Anda di halaman 1dari 4

UTS Seismologi 2019

1. Parameter sumber gempa apa saja yang biasa dihitung oleh seismolog? Jelaskan
jawaban anda.
Parameter Kinematik: waktu penjalaran gelombang
- origin time: merupakan waktu kejadian gempa
- hiposenter: lokasi sumber gempa di kedalaman tertentu
- episenter: proyeksi lokasi gempa di permukaan
Parameter dinamik: amplitudo dan periode
- magnitudo: ukuran kekuatan dan energi gempa
- focal mechanism: menunjukkan bidang patahan

Secara umum gempa dapat terjadi akibat adanya pelepasan energi berupa stress yang
terakumulasi. Energi yang dilepaskan tersebut termanifestasi dalam bentuk getaran
yang merambat dari sumber getar hingga ke permukaan. Gelombang tersebut
nantinya akan melewati berbagai lapisan batuan sehingga gelombang gempa akan
mengalami scattering, atenuasi, terbiaskan, atau terpantulkan. Oleh karena itu,
rekaman gempa yang direkam oleh seismometer berisi informasi mengenai medium
yang dilalui oleh gelombang gempa.
2. Penentuan hiposenter secara manual dilakukan dengan metode lingkaran seperti
yang diilustrasikan dalam gambar di bawah ini. S adalah posisi seismometer dan d
adalah jarak antara seismometer dengan hiposenter berada di titik singgung ketiga
lingkaran tadi. Pada praktiknya yang dihasilkan bukanlah titik singgung namun suatu
luasan yang menunjukkan adanya ketidakastian dalam penentuan hiposenter
A. Jelaskan setidaknya 3 sumber utama ketidakpastian tersebut
- Asumsi bahwa kedalaman gempa adalah 0 (berada di permukaan)
- Permukaan bumi yang berbentuk membola
- Kecepatan gelombang di bumi tidak konstan

B. Jika yang didapati adalah area singgung, bagaimana langkah selanjutnya untuk
menentukan letak hiposenter dalam area tersebut? Pergunakan gambar di bawah
ini untuk melengkapi jawaban anda.

Menggunakan garis bantuan dengan menggambarkan garis lurus yang memotong


titik singgung. Perpotongan antar ketiga garis tersebut yang menjadi lokasi
hiposenter.
3. Perhatikan tabel di bawah ini lalu jawablah pertanyaan berikut

a. Mengapa gempa yang sama dapat mempunyai nilai yang berbeda untuk dua
ukuran skala tersebut?
Karena masing-masing ukuran skala tersebut memiliki perhitungan yang berbeda.
Sebagai contoh pada skala Richter, skala ini seringkali disebut sebagai magnitudo
lokal 𝑀𝐿 karena perhitungannya didasarkan pada suatu event gempa yang sudah
diketahui magnitudonya.
Skala Richter:
𝑀𝐿 = log 𝐴(∆) − log 𝐴0 (∆)
𝐴0 = amplitudo dari gempa referensi
𝐴= amplitudo gempa yang dicari
∆= jarak episenter

Sedangkan magnitudo momen dihitung berdasarkan parameter fisika dari


gelombang seismik pada suatu gempa. Parameter fisika biasanya disebut momen
seismik yang besarnya begantung pada modulus shear, area retakan, dan co-
seismic slip (pergeseran di sumber gempa yang terbentuk ketika gempa terjadi).
b. Manakah dari dua ukuran magnitudo itu yang menurut anda paling tepat? Jelaskan
jawaban anda
Magnitudo momen karena skala ini berhubungan langsung dengan property fisika
dari sumber gempa yang digunakan untuk studi kegempaan disuatu daerah dan
laju pergerakan geologi lapisan.
c. Mungkinkah suatu gempa mempunyai kekuatan kurang dari 0 dalam skala
Richter? Jelaskan jawaban anda
Mungkin, karena magnitudo referensi yang didefinisikan pada skala Richter bisa
saja memiliki nilai amplitudo yang lebih besar dibanding dengan gempa yang akan
diukur. Namun demikian pada umumnya nilai referensi yang digunakan adalah
nilai yang paling kecil sehingga seringkali hasil magnitudonya bernilai positif untuk
suatu event gempa di daerah tertentu Umumnya gempa di bawah ML=3 tidak
terasa karena kekuatannya terlalu lemah.
d. Mungkinkah suatu gempa mempunyai kekuatan lebih dari 10 untuk skala
magnitudo momen? Jelaskan jawaban anda
Tidak, karena magnitudo momen berhubungan dengan panjang patahan yang
terbentuk saat gempa terjadi dan tidak ada patahan yang cukup panjang untuk
menghasilkan gempa dengan kekuatan 10 atau lebih. Jika ada maka patahan
tersebut panjangnya akan hampir sama dengan keliling bumi. Magnitudo terbesar
adalah 9.5 di Chile dengan panjang patahan mencapai 1610 km. (Can "MegaQuakes"
really happen? Like a magnitude 10 or larger? | U.S. Geological Survey (usgs.gov))

4. Katalog gempa yang memuat gempa berikut parameter sumbernya sebgai produk dari
jaringan seismometer di suatu daerah dapat menjadi input untuk analisisi seismologi
lanjut. Jelaskan 1 saja pemanfaatan katalog gempa untuk analisis lanjut tersebut.
Katalog gempa dapat digunakan untuk analisis
- Seismisitas
- Seismo-tektonik
- Earthquake physics
- Seismic hazard analysis
Katalog gempa bisa digunakan untuk analisis seismo-tektonik. Analisis ini
berhubungan dengan pergerakan tektonik yang menimbulkan kegempaan. Dengan
demikian nantinya dapat diketahui mekanisme pergerakannya serta kemungkinan
adanya gempa dengan magnitudo tertentu di daerah tektonik aktif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai