Anda di halaman 1dari 22

TMS

202

7 TRANSFORMASI
12
TEGANGAN dan REGANGAN

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-1/22
TMS
202
Daftar Isi

Pendahuluan
Transformasi Tegangan Bidang
Tegangan-tegangan Utama
Tegangan Geser Maksimum
Contoh 1
12 Contoh 2
Lingkaran Mohr Tegangan Bidang
Contoh 3
Contoh 4

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-2/22
TMS
202
Pendahuluan
• Secara umum keadaan tegangan pada
sebuah titik dapat direpresentasikan oleh 6
komponen,
 x ,  y ,  z tegangan normal
 xy , yz , zx tegangan geser
12 (Catatan:  xy   yx ,  yz  zy ,  zx   xz )

• Keadaan yang sama dapat ditunjukan


dengan komponen yang berbeda, jika
sumbu-sumbu diputar.
• Bagian pertama dari bab ini menjelaskan
tentang bagaimana komponen tegangan
ditransformasikan melalui perputaran
sumbu koordinat. Bagian keduanya
difokuskan kepada transformasi
komponen regangan.
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-3/22
TMS
202
• Tegangan bidang (Plane Stress) – keadaan
tegangan, dimana dua buah bidang permukaan dari
elemen kubus bebas dari tegangan. Sebagai
ilustrasi, keadaan tegangan didefinisikan sebagai,

 x ,  y ,  xy dan  z  zx  zy  0.

12 • Keadaan tegangan bidang terjadi pada pelat tipis


dibebani oleh gaya yang bekerja pada bidang
tengah pelat.

• Keadaan tegangan bidang juga terjadi pada


permukaan bebas dari komponen struktur atau
elemen mesin, yaitu pada setiap titik yang tidak
dibebani oleh gaya luar.

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-4/22
TMS
202
Transformasi Tegangan Bidang
• Mengingat kondisi keseimbangan dari sebuah
elemen prismatik yang bidang-bidang
permukaannya tegak lurus terhadap sb-x, sb-
y, dan sb-x’.
F x  0   x  A   x  A cos   cos 
 xy  A cos   sin    y  A sin   sin 
12  xy  A sin   cos 
F y  0   x y  A   x  A cos   sin 

• Disusun kembali persamaan  xy  A cos   cos    y  A sin   cos 


tersebut, menghasilkan  xy  A sin   sin 
x  y x  y
 x   cos 2   xy sin2
2 2
  y
 xy   x sin2   xy cos 2
2
x  y x  y
analog  y   cos 2   xy sin2
LDS 2 2
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-5/22
TMS
202
Tegangan Utama
• Persamaan sebelumnya digabungkan untuk
memperoleh sebuah persamaan lingkaran

 x  ave 
2
 2x y   R 2
dimana
2
x  y    y 
12 R  x 2
ave     xy
2  2 

• Tegangan utama terjadi pada bidang utama


tegangan dimana tegangan geser bernilai
nol. 2
x  y  x  y  2
max,min       xy
2  2 
2 xy
tan 2p 
x  y
Catatan: didefinisikan dua sudut berbeda 90o
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-6/22
TMS
202
Tegangan Geser Maksimum

Tegangan geser maksimum terjadi untuk,

 x   ave

12    y 
2

max  R   x   2xy
 2 
  y
tan 2s   x
2 xy
x  y
  ave 
2

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-7/22
TMS
202 Contoh 1

12

Untuk kondisi tegangan seperti terlihat pada gambar, tentukan (a) bidang
utama, (b) tegangan utama, (c) tegangan geser maksimum.

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-8/22
TMS
202
Jawab:
• Tentukan orientasi elemen untuk tegangan
utama
2 xy 2  40 
tan 2p    1.333
x  y 50   10 
2p  53.1 atau 2p  233.1

12  x  50MPa
p  26.6 atau p  116.6
 y  10MPa
 xy  40MPa
• Tentukan tegangan utama,
2
x  y    y 
max,min    x   2xy
2  2 
30    40 
2 2
 20 

max  70MPa
min  30MPa
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-9/22
TMS
202
• Hitung tegangan geser maksimum,
2
   y 
max   x    2
xy
 2 
30    40 
2 2

max  50MPa
12 s  p  45
s  18.4 atau s  71.6

• Tegangan normal pada saat tegangan


geser maksimum,

x  y 50  10
  ave  
2 2

  20MPa

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-10/22
TMS
202
Contoh 2

12

Gaya tunggal horizontal P=150 lb bekerja di titik D pada balok jepit ABD,
seperti terlihat pada gambar. Tentukan (a) tegangan normal dan tegangan
geser pada elemen H, (b) bidang utama dan tegangan utamanya.

