com
1Departemen Teknik Geodesi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jl. Ganesha 10,
Bandung 40132, INDONESIA. email : dsarsito@gd.itb.ac.id Telp : 62-22-
2534286; Faks: 62-22-2534286.
2Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVGHM), Jl.
Diponegoro 57, Bandung 40132, INDONESIA
1 pengantar
Indonesia terletak pada tiga perpotongan lempeng subduksi, yaitu; Lempeng Eurasia,
Lempeng Pasifik, dan Lempeng India-Australia yang bergerak dengan arah yang
berbeda. Hal ini menyebabkan terjadinya pegunungan vulkanik yang terbentuk selama
jutaan tahun di sepanjang kepulauan Indonesia.
Berdasarkan data VSI (VSI, 1995), Indonesia memiliki 129 gunung berapi aktif (Tabel 1)
dengan 271 titik erupsi akibat interaksi dan tumbukan antar beberapa lempeng benua.
Dengan kepadatan penduduk 200 juta jiwa dan pulau Jawa merupakan populasi
terpadat, disini tidak bisa dipungkiri bahwa bahaya gunung berapi adalah hal yang nyata
bagi masyarakat Indonesia. VSI mengatakan sekitar 10% warga negara Indonesia tinggal
di daerah berbahaya letusan gunung berapi, di sini perlu upaya untuk
2 Gunung Papandayan
Obyek penelitian adalah Gunung Papandayan sebagai salah satu gunung api aktif di
Indonesia yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Garut dan letak geografis
7Hai19' lintang dan 107Hai44' bujur, ketinggian 2662m dpl sebagai gunung api tipe A,
Gambar 1.
Papandayan
1772 Pada malam hari tanggal 11-12 Agustus, letusan besar terjadi dari kawah pusat dan
gelombang yang mengalir ke bawah menewaskan 2951 orang dan menghancurkan 40
desa.
1882 Pada tanggal 28 Mei sore hari yang cerah, di Campaka Warna
terdengar suara guntur dari dalam gunung Papandayan.
1923 Tanggal 11 Maret terjadi letusan, mengeluarkan lumpur dan batu
sejauh 150 m. Terdapat 7 letusan di dalam Kawah Baru dan letusan
tersebut diawali dengan gempa terasa di Cisurupan.
1924 Tanggal 25 Januari suhu Kawah Mas meningkat dari 364oC menjadi
500oC, kemudian letusan terjadi di Kawah Mas dan Kawah Baru, hutan
hancur oleh lumpur dan batu, material letusan jatuh di bagian timur
hampir mencapai Cisurupan.
1925 21 Februari, semburan lumpur terjadi di Kawah Nangklak debit gas
kuat dan hujan lumpur.
1926 Di Kawah Mas terjadi semburan lumpur campuran kecil dan belerang. Di Kawah
Baru tiupan angin kencang menerbangkan serbuk belerang yang panjangnya
mencapai 300 m ke arah timur laut dan ke arah barat daya mencapai panjang 100 m
yang diakhiri dengan semburan lumpur belerang.
1927 Pada tanggal 16-18 Februari, terjadi peningkatan kegempaan di
Kawah Mas dan hingga saat ini masih terjadi uap fumarolic dan
solfataric disertai semburan air panas.
1942 Tanggal 15-16 Agustus, terjadi lubang/kawah letusan
1993 baru. 17 Juli terjadi semburan lumpur di Kawah Baru.
1998 Pada bulan Juni, kegiatan vulkanik meningkat awalnya dengan peningkatan
kegempaan, lumpur dan pelepasan gas terjadi di lubang fumarolic seperti
Kawah Mas, sekitar 5 m.
2002 Mulai 11 November terjadi peningkatan aktivitas yang kuat, pada 13-20
November terjadi letusan besar dan ledakan terarah, aktivitas menurun
pada 21 Desember, longsor terjadi di sisi Kawah Nangklak dan
menyebabkan banjir di sepanjang sungai Cibeureum gede mencapai 7 km
ke sungai Cimanuk menenggelamkan beberapa rumah dan menyebabkan
erosi besar di sepanjang sungai.
Data seismik tahun 1998 – 2005 tidak lengkap karena kendala penentuan
energi kumulatif yang terjadi selama 8 kampanye GPS (1998 - 2005) serta data
seismik yang hanya berasal dari satu komponen stasiun seismik, sehingga
hiposenter tidak ditentukan.
Metode survei GPS memberikan sinyal deformasi tubuh gunung berapi dalam sistem
koordinat geosentris 3D dari titik-titik representatif dengan interval waktu yang fleksibel.
Deformasi gunung berapi bisa berupa inflasi atau deflasi. Inflasi yang disebabkan oleh
pergerakan magma ke permukaan dan deflasi terjadi ketika magma mencapai permukaan
dan mengalir ke bawah bersamaan dengan energi yang dikeluarkan, pergerakan magma ini
akan mengguncangkan tubuh gunung berapi dimana hal ini akan terekam oleh seismogram
yang mengelilingi gunung api tersebut. Di sisi lain deformasi tubuh magma dan aktivitas
seismik akan berkorelasi positif (Tabel 3).
GPS Seismogram
Aktivitas Magma Deformasi gunung berapi Aktivitas Seismik Korelasi
Gerakan Magma Inflasi Besar Positif
Pelepasan Magma Deflasi Kecil Positif
6 e
N
Standar deviasi (mm)
5 h
4
1
Periode Erupsi
0
Survei GPS
9191722.5300 9191863.7100
9191722.4800 9191863.6600
9191722.4300
) )
9191863.6100
N3((N))
PNg5((Nm
digm
9191722.3800 9191863.5600
UtaraDdi
UtaraDP
9191722.3300 9191863.5100
9191722.2800 9191863.4600
9191722.2300 9191863.4100
802862,84 802862,89 802862,94 802862,99 802863,04 802863,09 802863,14 803733,54 803733,59 803733,64 803733,69 803733,74 803733,79 803733,84
00000000000000 00000000000000
DPN3 MudahDtPsayaN(E)
n3g (m) DPN5 eDsebuah s t saya n g (m)
P N 5 ( E)
9191312.9900 9190773.5600
9191312.9400 9190773.5100
m)
9191312.8900 9190773.4600
(m) (N)
Rg)
Kn(N
UtaraBMNG
9191312.8400 9190773.4100
UtaraPsayaSEBUAH
9191312.7900 9190773.3600
9191312.7400 9190773.3100
9191312.6900 9190773.2600
802407,25 802407,30 802407,35 802407,40 802407,45 802407,50 802407,55 802605.160 802605.210 802605.260 802605.310 802605.360 802605.410
00000000000000 000000
TAMAN eaPAsRtKdi(Eg)(m) BMNG MudahB M gm)
ti nGN(E )
9191040.5500 9190471.6500
9191040.5000 9190471.6000
( m)
9191040.4500 9190471.5500
g)
( BN
(m)(N)
Rn
9191040.4000 9190471.5000
UtaraKsayaSEBUAH
UtaraKMAS
9191040.3500 9190471.4500
9191040.3000 9190471.4000
9191040.2500 9190471.3500
802172,36 802172,41 802172,46 802172,51 802172,56 802172,61 802172,66 801905.800 801905.850 801905.900 801905.950 801906.000 801906.50
000000
00000000000000
KABR R (nBeg)
TimurKsayaSEBUAH ( m) KMAS KMAtSdi(Eg)(m)
Mudah
9190071.0650
9190922.5500
9190071.0150
9190922.5000
UtarasayaNn0g(N(m)
9190070.9650
(m) (N)
9190922.4500
9190070.9150
UtaraNGLK
P
9190922.4000
D
9190070.8650
9190922.3500
9190070.8150
9190922.3000
9190070.7650
802113.040 802113.090 802113.140 802113.190 802113.240 802113.290
801169.5500 801169.6000 801169.6500 801169.7000 801169.7500
000000
9190847.2000
9190847.1500
KAsayaWH) (N(m)
9190847.1000
ng . utara
9190847.0500
9190847.0000
9190846.9500
801877.801877.801877.801877.801877.801878.801878.801878.801878.
