• TIU :
Mahasiswa dapat menganalisis tegangan normal dan geser
menggunakan lingkaran Mohr
• TIK :
Mahasiswa dapat menganalisis tegangan pada bidang
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Jenis-jenis tegangan yang timbul pada batang akibat tarik, tekan,
maupun torsi yang sudah dipelajari hingga saat ini adalah merupakan
contoh-contoh dari tegangan bidang (plane stress)
• Tinjau suatu elemen kubus dalam gambar, dengan sumbu xyz sejajar
dengan tepi-tepi elemen
• Bila bahan berada dalam keadaan tegangan
bidang dalam bidang xy, maka hanya muka x dan
y dari elemen yang mengalami tegangan, muka z
tidak bertegangan dan sumbu z adalah normal
permukaan tersebut
Tegangan bukanlah vektor karena tidak dapat dijumlahkan dengan aturan jajaran genjang. Sebenarnya
tegangan merupakan besaran yang lebih rumit daripada vektor dan dalam matematika disebut tensor.
Besaran tensor lainnya adalah regangan dan momen inersia
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
Tegangan Normal
• Tegangan normal , mempunyai subskrip yang menunjukkan muka di
mana tegangan normal tersebut bekerja
• Tegangan yang bekerja di muka x dari elemen dinotasikan x
• Tegangan yang bekerja di muka y dari elemen dinotasikan y
• Tegangan normal yang sama bekerja di muka yang berlawanan
Tegangan Geser
• Tegangan geser , memiliki dua subskrip, subskrip pertama
menunjukkan muka di mana tegangan bekerja, subskrip kedua
menunjukkan arah di muka tersebut
• Tegangan xy bekerja di muka x dalam arah sumbu y
• Tegangan yx bekerja di muka y dalam arah sumbu x
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
Perjanjian Tanda
• Tegangan normal bernilai positif untuk tegangan tarik, dan bernilai
negatif untuk tegangan tekan
• Tegangan geser bernilai positif apabila bekerja di muka positif dalam
arah positif, atau bekerja di muka negatif dalam arah negatif.
Sedangkan tegangan geser bernilai negatif apabila bekerja dalam
muka dan arah yang tidak bertanda sama
xy = yx
Tegangan Bidang
x1y1 y1x1
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
Stresses Forces
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Susun persamaan kesetimbangan
• Fx1 = 0
x1Aosec – xAocos – xyAosin – yAotan sin – xyAo tan cos = 0
• Fy1 = 0
x1y1Aosec + xAosin – xyAocos – yAotan cos + yxAo tan sin = 0
Tegangan Bidang
• Dari persamaan-persamaan dalam trigonometri :
cos 1 cos 2 sin 1 cos 2
1 1
2 2
sin cos
1
sin 2
2 2
2
• Maka persamaan
x1 x sebelumnya
y
x y dapat dituliskan
cos 2 xy sin
menjadi :
2 2
cos
x1y1 2 x 2 y sin 2 xy
2
Persamaan ini disebut persamaan transformasi untuk tegangan bidang, karena persamaan ini
mentransformasikan komponen tegangan dari satu sistem sumbu ke sistem sumbu lainnya
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Dengan mengganti nilai menjadi +90o, maka akan diperoleh y1 :
Tegangan Bidang
• Jika semua tegangan yang bekerja di elemen xy adalah nol kecuali
tegangan normal x, maka elemen dikatakan berada dalam keadaan
tegangan uniaksial
• Persamaan transformasi yang berkaitan adalah :
x1 atau x1y1
x1 2 x 1 cos 2
x1y1 2 x sin
2
maks = x
maks = 0.5x
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Apabila x= y = 0, namun xy dan yx ≠ 0 maka elemen dikatakan berada
dalam keadaan geser murni (pure shear)
• Persamaan transformasi yang berkaitan adalah :
x1 xy sin
2
x1y1 xy cos x1
2
x1 maks pada
x1y1 = 45o
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Bila elemen mengalami tegangan normal dalam arah x dan y, tanpa ada
tegangan geser maka elemen dikatakan berada dalam keadaan
tegangan biaksial
• Persamaan transformasi yang berkaitan adalah :
y x
x1 x y
cos 2 2 2
x y
x1y1 2 sin
2
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 1
Sebuah yang berada dalam
keadaan
elemen tegangan bidang mengalami
tegangan x = 110 MPa, y = 40 MPa dan
xy = yx = 27 MPa, seperti tampak pada
gambar. Hitunglah semua tegangan yang
bekerja pada suatu elemen yang miring
pada sudut = 45o
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Jawab :
x x y
110 40 110 40 xy = 27 MPa
y 2 75MPa 2 35MPa
2 2
sin 2 = sin 90o = 1 cos 2 = cos 90o = 0
xy x
x1 cos 2 xy sin 2 = 75 + 35(0) + 27(1) = 102 MPa
y 2 2
y1 x x y cos 2 xy sin 2 = 75 – 35(0) = 75
2 2
y MPa
x y sin 2
d x1 cos
d xy
2
2
• Yang menghasilkan 2
tan 2p
xyx y
• Dua harga sudut 2p yang diperoleh berbeda sebesar 180o, sehingga p
sendiri mempunyai dua nilai yang berbeda 90o. Sudut p dikenal sebagai
sudut utama
• Bidang yang berkaitan dengan sudut utama, disebut dengan bidang
utama
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
sin p xy cos x
p y
2 2
• R :
Dengan nilai R adalah 2R
x y
2
2
R 2 xy
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
x y x y 2 2
1,2 2 2 xy
• Dengan
1 merupakan tegangan utama maksimum, dan 2
adalah
tegangan utama minimum
• Dari persamaan tersebut dapat dilihat pula bahwa berlaku
juga hubungan yang menyatakan 1 + 2 = x + y
x y
2
2
xy
maks 2
2
• Bidang-bidang tegangan geser maksimum juga mengandung tegangan
normal yang besarnya sama dengan :
x
ratarata
y
2
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 2
Sebuah elemen yang dalam keadaan
tegangan bidang mengalami tegangan x = 85
MPa, y = −29 MPa dan xy = −32 MPa seperti
tampak pada gambar.
a. Tentukan tegangan utama dan tunjukkan
tegangan tersebut pada suatu gambar
elemen yang berorientasi benar
b. Tentukan tegangan geser maksimum dan
tunjukkan tegangan tersebut pada gambar
elemen yang berorientasi benar
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Jawab :
Tegangan Utama
2 xy
tan 2(32)
p 85 (29) 0,5614
2 x y
x x
85 29 y
85 29 xy = 32 MPa
y 2 28MPa 2 57MPa
2 2
Untuk p = 165,35o
maks 2
Tegangan normal terkait :
x Soal 5.11 – 5.16
ratarata
85 29
28MPa
2 2
y
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
2 y
2
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
C x ;0
y
2
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
cos x
p1 y
2 2R
sin
p1 Rxy
2
Tegangan
Utama Maks
Tegangan Bidang
Contoh 3
Di suatu pada permukaan suatu
titik silinder bertekanan, bahannya
mengalami tegangan biaksial x = 90 MPa
dan y = 20 MPa. Dengan menggunakan
Lingkaran Mohr, tentukanlah tegangan
yang bekerja di suatu elemen yang
miring pada sudut = 30o.
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
2
R x y 90 20 0 35M
2 2
2 2 Pa
D (x1;x1y1) = 30o
x1 = rerata + R cos 60o = 72,5 MPa
R x1y1= R sin 60o = 30,3 MPa
60o = 0o
= 90o
x1
B (20;0) C (55;0) A (90;0)
= 120o D’ (y1;y1x1)
y1 = rerata R cos 60o = 37,5 MPa
y1x1= R sin 60o = 30,3 MPa
x1y1
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
Contoh 4
Sebuah elemen yang dalam keadaan
tegangan bidang di permukaan mesin
besar, mengalami tegangan x = 105
MPa, y = 35 MPa dan xy = 27,5 MPa.
Dengan menggunakan Lingkaran Mohr,
tentukanlah:
a.tegangan yang bekerja di suatu elemen
yang miring pada sudut = 40o
b.Tegangan utama
c.Tegangan geser maksimum
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship
2
2 2 105
R x y 35 27,52 44,51M Pa
xy
2 2
D (x1;x1y1) = 40o
= 90o B (35;−27,5) x1 = 70 + 44,51(cos 41,84o) = 103,16 MPa
R
80o x1y1= 44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa
A (105;27,5) = 0o
= 130o D’ (y1;y1x1)
y1 = 70 44,51(cos 41,84o) = 36,84 MPa S2(70;+R) S2 = 26,92o
x1y1 = 44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa
x1y1
Respect, Professionalism, & Entrepreneurship