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-11/22
TMS
202
Jawab:
• Tentukan sistem gaya-kopel ekivalen
yang bekerja pada penampang
transversal di titik H,

P  150 lb
T  150 lb 18 in   2.7 kip  in
Mx  150 lb 10 in   1.5 kip  in
12
• Hitung tegangan normal dan tegangan
geser di titik H,

y  
Mc

1.5 kip  in 0.6in 
 
4
I 1
4
 0.6 in

xy  
T c

 2.7 kip  in 0.6 in 
 
4
J 1
2
 0.6 in

x  0  y  8.84ksi  y  7.96ksi
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-12/22
TMS
202
• Tentukan bidang utama dan hitung
tegangan utama
2 xy 2 7.96 
tan 2p    1.8
x  y 0  8.84
2p  61.0,119

p  30.5 atau p  59.5


12
2
x  y    y 
max,min    x   2xy
2  2 
2
0  8.84  0  8.84 
 
2
     7.96
2  2 

max  13.52ksi
min  4.68 ksi

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-13/22
TMS
202 Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang

• Untuk keadaan tegangan yang diketahui


σx, σy, τxy digambarkan titik X dan Y
kemudian buat lingkaran yang melalui
titik X dan Y yang berpusat di C.

12 2
x  y  x  y 
ave  dan R     2xy
2  2 

• Tegangan utama diperoleh di A dan di


B.
max,min  ave  R
2 xy
tan 2p 
x  y

Arah perputaran Ox ke Oa sama seperti


CX ke CA.
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-14/22
TMS
202

• Dengan lingkaran Mohr dapat didefinisikan


keadaan tegangan secara unik untuk
berbagai orientasi sumbu.

• Keadaan tegangan pada elemen yang


bersudut  terhadap sumbu xy, dapat
12 dibuat sebuah “diameter” baru X’Y’ dengan
sudut 2 terhadap XY pada lingkaran
Mohr.

• Tegangan normal dan tegangan geser


diperoleh dari koordinat X’Y’.

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-15/22
TMS
202
• Lingkaran Mohr untuk pembebanan sentris:

P P
x  ,  y   xy  0  x   y   xy 
12 A 2A
• Lingkaran Mohr untuk pembebanan puntir:

Tc T c
x  y  0  xy  x  y   xy  0
J J
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-16/22
TMS
202
Contoh 3

12

Untuk kondisi tegangan bidang,


Jawab:
seperti terlihat pada gambar; (a)
buatkan konstruksi lingkaran • Konstruksi lingkaran Mohr
Mohrnya, (b) tentukan bidang utama, x  y 50    10   20MPa
(c) tentukan tegangan-tegangan ave  
2 2
utama, (d) hitung tegangan geser
CF  50  20  30MPa FX  40MPa
maksimum dan besar tegangan
normal pada kondisi tersebut. R  CX  30 
2
  40   50MPa
2

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-17/22
TMS
202
• Tegangan-tegangan utama dan
bidang-bidang utama.

1  OA  OC  R  20  50
1  70MPa
2  OB  OC  R  20  50
2  30MPa
12
FX 40
tan 2 p  
CP 30
2 p  53.1
 p  26.6

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-18/22
TMS
202

12

• Tegangan geser
maksimum

s  p  45 max  R   ave


s  71.6 max  50 MPa   20 MPa

LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-19/22
TMS
202
Contoh 4

12
Untuk kondisi tegangan seperti
terlihat pada gambar, tentukan
(a) bidang dan tegangan
utamanya, (b) komponen JAWAB:
tegangan pada elemen setelah
• Konstruksi lingkaran Mohr
elemen diputar 30o melawan
jarum jam. x  y 100  60
ave    80MPa
2 2
CF   FX   20    48   52MPa
2 2 2 2
R
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-20/22
TMS
202

12

• Bidang dan tegangan utamanya

XF 48 1  OA  OC  CA 2  OA  OC  BC
tan 2p    2.4
CF 20  80  52
 80  52
2p  67.4

p  33.7 searah jarum jam 1  132MPa 2  28MPa


LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-21/22
TMS
202

12
• Komponen tegangan setelah
perputaran 30o   180  60  67.4  52.6
Titik X’ dan Y’ pada lingkaran  x   OK  OC  KC  80  52 cos 52.6
Mohr yang berhubungan dengan  y   OL  OC  CL  80  52 cos 52.6
komponen tegangan pada elemen
x y   KX  52 sin 52.6
setelah perputaran, diperoleh
dengan memutar sumbu XY  x   48.4MPa
sebesar 2  60 melawan jarum  y   111.6MPa
jam. x y   41.3MPa
LDS
Unand Dipakai di lingkungan 7.1-22/22

Anda mungkin juga menyukai