Entrepreneurship
Mata Kuliah : Mekanika Bahan
Kode : TSP – 205
SKS : 3 SKS
• TIU :
Mahasiswa dapat menganalisis tegangan normal dan
geser
menggunakan lingkaran Mohr
• TIK :
Mahasiswa dapat menganalisis tegangan pada
bidang
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan bukanlah vektor karena tidak dapat dijumlahkan dengan aturan jajaran genjang.
Sebenarnya tegangan merupakan besaran yang lebih rumit daripada vektor dan dalam
matematika disebut tensor. Besaran tensor lainnya adalah regangan dan momen inersia
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Bidang
Tegangan Normal
• Tegangan normal , mempunyai subskrip yang menunjukkan
muka di mana tegangan normal tersebut bekerja
• Tegangan yang bekerja di muka x dari elemen dinotasikan x
• Tegangan yang bekerja di muka y dari elemen dinotasikan y
• Tegangan normal yang sama bekerja di muka yang berlawanan
Tegangan Geser
• Tegangan geser , memiliki dua subskrip, subskrip pertama
menunjukkan muka di mana tegangan bekerja, subskrip
kedua menunjukkan arah di muka tersebut
• Tegangan xy bekerja di muka x dalam arah sumbu y
• Tegangan yx bekerja di muka y dalam arah sumbu x
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Bidang
Perjanjian Tanda
• Tegangan normal bernilai positif untuk tegangan tarik, dan
bernilai
negatif untuk tegangan tekan
• Tegangan geser bernilai positif apabila bekerja di muka positif
dalam arah positif, atau bekerja di muka negatif dalam arah
negatif. Sedangkan tegangan geser bernilai negatif apabila
bekerja dalam muka dan arah yang tidak bertanda sama
xy = yx
Tegangan di Potongan
Miring
• Potongan elemen tegangan yang mempunyai muka miring yang sama dengan
muka x1
dari elemen miring, ditunjukkan pada gambar kiri
• Untuk menuliskan persamaan kesetimbangan potongan elemen tersebut, maka
dibuat free-body diagram yang menunjukkan gaya-gaya yang bekerja di semua
muka
• Luas muka kiri (muka x negatif) diberi notasi Ao.
Stress Force
es s
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Susun persamaan kesetimbangan
• Fx1 = 0
x1Aosec – xAocos – xyAosin – yAotan sin – xyAo tan cos
=0
• Fy1 = 0
x1y1Aosec + xAosin – xyAocos – yAotan cos + yxAo tan
• sin =0 = , maka dua persamaan di atas dapat
Karena xy yx
disederhanakan :
x1 = x cos 2 + y sin 2 + 2 o
atau 90
sin xy cos Jika = 0o
x1y1= −(x− y)sin cos + xy(cos 2 − ??
sin 2)
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Dari persamaan-persamaan dalam trigonometri :
cos2 1 cos 2 sin2 1 cos 2
1 1 1
sin cos sin 2
2 2 2
x y
x1y1 sin 2 xy cos 2
2
x1 x 1 cos 2
2
x1y1 x sin 2
2
maks = x
maks =
0.5x
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Bidang
x1 maks
x1y1 pada
= 45o
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Bidang
• Bila elemen mengalami tegangan normal dalam arah x dan y,
tanpa ada tegangan geser maka elemen dikatakan berada dalam
keadaan tegangan biaksial
• Persamaan transformasi yang berkaitan adalah :
x y x y
x1 cos 2
2 2
x y
x1y1 sin 2
2
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Contoh 1
Sebuah yang berada
keadaan eleme
tegangan bidang mengalami
dalam
tegangan
n x = 110 MPa, y = 40 MPa
dan
xy = yx = 27 MPa, seperti tampak
pada gambar. Hitunglah semua
tegangan yang bekerja pada suatu
elemen yang miring pada sudut =
45o
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Jawab :
x y 110 40 x y 110 40
75MPa 35MPa xy = 27
2 2 2 2 MPa
x y
x1y1 sin 2 xy cos 2 = 35(1) + 27(0) = 35
2 MPa
x y x y
y1 cos 2 xy sin 2 = 75 – 35(0) = 75
2 MPa 2
x y x y
2
1,2 xy 2
2 2
• Dengan 1 merupakan tegangan utama maksimum, dan 2 adalah
tegangan utama minimum
• Dari persamaan tersebut dapat dilihat pula bahwa berlaku
juga hubungan yang menyatakan 1 + 2 = x + y
s2p1 45o
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Utama & Tegangan Geser
Maksimum
• Besarnya tegangan geser
x
maksimum
2 yang diperoleh
adalah : maks y
xy 2
2
Contoh 2
Sebuah elemen yang dalam keadaan
tegangan bidang mengalami tegangan x
= 85 MPa, y = −29 MPa dan xy = −32
MPa seperti tampak pada gambar.
