115210010
Seismologi Gempa Bumi B
b) Skala Richter
Skala Richter mengukur intensitas gempa bumi berdasarkan energi yang dihasilkan
oleh gempa bumi. Skala Richter ditemukan oleh Charles Richter pada tahun 1935.
Skala Richter memiliki rentang nilai dari 0 hingga lebih dari 9. Nilai 0 menunjukkan
gempa bumi yang sangat kecil, sedangkan nilai di atas 9 menunjukkan gempa bumi
yang sangat besar dan sangat jarang terjadi.
Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit
bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki
kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
b) Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu :
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa)
berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa
bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.