Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGANBRONKO PNEUMONI DI


RUANG MELATI RSUD ARGA MAKMUR
BENGKULU UTARA

OLEH KELOMPOK 1
PATHWAY BRONKOPNEUMONIA

Bakteri Stafilokokus aureus


Bakteri Haemofilus influenzae

 Penderita sakit berat yang dirawat RS


 Penderita yang mengalami supresi sistem
pertahanan tubuh
 Kontaminasi peralatan RS

Saluran Pernafasan Atas

Kuman berlebih di Kuman terbawa di Infeksi Saluran pernafasan Bawah


bronkus saluran pencernaan

Infeksi saluran Dilatasi Peningkatan Edema antara


Proses
pencernaan Pembuluh darah suhu kaplier dan
Peradangan
alveoli

Peningkatan
Akumulasi flora normal Eksudat plasma septikimia Iritasi PMN
sekret di bronkus dalam usus masuk alveoli eritrosit pecah

Edema paru
Gangguan difusi Peningkatan
Peningkatan dalam plasma metabolisme
peristatltik usus
Bersihan jalan Mokus bronkus Pengerasan
nafas tidak meningkat Gangguan Evaporasi dinding paru
Malabsorbrsi
efektif pertukaran gas meningkat
Penurunan
Bau mulut tidak Diare compliance paru
sedap

Gangguan Suplai O2
anoreksia
keseimbangan menurun
cairan dan
elektrolit Hipoksia
Intake kurang

Hiperventilasi Metabolisme
Tutrisi kurang anaeraob
dari kebutuhan meningkat
Dispenu
Akumulasi asam
Retraksi laktat
Dada/nafas
cuping hidung
Fatigue

Gangguan Pola
Intoleransi
nafas
aktivitas
KK;

• Nama : An. R No. Register : 737003465


• Umur : 4,5 bln
• Suku/Bangsa : Melayu/Indonesia
• Status Perkawinan : BK
• Agama : Islam
• Pendidikan : Belum sekolah
• Pekerjaan: ikut orang tua
• Alamat : Jl. RA. Kartini
• Tanggal Masuk RS : 31-12-2019
• Tanggal Pengkajian : 02-01-2020
Keluhan utama/Alasan Masuk RS
Klien sesak + 1 minggu, batuk
berdahak (+) pilek (+) 2 bulan yang
lalu, demam (+), temp : 38,6 oC, RR :
42 x/mnt, Nadi 134 x /mnt
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

masih batuk dan sesak, demam (+), pilek (+), Sekret (+), klien
rewel, gelisah dan pucat
ANALISA DAN SINTESA DATA

KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
ETIOLOGI
1. DS: Ibu pasien mengatakan anak nya masih Virus,bakteri,jamur ( penyebab) Bersihan jalan nafas tidak
batuk dan sesak
DO : - RR 42 x/menit Invasi saluran nafas atas
efektif
- pernafasan cuping hidung (+)
- pasien gelisah Kuman berlebih di bronkus
- sekret (+)
Proses peradangan

Akumulasi sekret di bronkus

Bersihan jalan nafas tidak efektif

2. Bakteri ,virus,jamur ( penyebab) Hipertermi


DS :Ibu klien mengatakan anak nya demam
DO : - warna kulit kemerahan. Invasi saluran pernafasan atas
- akral teraba hangat
Kuman berlebih di bronku
- Nadi 136 x/menit
- Temp : 38,4 oC Proses peradangan

Peningkatan suhu tubuh


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekret yang tertahan

2.Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit


RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas Setelah di lakukan askep 1. Kaji frekuensi pernafasan 1. Untuk memastikan
tidak efektif b.d selam 3 x 24 jam di harapkan dan gerak dada kepatenan jalan
sekret yang tertahan bersihan jalan nafas 2. Monitor bunyi nafas nafas dan pertukaran
efektif,dengan kriteria hasil : tambahan gas yang adekuat.
- RR dalam Batas normal 3. Monitor sekret 2. Untuk mengetahui
- Pernafasan cuping 4. Atur posisi pasien ada / tidaknya bunyi
hidung (-) senyaman mungkin nafas tambahan
- Ronchi (-) 5. Berikan ASI sesering 3. Untuk mengetahui
- Sekret (-) mungkin sumbatan jalan nafas
6. Berikan humidifier 4. Mengoptimalkan
tambahan pernafasan
7. Kolaborasi pemberian 5. Agar nutrisi terpenuhi
bronkodilator,ekspektoran 6. Memberikan
dan mukolitik serta kelembaban pada
antibiotik membran mukosa
dan membantu
pengenceran sekret
7. Menentukan tindakan
keperawatan yang
tepat
DIAGNOSA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN

2. Hipertermi Setelah di 1. Monitor TTV 1. Mengetahui K/U klien


2. Monitor suhu tubuh 2. Memantau suhu tubuh klien
b.d proses lakukan askep 3. Observasi warna kulit 3. Mengetahui tanda dehidrasi
penyakit 3 x 24 jam di 4. Anjurkan keluarga 4. Menurunkan suhu tubuh
harapkan suhu mengompres hangat pada 5. Mempercepat penurunan
tubuh dalam lipatan paha dan axila suhu tubuh
5. Anjurkan keluarga untuk 6. Memberikan asuhan
batas normal memakaikan pakaian yang keperawatan yang tepat
dengan kriteria tipis dan menyerap keringat
hasil: 6. Kolaborasi dalam
- Suhu36- pemberian therapi cairan
dan antipiretik
37,5 oC
- Tidak ada
perubahan
warna kulit
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI (SOAP)
DIAGNOSA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)