9000 9200 9400 9600 9800 0000 0200 0400 0600
1943.5000 1804.8800
1943.4500
1804.7800
DPN(()5)ASASPm(m)
( m)
1943.4000
1804.6800
(U3)P) m
1943.3500
DP(NAS
1804.5800
1943.3000
DPN5
DPN3
1804.4800
1943.2500
1943.2000 1804.3800
1943.1500 1804.2800
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8
Perhatikankatlaiopenngep
Hai t ama sebuah ch
ngape
amatiksebuahsebuahtlasaya mp
HaientHai
AA nch
2028.1000 2124.8000
2028.0500 2124.7500
(P)m(m)
2028.0000 2124.7000
RK (U) m (m)
2027.9500 2124.6500
PA(ATAS)
BMNBMGN(GASU)
2027.9000 2124.6000
TAMAN
2027.8500 2124.5500
2027.8000 2124.5000
2027.7500 2124.4500
2027.7000 2124.4000
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8
PerhatikanktsebuahsayalaHai nm esebuahn
bahasapinggris psebuahHaitac h
Perhatikankatlaiopenngp et saya sebuah Haisebuahch
2061.8100 2161.6700
2161.6200
P))m(m)
KABR (ATAS) (m)
2161.5700
2161.5200
KABR (U) m
( AS(U
2161.4700
MA S
KMAKS
2161.4200
2161.3700
2161.3200
2057.6864 2161.2700
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
amati sebuah
t sayaeHaingnsayaepada
kala p p ok
Perhatikankatakusayasebuahbahasa
Haipinggris
nm esebuahpsebuahHaitacnh
2074.5500 2427.0000
2074.5000
2426.9000
))m(m)
DPN0DP0(NUAS(P) m(m)
2074.4500
2426.8000
2074.4000
(UP
NGLNGKLK(U
2074.3500 2426.7000
2074.3000
2426.6000
2074.2500
2426.5000
2074.2000
2074.1500 2426.4000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8
amatikalatpengama
io en ptaok
Obser v sebuah saya
ka la pt io nataenpoch
id g
2197.8500
2197.8000
(P)m(m)
2197.7500
2197.7000
AW(HASU)
2197.6500
KAWKH
2197.6000
2197.5500
2197.5000
1 2 3 4 5 6 7 8
lasebuahpetniomtn
Obsekrsebuahv gansebuahesebuahpoch
8 8 8
7 7 7
mptHainch
6 6 7830.6601 6
zaman pengamatan
zaman pengamatan
kala mengamati
kala mengamati
alatipHaiidngaeA A
5 8662.5197 5 7830.7868 5 1598.3382
4 8662.5131 4 4 1598.3322
mengamatiksebuah
3 8662.5236 3 3 1598.3387
2 8662.5190 2 2 1598.3367
1 8662.5395 1 1 1598.3430
8 7639.1068 8 508.4922 8
zaman pengamatan
7 7639.0733 7 508.5302 7
tn sebuahpoch
Hai ch
6 7639.0216 6 6
en sebuah
kala mengamati
AltsebuahsayapHaipada
ioe
emp
5 7639.2113 5 5 1753.4037
tnbu
pen
ga
nga
lasebuah
4 7639.2028 4 4 1753.4012
mengamatiksebuah
terobsesikrsebuahv
3 7639.2081 3 3
2 7639.2048 2 2
1 7639.2178 1 1
gansebuahesebuahpoch
gansebuahesebuahpoch
6 6941.1257 6 983.3330 6 730.9391
mengamati
lasebuahpetniomtn
lasebuahpetniomtn
5 6941.1343 5 983.3163 5 731.0375
4 6941.1323 4 4 731.0401
terobsesikrsebuahv
terobsesikrsebuahv
zaman
3 6941.1456 3 3 731.0374
2 6941.1286 2 2 731.0374
1 6941.1390 1 1 731.0418
8 7089.5403 8 8 704.9933
nbuetanpok
nbuetanpok
6 7089.4774 6 1568.9409 6 704.9425
mengamati
petnio
ga
ga
lasebuah
lasebuah
4 7089.4633 4 4 705.1258
v
v
terobsesikrsebuah
terobsesikrsebuah
