1. Parameter sumber gempa apa saja yang biasa dihitung oleh seismolog? Jelaskan
jawaban anda.
Parameter Kinematik: waktu penjalaran gelombang
- origin time: merupakan waktu kejadian gempa
- hiposenter: lokasi sumber gempa di kedalaman tertentu
- episenter: proyeksi lokasi gempa di permukaan
Parameter dinamik: amplitudo dan periode
- magnitudo: ukuran kekuatan dan energi gempa
- focal mechanism: menunjukkan bidang patahan
Secara umum gempa dapat terjadi akibat adanya pelepasan energi berupa stress yang
terakumulasi. Energi yang dilepaskan tersebut termanifestasi dalam bentuk getaran
yang merambat dari sumber getar hingga ke permukaan. Gelombang tersebut
nantinya akan melewati berbagai lapisan batuan sehingga gelombang gempa akan
mengalami scattering, atenuasi, terbiaskan, atau terpantulkan. Oleh karena itu,
rekaman gempa yang direkam oleh seismometer berisi informasi mengenai medium
yang dilalui oleh gelombang gempa.
2. Penentuan hiposenter secara manual dilakukan dengan metode lingkaran seperti
yang diilustrasikan dalam gambar di bawah ini. S adalah posisi seismometer dan d
adalah jarak antara seismometer dengan hiposenter berada di titik singgung ketiga
lingkaran tadi. Pada praktiknya yang dihasilkan bukanlah titik singgung namun suatu
luasan yang menunjukkan adanya ketidakastian dalam penentuan hiposenter
A. Jelaskan setidaknya 3 sumber utama ketidakpastian tersebut
- Asumsi bahwa kedalaman gempa adalah 0 (berada di permukaan)
- Permukaan bumi yang berbentuk membola
- Kecepatan gelombang di bumi tidak konstan
B. Jika yang didapati adalah area singgung, bagaimana langkah selanjutnya untuk
menentukan letak hiposenter dalam area tersebut? Pergunakan gambar di bawah
ini untuk melengkapi jawaban anda.
a. Mengapa gempa yang sama dapat mempunyai nilai yang berbeda untuk dua
ukuran skala tersebut?
Karena masing-masing ukuran skala tersebut memiliki perhitungan yang berbeda.
Sebagai contoh pada skala Richter, skala ini seringkali disebut sebagai magnitudo
lokal 𝑀𝐿 karena perhitungannya didasarkan pada suatu event gempa yang sudah
diketahui magnitudonya.
Skala Richter:
𝑀𝐿 = log 𝐴(∆) − log 𝐴0 (∆)
𝐴0 = amplitudo dari gempa referensi
𝐴= amplitudo gempa yang dicari
∆= jarak episenter
4. Katalog gempa yang memuat gempa berikut parameter sumbernya sebgai produk dari
jaringan seismometer di suatu daerah dapat menjadi input untuk analisisi seismologi
lanjut. Jelaskan 1 saja pemanfaatan katalog gempa untuk analisis lanjut tersebut.
Katalog gempa dapat digunakan untuk analisis
- Seismisitas
- Seismo-tektonik
- Earthquake physics
- Seismic hazard analysis
Katalog gempa bisa digunakan untuk analisis seismo-tektonik. Analisis ini
berhubungan dengan pergerakan tektonik yang menimbulkan kegempaan. Dengan
demikian nantinya dapat diketahui mekanisme pergerakannya serta kemungkinan
adanya gempa dengan magnitudo tertentu di daerah tektonik aktif tersebut.