1. Bersihan jalan nafas tidak 1. Mengkaji frekuensi pernafasan dan Jam 15.00 WIB
efektif b.d sekresi yang gerakan dada S :  ibu pasien mengatakan anak nya
menumpuk 2. Memonitor bunyi nafas tambahan masih batuk,pilek dan sesak
3. Memonitor sekret O : - RR 42 x/menit
4. Mengatur posisi pasien senyaman - Pernafasan cuping hidung (+)
mungkin - Nebulizer di lakukan pukul 13.00 wib
5. Memberikan ASI sesering mungkin - Cinam 4 x 175mg
6. Memberikan humidifier tambahan - Ceftriaxon 1 x 500mg
7. Berkolaborasi pemberian - Dexamethason 3 x 1,25mg
bronkodilator,ekspektoran,mukolitik dan - Pulvis 3 x 1bks
antibiotik - Pasien masih gelisah
- Asi terus di berikan
 
A : masalah belum teratasi
 
P : intervensi lanjutkan  
DIAGNOSA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)
2. Hipertermi b.d proses 1. Memonitor TTV Jam 15.00 WIB
2. Memonitor suhu tubuh S : ibu pasien mengatakan anaknya
penyakit masih demam
  3. Mengobservasi warna O :- kulit masih kemerahan
kulit - Akral teraba hangat
4. Menganjurkan keluarga - TTV:
mengompres hangat - N :134x/m
- S : 38,2 oC
pada lipatan paha dan - IVFD Kaen 4A 650cc/24 jam
axila - PCT Drop 3 x 0,75 cc
5. Menganjurkan keluarga
memakaikan pakaian A : masalah teratasi sebagian
yang tipis dan menyerap P : Intervensi dilanjutkan
 
keringat
6. Berkolaborasi dalam
pemberian terapi cairan
dan antipiretik
DIAGNOSA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)
3. Gangguan rasa nyaman nyeri 1. Mengkaji karakteristik S:
berhubungan dengan adanya nyeri, skala nyeri, sifat Klien mengatakan nyeri masih
penekanan massa tumor. nyeri, lokasi dan terasa
penyebaran.  
2. Memberi posisi yang O:
menyenangkan. 1. Terlihat meringis kesakitan.
3. Menganjurkan teknik 2. Skala nyeri 9
relaksasi napas dalam.  
4. Mengukur tanda-tanda A : Tujuan belum tercapai
vital.  
5. Melaksanaan pemberian P : Intervensi dilanjutkan
analgetik.  
6. Memantau tanda vital tiap 1
– 2 jam.
 
Terima kasih
Kritisi jurnal
• Data jurnal
• Judul : Asuhan keperawatan pada pasien anak dengan
bronkopneumonia dengan focus ketidak efektifan bersihan jalan nafas di RSUD
Kabupaten Magelang.
• Jurnal : http:/jurnal.unikal.ac.id/index.php/medika ISSN : 2086 – 843X
• Volume & halaman : Home > Vol 8, No 2 (2018) > Arufina
• Tahun : 2018
• Penulis : Muslimah Wiguna Arufina
• Tanggal terbit : 2018
•  
• Kata kunci
• Bronkopneumonia,asuhan,keperawatan
•  
judul

N JUDUL JUDUL KASUS PEMBAHASAN


 
O JURNAL
1 Asuhan Asuhan keperawatan pada Pada jurnal dan kasus sama
. keperawatan anak R dengan sama membahas pasien
pada pasien bronkopneumoni di ruang anak dengan
anak dengan melati RSUD Arga Makmur bronkopneumonia dan
bronkopneumo kabupaten Bengkulu utara dengan diagnose
nia dengan keperawatan yang diangkat
focus ketidak pada kasus yaitu bersihan
efektifan jalan nafas tidak efektif b.d
bersihan jalan sekresi yang
nafas di rsud tertahan.sedangkan pada
kabupaten jurnal focus pada
magelang ketidakefektifan bersihan
jalan nafas.
Latar belakang…….
N LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG PEMBAHASAN
O
JURNAL KASUS
1
Pada jurnal penulis Pada kasus,penulis Pada jurnal dan kasus sama
.
  menganalisis tentang melakukan sama latar belakang pada
Asuhan keperawatan pengkajian langsung asuhan keperwatan pada pasien
pada pasien dengan dan wawancara dengan bronkopneumonia
bronkopneumonia dengan langsung pada dengan diagnosa keperawatan
kriteria responden yang responden,sehingga ketidakefektifan bersihan jalan
mengalami penerapan asuhan nafas.
ketidakefektifan bersihan keperwatan dapat di
jalan nafas dan dalam pantau langsung oleh
rekam medic yang penulis selama 3 x 24
terdiagnosa jam.
bronkopneumonia
,sampel di ambil dari
rekam medik
Metodologi penelitian
N JURNAL KASUS PEMBAHASAN
O
1. Data yang di ambil dari rekam medic Sedangkan pada Pada kasus dan jurnal
RS di olah berdasarkan variable yang kasus di lakukan penulis sama – sama
di teliti. pengkajian langsung melalukan asuhan
Pengolahan data di lakukan setelah pada responden,dan keperawatan
pengumpulan data dengan melalui berfokus pada analisa Pada pasien dengan
langkah editing,coding,entry,cleaning data,menegakkan diagnose
dan analysing. diagnose bronkopneumoni degan
keperawatan,intervens ,dengan diagnose
i keperwatan, keperwatan ketidak
implementasi efektifan bersihan jalan
keperwatan,dan nafas.
mengevaluasi
intervensi
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai