Anda di halaman 1dari 17

Gunung Bromo

dengan Remote
Sensing
Mitigasi Bencana

Muhammad Nahdi Febriansyah


6016201006
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Hasil Pengolahan dan Pembahasan
3. Kesimpulan
PENDAHULUAN
LOKASI
• Komplek Gunung Bromo yang berada dalam empat kabupaten yaitu
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Kawasan Gunung
Bromo dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru (BB TNBTS). Secara geografis terletak pada 7°56′30″LU
112°57′00″BT.
Geomorfologi & Geologi

(Zaennudin dkk 1994)


LANDSAT-8
• Satelit Landsat 8 yang diluncurkan 11 Februari
2013, merupakan kelanjutan dari misi Landsat
1 yang untuk pertama kali menjadi satelit
pengamat bumi sejak tahun 1972.
• Landsat 8 merupakan citra multispektral
dimana citra ini dapat menyediakan data lebih
banyak karena direkam dengan lebih dari satu
jenis sensor/detektor yang masing-masing
menggunakan spektrum elektromagnetik
yang berbeda-beda. Citra ini memiliki resolusi
spasial dengan citra multispektral sebesar 30
m dan pankromatik sebesar 15 m.
HASIL PENGOLAHAN DAN
PEMBAHASAN
DATA YANG DIGUNAKAN
• Menggunakan Citra Satelit Landsat-8 Collection 1 Level 2
• Didapatkan dari earthexplorer  USGS
• Digunakan data pada tahun 2015 (Sebelum Bencana), 2016 (Saat Bencana),
2020 (Sesudah Bencana
2015 2016 2020
Gambaran Umum
• Klasifikasi Supervised pada citra Landsat-8 menggunakan
metode Maximum Likehood dengan menggunakan 6 sampel
klasifikasi.

(Adito dkk, 2017)


CITRA LANDSAT-8 (Band 4, 3, 2)

2015 2016 2020


KOMPOSITE BAND
• Komposite band 5, 6, 7

2015 2016 2020


PEMBAHASAN KOMPOSITE
BAND 5, 6, 7

• Pada citra komposit RGB 567, band 5 (0.851 – 0.879 μm) diposisikan dalam saluran
merah, band 6 (1.566 – 1.651 μm) diposisikan dalam warna hijau dan band 7 (2.107 –
2.294 μm) diposisikan dalam saluran biru. Kombinasi inimemberikan informasi
mengenai tekstur batuan, struktur geologi, dan vegetasi
• Warna biru terlihat jelas pada daerah sekitar kaldera merupakan satuan jatuhan
piroklastik kerucut muda (CmJp) dan contoh untuk warna coklat di sisi barat laut yang
merupakan satuan jatuhan lava (Tr:, KmL, dan NgL).
• Terlihat bahwa pada daerah penelitian,vegetasi tumbuh dengan baik pada daerah
perbukitan namun pada pemukiman kontras sudah berkurang yang menandakan
banyaknya aktivitas manusia.
NDVI

2015 2016 2020


PEMBAHASANAN NDVI
• Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) atau indeks vegetasi ini dihitung
sebagai rasio antara pantulan yang terukur dari kanal merah (R) dan kanal
inframerah (didekati oleh kanal NIR). Penggunaan kedua kanal ini banyak dipilih
sebagai parameter indeks vegetasi karena hasil ukuran dari kanal ini dipengaruhi
oleh penyerapan klorofil, peka terhadap biomassa vegetasi, serta memudahkan
dalam pembedaan antara lahan bervegetasi, lahan terbuka, dan air (Aftriana dkk,
2013). Berikut merupakan algoritma perhitungan NDVI :

Landsat 8:
NDVI = (Band 5 – Band 4) / (Band 5 + Band 4).

9/3/20XX Presentation Title 14


PEMBAHASANAN NDVI

2015 2016 2020


• Menggunakan Band NIR dan Band Red
• Dalam mengekstraksi indeks vegetasi dalam suatu wilayah.
• Dimana nonvegetasi ditandai warna merah sampai Warna hijau tua Vegetasi memiliki
tingkat semakin rapat.
• Hasil pengolahan pada tahun 2015 Ke 2016, disekitar Gunung Bromo dan Gunung
Batok mengalami penurunan vegetasi yang bisa diindikasi terbakar atau tertutup abu
atau bebatuan akibat erupsi (11 kali). Kemudian Pada Tahun 2016-2020, vegetasi mulai
pulih Kembali dan bertambah rapat (Walaupun sempat erupsi pada 2019)
KESIMPULAN
• Citra Satelit Landsat-8 dapat memetakan kondisi geologi dan
geomorfologi gunung
• Penginderaan Jauh dapat menunjang mitigasi bencana gunung berapi
• Dalam rute evakuasi Gunung Berapi diperlukan parameter lainnya
seperti Ketinggian (DEM), Kelerengan/Slope, Geologi.
• Dalam penggunaan Citra / foto pada bencana gunung berapi perlu
diperhatikan resolusi spasial. Jika saat terjadi bencana, diperlukan data
yang real time dengan membutuhkan resolusi yang tinggi. Contohnya
menggunakan drone dan CSRT. Untuk waktu sebelum bencana dapat
menggunakan resolusi menengah dalam pemantauan dan perencanaan.
• Gunung bromo
REFERENSI
• Adito, dkk. 2017. Pemetaan Kerentanan Bencana
Gunung Bromo Dengan Citra Sentinel-1
Menggunakan Metode Interferometric Synthetic
Aperture Radar (Insar). Semarang: Undip.
• Bahar, Hendra. 2016. Analisa Citra Satelit
Penginderaan Jauh Landsat-8 Untuk Identifikasi
Kondisi Geologi Wilayah Vulkanik (Studi Kasus:
Gunung Penanggungan, Jawa Timur). Surabaya:
ITS
• Nafilah, A.Y.A. 2020. Analisis Recharge Area
Dengan Metode Pengindraan Jauh Menggunakan
Landsat 8 Oli/Tirs (Studi Kasus : Lereng Utara
Gunung Bromotengger). Surabaya: ITS
• Zaenuddin, A., Hadisantono, R.D., Erfan, R.D. dan
Mulyana, A.R. (1994), Peta Geologi Gunung api
Bromo - Tengger Jawa Timur,.
• https://www.its.ac.id/tgeofisika/id/katalog-batua
n-gunung-bromo-taman-nasional-bromo-tengger
-semeru-tnbts-2/

Anda mungkin juga menyukai