zaman
3 7089.4668 3 3 705.1206
2 7089.4602 2 2 705.1335
1 7089.4757 1 1 705.1353
8 8 8 970. 4984
7 7 7 970.4813
ngsayaep ok
psebuahok
pengamatan
6 761.6884
pengamatkavlasebuahpteio padasebuah
6 7401.8742 6
mengamati
ensebuah
5 7402.0038 5 761.8257 5
t
n
gamn
pengamatkvalatpsayaeHai
4 4 4
zamankala
3 3 3
2 2 2
1 1 1
jaralk BMNG-KMAS (m)
Jarak BMNG – KMAS (m)
jarak POS1-DPN0 (m) jarak DPN3-KABR (m)
8 6337.0644 8 8
7 6337.0495 7 7
ngsayaep ok
pengamatan
pengamatan
pengamatkavlasebuahpteio padasebuah
mengamati
4 4 4
zamankala
zamankala
3 3 3
2 2 2
1 1 1
8 8 8
7 5534.0706 7 7 882.0639
n etpnok
pengamatan
pengamatan
6 5534.0714 6 6 882.0618
mengamati
mengamati
pengamatkvsebuah ng m
4 4 1050.8037 4
zamankala
zamankala
3 3 1050.8079 3
2 2 1050.8109 2
1 1 1050.8189 1
jarak POS1-DPN5 (m) jarak NGLK - KWAH (m) jarak DPN3-DPN5 (m)
Jarak POS1 – DPN5 (m) Jarak NGLK - KWAH (m) Jarak DPN3 – DPN5 (m)
(sebuah)
8 352.1534 8 8
7 352.1496 7 7
enpoch
kalapengamatan
pengamatan
6 6 1096.3379 6 979.3974
sebuah
mengamati
npada
kala mengamati
idtigHai
5 5 1096.4919 5 979.4991
karlavpsebuahsaya
4 4 4
zaman
zaman
3 3 3
terobsesi
2 2 2
1 1 1
jarak KWAH-KABR (m) jarak DPN0-DPN3 (m) jarak PARK-KMAS (m)
Jarak KAWH - KABR (m) Jarak DPN0 – DPN3 (m) Jarak TAMAN - KMAS (m)
8 8 359.7276 8
7 7 359.7127 7 1436.0580
npoch
poch
saya adalah
kalapengamatan
ensebuah
6 376.7342 6 6 1436.0417
Hai
gHai
padage
npada
mengamati
nsaya
etnsaya
5 376.6330 5 5 1436.0742
karlavpsebuahetn
karlavpsebuahsaya
4 4 4
zaman
3 3 3
terobsesi
2 terobsesi 2 2
1 1 1
nsebuahesebuahpoch
8 8 1317.5739 8
7 2115.6891 7 1317.5514 7
kalapengamatan
pengamatan
6 2115.6396 6 246.8623
sebuah
6 1317.5012
krAlvpgmtn
mengamati
kala mengamati
t ioe n
5 2115.8468 5 1317.7279 5 246.9028
terobsesisebuah
4 4 4
sebuah
zaman
zaman
3 3 3
2 2 2
1 1 1
8 8 8 612.5993
gHaisaya adalah
7 7 7 612.5945
enpoch
pengamatan
pengamatan
kala mengamati
npada
4 4 4
zaman
zaman
3 3 3
2 2 2
1 1 1
8 8 574.5765
7 7 574.5771
ptaHainch
pengamatan
6 1873.8742 6 574.6055
mengamati
sebuah
5 1874.0272 5 574.5759
engame
kalatpio
4 4 574.5983
zaman kala
mengamati
3 3 574.6094
2 2 574.6034
1 1 574.6087
(b)
Gambar 6Perubahan baseline koordinat GPS (kampanye 1 – 8). (melanjutkan)
120
sebuahKE
120
101404 101
99
emASpSEBUAH
SEBUAH
100 90 94
100
jam HgQeAS p
83
m
78
JUMLAHEjuSEBUAHmRlaThHgQ
80 75
65 80 69
RTsebuah
55 61
60 60 50 50
JUMLAH EAjuml
40 30 26 40 31
24 25
15 15
20 20
5 3 4
0 0
Okt-98 Nov-98 Des-98 Jan-99 Feb-99 Mar-99 Mar-99 Apr-99 Mei-99 Jun-99 Jul-99 Agt-99 Sep-99 Okt-99 Nov-99 Des-99
(9 9Hai8kt98-6
22 OwCakTtu122 19 226 bulan 1 9
-MERUSAKrC9H9)1999 27 MA (-r27 bulan2-424DdeseC191999)99
RtCH
waku
Gambar 11Statistik gempa tektonik dan vulkanik selama Oktober 1998 hingga
Agustus 2005.