a. Tentukan tegangan utama dan
tunjukkan tegangan tersebut pada
suatu gambar elemen yang
berorientasi benar
b. Tentukan tegangan geser maksimum
dan tunjukkan tegangan tersebut pada
gambar elemen yang berorientasi
benar
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Jawab :
Tegangan
Utama 2 xy 2(32)
tan2 p 0,5614
x y 85 (29)
2p = p = 75,35o
150,69o p = 165,35o
2p =
x y330,69
o
85 29 x y 85 29
28MPa 57MPa xy = 32
2 2 2 2 MPa
Untuk p =
165,35o x y x y
x1 cos 2 xy sin 2 = 28 + 57(0,872) 32(0,4895) = 93,37
2 2 MPa
Untuk p =
75,35o x y x y
x1 cos 2 xy sin 2 = 28 + 57(0,872) 32(0,4895) = 37,37
2 2 MPa
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan Geser
Maksimum x y 85 29
tan 2s 1,78125 2s = s =
2 xy 2(32) 60,69o 30,35o
x y
maks sin 2 xy cos 2 = 57(0,872) 32(0,489) = 65,35
2 MPa
Tegangan normal
terkait : x y 85 29
Soal 5.11 –
ratarata 28MPa
2 2 5.16
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
ratarata R x xy 2
2 2
y
C x ;0
2
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang
Apabila nilai x, y dan xy diketahui, maka dapat
digambarkan Lingkaran Mohr dengan langkah
sebagai berikut :
• Gambarkan sistem koordinat x1 (absis) dan x1y1 (ordinat)
• Tentukan lokasi pusat lingkaran (titik C)
• Tentukan lokasi titik A ( = 0o), yang merepresentasikan
tegangan di muka x, dan titik B ( = 90o) yang
merepresentasikan tegangan di muka y
• Garis yang melalui titik A, B dan pusat C merupakan
diameter lingkaran
• Dengan menggunakan titik C sebagai pusat, gambarkan
lingkaran Mohr melalui titik A dan B
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Lingkaran Mohr Untuk Tegangan
Tegangan
Bidang Geser
Maks
x y
cos 2 p1
2R
xy
sin 2 p1
R
Tegangan
Utama
Maks
y y
cos 1 x cos 2 xy sin2 sin 1 x sin 2 xy cos 2
R 2 R 2
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Tegangan
Bidang
Di suatu3 titik pad permukaa suat
Contoh
silinder a n
bertekanan, u
x = 90
mengalami tegangan biaksialbahanny
MPa dan ay = 20 MPa. Dengan
menggunakan Lingkaran Mohr,
tentukanlah tegangan yang bekerja di
suatu elemen yang miring pada sudut
= 30o.
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
x y xy 2 90 20 2
2
R 0 35MPa
2 2
D = 30o
(x1;x1y1)
x1 = rerata + R cos 60o = 72,5
R MPa
x1y1= R sin 60o = 30,3 MPa
60o = 0o
= o
90 x
B C A 1
(20;0) (55;0) (90;0)
= D’
120o (y1;y1x1)
=
y1 rerata R cos 60 = 37,5
o
MPa
x1y y1x1= R sin 60o = 30,3 MPa
1
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Contoh
4 elemen yang dalam
Sebuah bidang keadaan
di permukaan
tegangan x = 105
besar, mengalamimesin
teganga
MPa, y = 35 MPa dan xy = 27,5 MPa.
n
Dengan menggunakan Lingkaran
Mohr, tentukanlah:
a.tegangan yang bekerja di suatu
elemen yang miring pada sudut =
40o
b.Tegangan utama
c.Tegangan geser maksimum
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
y 105 35
2 2
2
R x xy 27,52 44,51MPa
2 2
S1 S1 =
(70;R) 64,08o
D = 40o
(x1;x1y1)
= 90o B x = 70 + 44,51(cos 41,84o) = 103,16
(35;−27,5) R
80o x1y1
1 = 44,51(sin 41,84o) = 29,69
MPa
MPa
41,84 P1 ( 1;0) =
= 109,08o P2 (2;0) o 1= 70 MPa + 44,51
19,08o MPa= 114,51
2 = 70 MPa 44,51
MPa 41,84 C 38,16
o x1 MPa
o
= 25,49 MPa (70;0)
A = 0o
(105;27,5)
= D’
130o41,84o(
y1 = 70 44,51(cos
;y1x1)
) =y136,84 S2 S =
MPa
x1y = 44,51(sin 41,84 ) = 29,69
o
(70;+R) 26,92
2 o
MPa
1
x1y1
Respect, Professionalism, &
Entrepreneurship
Soal 5.17 –
5.25