi titik CLGI (site Legundi) dan nilai terbesarnya
10.7 adalah 923 di titik CSBK (site Sebuku).
Software HGO (Hi-Target Geomatics Bedasarkan data IOD dan IOD or MP Slips data
Office 1.0). pengamatan yang baik apabila nilainya < 100. Jika
Software GMT (Generic Mapping Tools) nilai IOD dan IOD or MP Slips > 100 maka dalam
versi 6.0.0. pengamatan tersebut masih terdapat gangguan
Software Python 3.0 sebagai perangkat Ionosfer.
pengolahan Timeseries.
Microsoft Office digunakan untuk 4.2 Hasil Pengolahan Parameter Koordinat
pembuatan laporan. NilaiFree Postfit dan Fixed Postfit dari
pengolahan data pengamatan dengan software
3.3 Tahapan Penelitian GAMIT 10.7 menghasilkan nilai yang beragam,
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa namun masih dibawah 0,25. Hal ini menunjukkan
tahap, yaitu : bahwa pengolahan data pengamatan dengan
software GAMIT 10.0 telah terbebas dari cycle
slips. Nilai WL dan NL pada hasil pengolahan data
pengamatan juga memiliki hasil > 90% dan >
80%, sehingga penglahan data pengamatan dengan
GAMIT 10.7 ini dapat dikatakan memiliki kualitas
data yang baik.
26
ISSN 2776-9283
Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
27
ISSN 2776-9283
Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
horizontalnya saja. Pergeseran horizontal CPRI 24.431 -11.159 26.858 114.5388 1.0542 -18.074 18.104 176.661
terbesar terjadi di titik CLGI yakni sebesar 4.0 CSBK 13.670 -21.155 25.187 147.1301 -9.7053 -2.807 10.103 253.868
cm/tahun. Sementara itu, pergeseran horizontal CTCN 20.774 0.163 20.774 89.55044 -2.6024 -6.752 7.237 201.077
terkecil terjadi di titik CKRI yakni sebesar 1.7 CWJP 22.086 -8.997 23.848 112.1641 -1.2900 -15.912 15.964 184.634
cm/tahun. Secara umum Velocity yang terbentuk ULP2 22.552 -5.814 23.289 104.4563 -0.0854 -12.729 12.729 180.384
diwilayah Lampung bergerak kearah Timur agak
condong kearah Tenggara. Arah velocity rate ini Kecepatan pergeseran atau velocity tanpa
sesuai atau searah dengan arah pergerakan Blok dipengaruhi pergerakan lempeng menunjukan arah
Sunda, yakni bergerak kearah Timur, seperti pergerakan yang berbeda dengan arah pergerakan
yang terlihat pada titik CKMN, CMEN, CBJY, blok sunda, yakni lebih dominan bergerak kearah
CWJP, CTCN, CPRI dan titik ULP2. Pada titik barat daya, yang dapat dilihat pada titik CKMN,
CLGI dan CSBK pergerakan titik kearah CMEN, CSBK, CTCN, CWJP, dan ULP2.
Tenggara. Selain bergerak kearah Timur namun Sementara titik CBJY, CLGI, dan CPRI lebih
condong kearah Tenggara, pergerakan sebagian condong bergerak kearah selatan. Arah deformasi
28
ISSN 2776-9283
Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
29
ISSN 2776-9283
Datum
Vol. 1 / No. 2 Desember 2021 (23 -30) Journal of Geodesy and Geomatics
lanjut yang hanya membahas tentang pergrakan Andriyani, G., Kahar, S., Awaluddin, M., &
lempeng yang berada di sekitar wilayah Meilano, I. (2012). Kajian Regangan Selat
Lampung. Bali Berdasarkan Data GNSS Kontinu Tahun
2009-2011. Jurnal Geodesi Undip, 1(1).
5. PENUTUP Herring, T. A., King, R. W., & McClusky, S. C.
5.1 Kesimpulan (2010). Introduction to
Berdasarkan hasil analisis dari Gamit/Globk. Massachusetts Institute of
penelitaian ini, maka dapat ditarik beberapa Technology, Cambridge, Massachusetts.
kesimpulan, diantaranya : Inacors. 2020. Website. inacors.big.co.id Diakses
1. Pergeseran yang terjadi diwilayah pada Senin, 17 Februari 2020 12:22:23.
Lampung memiliki rentang nilai Irsyam, M., Sengara I.W., Adiamar, F.,
sebesar 0.20 – 29.78 mm untuk arah Widiyantoro, S., Triyoso, W.,Natawidjaja,
sumbu Easting, sedangkan untuk arah D.H., Kertapati, E., Meilano, I., Suhardjono,
sumbu Northing dengan nilai sebesar Asrurifak, M.,dan Ridwan, M., 2010.
-0.63 – -30.56 mm. Perubahan nilai Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta
ketinggian juga terjadi di seluruh titik Gempa Indonesia. Bandung.
pengamatan dengan rentang nilai Panuntun, H. (2012). Penentuan Posisi Anjungan
sebesar 1.2 – 47.86 mm. Secara statistik, Minyak Lepas Pantai dengan Titik Ikat GPS
dapat dikatakan bahwa telah terjadi Regional dan Global (Doctoral dissertation,
pergeseran diwilayah Lampung. Universitas Gadjah Mada).
2. Kecepatan pergeseran horizontal yang Saputra, R., Awaluddin, M., & Amarrohman, F. J.
terjadi diwilayah Lampung dominan (2015). Perhitungan Velocity Rate Cors
mengarah ke tenggara dengan rentang GNSS Di Wilayah Pantai Utara Jawa
nilai sebesar 1.7 – 4.0 cm/tahun, dan 1 – Tengah. Jurnal Geodesi UNDIP, 4(4), 231-
30.804 mm/tahun untuk arah vertikal. 239.
Kecepatan pergeseran horizontal tanpa Sieh, K., & Natawidjaja, D. (2000). Neotectonics
pengaruh blok sunda, dominan of the Sumatran fault, Indonesia. Journal of
mengarah ke barat daya dengan rentang Geophysical Research: Solid
nilai sebesar 7.237 s.d 18.104 Earth, 105(B12), 28295-28326.
mm/tahun.
3. Regangan atau strain yang terjadi
diwilayah Lampung didominasi dengan
pola kompresi dengan nilai 0.0098 –
-0.8251 µstrain/tahun. Proses ekstensi
juga terjadi di wilayah Lampung dengan
nilai sebesar -0.0175 – 0.2973
µstrain/tahun. Regangan yang terjadi di
wilayah Lampung didominasi pola
kompresi menunjukan bahwa wilayah
Lampung mengalami penyempitan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini bahwa
pergeseran dan regangan yang terjadi di wilayah
Lampung dan sekitarnya banyak dipengaruhi
oleh pergerakan Lempeng Eurasia dan Lempeng
Indo – Australia, maka disarankan untuk
melakukan penelitian mendalam yang
membahas tentang pegerakan lempeng yang
berada disekitar wilayah Lampung.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z., Geodesi Satelit. Jakarta : PT.
Pradyna Paramitha.
30