Kajian Deformasi Gunung Api Papandayan 139
800
680
700
QpUaAKE
600
500
umlRhTgHem
400
262984
300 241 254
TOTAL ya
200 184 179 189 183
157 171
200 139 131 136
120 121 123 141119 121 120
97 78
59 73 65 73 59 51
100 46 43 29 49 2944 47
10
0
Des-99 Jan-00 Feb-00 Mar-00 Apr-00 Mei-00 Jun-00 Jul-00 Ags-00 Sep-00 Okt-00 Nov-00 Des-00 Jan-01 Feb-01 Mar-01 Apr- 01 Mei-01 Jun-01
kt
25wDsebuahekamu 9 91999
C(2159des - 2-424JjAS
unN001
2e 2)001
450
407
400
336
350
305
gQeUAaKE
300
mp
224
250 200
180
175
aH
168
200
161
156
umlTh
150
147
147
147
140
137
130
JUMLAH EjAR
125
126
126
123
115
150
111
108
103
93
100
64
57
50
30
26
0
Jun-01 Jul-01 Ags-01 Sep-01 Okt-01 Nov-01 Des-01 Jan-02 Feb-02 Mar-02 Apr-02 Mei-02 Jun-02 Juli-02 Agustus-02
23 JUNIw2sebuah0k0tu1(2-3 j1 00AS
2 SEBUAH G AS un 2 1- 12 sebuah Sgt T202020)02
mQaUAKE
140
121
250 115
120
101
TOTALjumlAhRgTeHp
TOTALjumlAhRgTeH
56 57 52
E
91 60
100 76 40 38
59 67 35
50 53 40 25
39 20
50 20 6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0
Agustus-02 Sep-02 Okt-02 Nov-02 Nov-02 Des-02 Jan-03 Feb-03 Mar-03 Apr-03 Mei-03 Jun-03
1223
1400
1200
empaAKE
1000
TOTALjuEmAlaRhTgHQU
800
490
489
480
600
401
311
288
400
268
198
194
187
184
181
174
158
155
154
151
139
136
125
117
117
100
100
101
102
200
97
89
81
78
78
83
72
68
75
74
68
75
56
58
53
54
54
56
54
45
38
37
38
19
22
0
0
0
Juni- Jul- Ags- Sep- Okt- Nov- Des- Jan- Feb- Mar- Apr- Mei- Jun-03 03 03 03 03 03 Jul- Ags- Sep- Okt- Nov- Des- Jan- Feb- Mar- Apr- Mei- Jun-04 04 04 04 04 04 Juli- Agustus-
03 04 04 04 04 04 04 05 05 05 05 05 05 05 05
9 JUNIw2sebuah0ktu
03(9-ju1n720SEBUAH0AS
3 -G17ASsebuahSgT
2050)5
t 200
Gambar 11Statistik gempa tektonik dan vulkanik selama Oktober 1998 sampai
Agustus 2005. (lanjutan)
500
450
400
ASsebuahAKE
350
300 257
besar
TOTALjuemSEBUAHlaRhTgmarkasemp
236
250
183 179
200
150 151
134
150
92 83
100 54 65 57 65 55
41 46 42 39 34
50 28 23 27 27 14 20
2 5 3 8 10 8 8 6 2 8 10
0
Jan-00 Feb-00 Mar-00 Apr-00 Mei-00 Jun-00 Jul-00 Agt-00 Sep-00 Okt-00 Nov-00 Des-00 Jan-01 Feb-01 Mar-01 Apr-01 Mei- 01 Juni-01
1 j-sebuah224 4jeun2200
001)1
1 Januari
wa2kt0kamu0(0 000J-AS2N
Gambar 12Statistik Vulkanik A dan B selama Oktober 1998 sampai Agustus 2005.
140 Dina A. Sarsito, dkk.
500
450
400
350
empUaAKE
350
284 281
300
TOTALjuEmAlaRhTgHQ
250
198
200 173 163
151
150 120 124 129 128 125 128
109
100 57 55 55 65
34 27 32 38 39
50 20 25 19 19 12
9 1
0
Jun-01 Jul-01 Agustus-01 Sep-01 Okt-01 Nov-01 Des-01 Jan-02 Feb-02 Mar-02 Apr-02 Mei-02 Juni-02 Juli-02 Agustus-02
011-122 agAS200AS)2S
tG T 2002
SEBUAH
ktNE
25wJsebuahAS ( 2ju0n0saya120-
kamu25
500 500
450 450 418
aAKE
aAKE
400 400
QpU
QpU
350 350
300 300
em
em
hTgh
AhTgh
250 250
laR
mlaR
200
TOTALjuEmA
200 159 159
TOTALjuE
13 SAwpada (T -agt1
GkASkamuS13 0 02
ovV20202)
-919NnHAI
202n
ov-120 en22000033)
0 ju
wVkt2kamu0(0
20 TIDAKsebuah 002J-AS1N
500
432
450 405 424
400
UpAaKE
350 310
292
em
300
hHgQ
250 218
laT
200 171
Pak
153
121 139 134 119
juA
150 95 97 110 98
83 81
JUMLAHE
71 67 67 68 78 66 62
100 57 49 59 46 27
21 27 27 30 17 29 19 25 33 19 17
50 11 8 9 11 10 8 5 11 7 11 8 3 8
0
Juni- Jul- Ags- Sep- Okt- Nov- Des- Jan- Feb- Mar- Apr- Mei- Jun-03 03 03 03 03 Jul- Ags- Sep- Okt- Nov- Des- Jan- Feb- Mar- Apr- Mei- Jun-04 04 04 04 04 Juli- Agustus-
03 03 04 04 04 04 04 04 04 05 05 05 05 05 05 05 05
wASkNtue(1210ju0n3372--00
11 Jsebuah 1AU17gjam 0 0S5T)2005
G2AS
Gambar 13Statistik Vulkanik A dan B selama Oktober 1998 sampai Agustus 2005.
(lanjutan)
500
450
400
empUaAKE
350
300 257
236
TOTALjuEmAlaRhTgHQ
250
200 183 179
134 150 151
150
92 83
100 54 65 57 65 55
41 46 42 39 34
50 28 23 27 27 14 20
2 5 3 8 10 8 8 6 2 8 10
0
Jan-00 Feb-00 Mar-00 Apr-00 Mei-00 Jun-00 Jul-00 Agt-00 Sep-00 Okt-00 Nov-00 Des-00 Jan-01 Feb-01 Mar-01 Apr-01 Mei- 01 Juni-01
1 j- 24
sebuah 2 4je
un2200
001)1
1 Januari
wa2t0
kkamu0(0 000J-AS2N
500
450
400
empUaAKE
350
350
284 281
300
TOTALjuEmAlaRhTgHQ
250
198
200 173 163
151
150 120 124 129 128 125 128
109
100 57 55 55 65
34 27 32 38 39
50 20 25 19 19 12
9 1
0
Jun-01 Jul-01 Agustus-01 Sep-01 Okt-01 Nov-01 Des-01 Jan-02 Feb-02 Mar-02 Apr-02 Mei-02 Juni-02 Juli-02 Agustus-02
011-2 agAS )
25wJsebuahAS NE25
ktkamu ( 2ju0n0saya120-
SEBUAH
12
t 2G00AS2S T 2002
500 500
450 450 418
aAKE
aAKE
400 400
QpU
QpU
350 350
300 300
em
em
hTgh
hTgh
250 250
laR
laR
TOTALjuEmA
TOTALjuEmA 200 159 200 159
150 150 108
90
100 65 100 62 71
55 50 44 50
39 33 33
50 15 50 15 8 7 13 21
1 4 4
0 0
Agustus-02 Sep-02 Okt-02 Okt-02 Nov-02 Des-02 Jan-03 Feb-03 Mar-03 Apr-03 Mei-03 Jun-03
13 SApada - 1
S T13 agt -919NnHAI
ovV20202)
0 02 ov120 0 juen2200
0033)
G AS w k kamu (
20 TIDAK
wVkt20
au (2002n- 002J-AS1N
500
432 424
450 405
400
UpAaKE
350 310
292
hHgQ
300
em
250 218
laT
171
TOTAL jEuAPak
wASkNtue(1210ju0n3327-- 00
11 Jsebuah 17 sebuah
1SEBUAH AS
t 2AS gG00S5T)2005
PENGAMATI
wVpada
kSEBUAHkamuTpSayaeHAI
N
ngsayaepadaPsebuahOCH
1/8/2005 13/1/2005 1/18/2005 23/01/2005 28/01/2005 2/2/2005
0
1
2
3
- p(-Pdt()dt)
4
5
sS
6
7
8
9
6,75 km (13 & 31 Januari 2005)
9,45 km ( 27 Januari 2005 )
seismogram
V = 2,7 km/dt
Periode 1-2, seluruh arah pergerakan vektor horizontal (NGLK, BMNG, KAWH, PARK) ke
arah timur laut. Berdasarkan pola pergerakan geometrik diperkirakan sumber tegangan
berasal dari arah barat daya yang mendorong ke arah timur laut. Pola pergerakan BMNG
lebih besar dibandingkan dengan PARK, hal ini berarti reologi yang berbeda. Tidak ada
korelasi yang signifikan. Periode ini diperkirakan terjadi inflasi pada tubuh gunung api
yang disebabkan oleh tekanan magma yang bergerak ke zona KAWH di timur laut.
Periode 2-3
Periode 2-3, secara keseluruhan pergerakan BMNG dan PARK lebih besar dibandingkan
dengan NGLK dan KAWH. Berdasarkan pola geometrik, menunjukkan penyusutan sumber
tekanan. Tidak ada korelasi yang signifikan. Periode ini memperkirakan deflasi badan gunung
api akibat berkurangnya sumber tekanan, sumber berpindah ke zona NGLK.
Periode 3-4
Periode 3-4, seluruh baseline menyusut, NGLK bergerak ke utara. Tidak ada korelasi yang
signifikan. Periode ini memperkirakan inflasi tubuh gunung berapi yang disebabkan oleh
sumber tekanan, sumber tersebut bergerak ke arah timur laut (zona KAWH).
Periode 4-5
Periode 4-5, seluruhnya hampir sama dengan periode 2-3, penyusutan BMNG
jauh lebih besar dari KAWH dan PARK. Pada periode ini tercatat akumulasi
energi seismik 1.47E+16 erg dengan rata-rata kejadian gempa vulkanik 193 per
bulan, dimana pada periode ini terdapat 1911 kejadian gempa vulkanik tipe B.
Tidak ada korelasi yang signifikan karena tidak ada data GPS saat kegempaan
meningkat.
Periode 5-6
Periode 5-6, letusan dimulai selama periode ini, deformasi horizontal seluruhnya
sangat terjadi dengan arah timur laut, yang memiliki nilai besar di bagian kawah
daripada semakin kecil ke arah POS1. Sedangkan pergerakan vertikal meningkat di
semua titik, dengan nilai yang lebih besar dibandingkan semakin kecil ke arah
POS1. Analisis detail data GPS periode ini telah dilakukan oleh Abidin (2003). Pada
periode ini akumulasi energi seismik sekitar 2.51E+15 erg selama tiga bulan dengan
total vulkanik tipe B 279 (total gempa vulkanik 593). Akumulasi energi ini sangat
besar dan menyebabkan deformasi yang besar. Selama periode ini letusan terjadi.
Kajian Deformasi Gunung Api Papandayan 143
Periode 6-7
Periode 6-7, arah pergerakan baik vertikal maupun horizontal menjadi mengempis
dengan arah barat daya. Baseline BMNG-KAWH menjadi lebih pendek. Aktivitas
seismik selama periode ini menurun dibandingkan kampanye sebelumnya. Pada
periode ini perkiraan penurunan sumber tekanan, sumber bergerak ke arah barat
daya, deflasi.
Periode 7-8
Periode 7-8, perubahan kecil arah pergerakan baik horizontal maupun vertikal
dibandingkan dengan periode 6-7, terus bergerak ke arah barat daya dan menurun.
Perubahan kecil baseline dibandingkan dengan periode 6-7. Secara rata-rata, pola
geometris menunjukkan terjadinya deflasi, namun deflasi tidak terus-menerus dari
periode 6-7 kecuali pola deflasi baru yang disebabkan oleh akumulasi energi seismik
yang sangat ekstrim selama bulan Oktober 2004 dan Juni 2005, dimana pada periode ini
terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang terjadi sebelum #8 kampanye dilakukan.
Pada kampanye #8 diperkirakan penurunan sumber tekanan yang menyebabkan deflasi
tubuh gunung berapi.
Estimasi sumber tekanan yang diperoleh dari semua kampanye GPS, menunjukkan
lokasi sumber tekanan yang berbeda. Secara keseluruhan, perkiraan sumber
tekanan yang berasal dari NGLK, KMAS, BMNG, KAWH dan PARK berada di sekitar
bagian barat daya pada kedalaman 1000 di bawah NGLK dan KAWH (1300.067 m di
atas ellipsoid). Anomali terlihat pada periode 1 sampai 2 dibandingkan dengan
periode berikutnya, dimana lokasi sumber terlalu jauh ke arah barat laut. Kondisi ini
dapat disebabkan oleh sebaran jaringan geometrik dan data pengukuran yang
kurang panjang. Akumulasi total energi seismik tidak diketahui karena data yang
sedikit.
Sumber tekanan kelompok pertama merupakan hasil periode 2-3, 3-4 dan 4-5 memiliki
zona yang sama dengan KAWH dengan kedalaman 1000. Akumulasi energi pada periode
2-3 dan beberapa periode 3-4 (data mulai 1 Januari 2000) tidak diketahui secara pasti.
Sedangkan periode 4-5 dengan energi akumulasi total 1.47E+16 erg menunjukkan
sumber tekanan mulai mendekati KAWH. Sumber tekanan kelompok kedua pada periode
5-6 terletak pada zona horizontal yang sama dengan kelompok pertama
144 Dina A. Sarsito, dkk.
kecuali kedalaman yang berbeda, yaitu kedalaman 1000 m. Pada periode ini,
karakteristik kegempaan sangat tinggi, yaitu pada periode erupsi. Sumber tekanan
kelompok ketiga periode 6-7 dan 7-8 yang ditunjukkan mendekati KAWH dengan
kedalaman 1000 m.
9192000
TAMAN
KAWH
BMNG
P 7-8
9190000 KMAS
Hal 6-7 NGLK
P 4-5
9188000 P 2-3 P 5-6
P 3-4
m)(m)
9186000
DI(G
ng
9191500
D
telingaTtiH
9184000 TAMAN
TIDAK
9191000 KAWH
9182000
9190500 BMNG
KMAS
9180000 P 1-2 P 7-8 Hal 6-7
9190000
NGLK
g (m(m
))
9178000 9189500
timah
9189000 SEBUAH
utara (m)
Hal 6-7
P 4-5
1500 P 7-8 Hal 6-7 1500 P 4-5 P 7-8
2000 2000
P 5-6 P 5-6
2500 2500
Gambar 16 Penentuan sumber tekanan dengan model Mogi, diturunkan dari periode
pengukuran 1 sampai 8.
5 Catatan Penutup
Kesimpulan:
1. Survei GPS mampu untuk studi deformasi gunung berapi dengan presisi tinggi (mm)
relatif. Bahkan untuk memiliki ketelitian ini bukanlah hal yang mudah. Untuk
mencapai presisi mm dibutuhkan penerima Geodesi frekuensi ganda, perencanaan
survei detail, strategi pengukuran yang ketat dan strategi pengolahan data dengan
Kajian Deformasi Gunung Api Papandayan 145
menggunakan perangkat lunak ilmiah. Karena kemampuan sinyal deformasi yang tinggi, maka studi
deformasi gunung berapi dengan menggunakan metode survei GPS akan dilanjutkan.
2. Terjadi ambiguitas saat menentukan hiposenter jika hanya menggunakan satu
komponen seismogram.
3. Hubungan antara hasil penentuan deformasi dengan menggunakan data GPS
dengan karakteristik seismik Gunung Papandayan.
Referensi
[1] Abidin, HZ, Andreas, H., Gamal, M., Suganda, OK, Meilano, I.,
Hendrasto, M., Kusuma, MA, Darmawan, D., Purbawinata, MA,
Wirakusumah, AD & Kimata, F.,Deformasi Tanah Selama
146 Dina A. Sarsito, dkk.
Letusan Gunung Papandayan 2002 Seperti yang Dideteksi Oleh Survei GPS,
PROC.ITB Eng. Sains Vol.35 B, No.1, hlm 45-60 (2003).
[2] Beutler, G., Bock, H., Brockmann, E., Dach, R., Fridez, P., Gurtner, W.,
Hugentobler, U., Ineichen, D., Johnson, J., Meindl, M., Mervant, L.,
Rothacher, M., Schaer, S., Springer, T., Weber, R.,Perangkat lunak
Bernese GPS versi 4.2, U. Hugentobler, S. Schaer, P. Fridez (Eds.),
Institut Astronomi, Universitas Berne, 515 hal (2001).
[3] VSI,Situs internet dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi(DVMBG), alamathttp://www.vsi.esdm.go.id/ , 25 September
(2005).
[4] Mogi, K.,Hubungan Antara Letusan Berbagai Gunung Api dan
Deformasi Permukaan Tanah Di Sekitarnya, Buletin Lembaga
Penelitian Gempa Universitas Tokyo, Vol. 36, hlm. 99-134 (1958).