Anda di halaman 1dari 31

PENGELOLAAN LINEN

Oleh : Tarkijo, S Kep

baturaden , 17-19 Feb 17

1
curriculum vitae
Nama ; Tarkijo
Lahir Cilacap

Riwayat pendidikan : Riwayat pekerjaan


 SD 73 • bagian anestesi 25 tahun
 SMP 76 • rawat inap 1 tahun
 Penjenang Kesehatan 79
• igd 2 tahun
 SMA 82
 Aakademi Anestesi Jakarta ,
• ibs 1 tahun
angk 82-85 • sterilisasi n laundry 5
 D3 Kperawatan 98 tahun
 S1 Keperawatan 2008 • IPCN baru 2 tahun
 Paska sarjana tidak
selesai
SELAMAT DATANG ...................
POKOK BAHASAN
• Pendahuluan
• Standar pelayanan minimal rumah sakit
• Rantai infeksi
• Prinsip desain pengelolaan linen
• Skema pelayanan laundry
• Penanganan laundry
• Monitoring dan evaluasi

2
PENDAHULUAN
• Linen adalah produk akhir dari textil
• Linen menurut asal bahan materialnya ada 2 macam, diproduksi oleh alam
dan sintetis /buatan manusia
• Linen rumah sakit adalah semua produk tenun yang digunakan dalam
kegiatan rumah sakit
Mis: Baju perawat, baju OK, rawat inap, rawat jalan, gorden, penyekat
ruang, dll.
• Linen infeskius adalah linen yang terpapar cairan tubuh
• Potensial terjadinya transmisi mikroorganisme

Dua Hati: Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati , satu
hati menangis dan yang satu lagi bersabar. {khalil gibran} 3
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT

PELAYANAN LAUNDRY
• Tidak adanya linen yang hilang di
rumah sakit.... 100%
• Ketepatan waktu penyediaan linen
untuk rawat inap ....100%

4
Rantai infeksi

Chain of
infection
PENGERTIAN

PENGELOLAAN LINEN
Adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumplan linen
kotor di ruangan, transportasi, pencucian, penyetrikaan,
penyimpanan dan penggunaan kembali setelah bersih

6
TUJUAN

• Untuk memutus mata rantai infeksi


• Untuk meminimalkan HAIs dan meningkatkan
Kewaspadaan Standar
• Menjaga citra rumah sakit/puskemas/corporate

7
SKEMA PENGELOLAAN LINEN

PERENCANAAN

PROSES PENGADAAN

PENGADAAN

PENERIMAAN

PEMBERIAN IDENTITAS

DISTRIBUSI KE USER

PEMANFAATAN OLEH USER

PERBAIKAN HILANG RUSAK MEMUSNAHKAN

PENCATATAN/PELAPORAN MONITORING EVALUASI

8
PRINSIP DESAIN PENGELOLAAN LINEN
• SEAARAH

A B C

A
B C
• Penimbangan
• pengeringan • pecking
• Pemilahan
• penyetrikaan • penyimpanan
• Perendaman
• pelipatan • distribusi
• pencucian
• Timbang terima 9
PENANGANAN LINEN

1. Penangan linen di ruang rawatan/user


2. Transportasi
3. Penanganan linen di unit laundry

MARI MEMBIASAKAN YANG BENAR BUKAN MEMBENARKAN KEBIASAAN

10
PENANGANAN LINEN DI RUANG RAWATAN/USER
• Lakuk kebersihan tangan & Gunakan APD sesuai indikasi
• Tempat linen kotor di bagi dua (infeksius & non infeksius)
• Lakukan penggantian linen dengan meminimalkan
adanya debu
• Tempatkan linen kotor ketempat yang disediakan sesuai
tempatnya
• Tidak boleh menaruh linen kotor di lantai
• Tidak menghitung linen kotor di ruang rawatan
• melakukan kebersihan tangan /cuci tangan
11
TRANSPORTASI
• Bedakan troly linen bersi dan kotor
• Pisahkan kantong linen kotor infeksius & non infeksius
• Bersihkan/cuci troly sebelum digunakan kembali
• Kantong linen kotor langsung dilakukan pencucian
• Hindarkan linen bersih terkontaminasi dengan debu
• Isi kantong linen tidak lebih dari 2/3 dari kapasitas dan
tertutup
12
PENANGANAN LINEN DI UNIT LAUNDRY

1. Bedakan pintu masuk linen kotor dan linen bersih


2. Di ruang penerimaan linen kotor dan pencucian
• petugas diwajibkan menggunakan APD lengkap
• lakukan timbang terima dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak
• lakukan penghitungan
• pemilahan (infeksius non infeksius, jenis linen, bahan, warna)
3. Di ruang pengering, penyetrikaan dan pelipatan
• petugas menggunaan APD ( baju kerja, topi, masker)
• melakukan pengeringan, penyetrikaan dan pelipatan)
4. Di ruang penyimpanan
• packing,penyimpanan, dan distribusi 13
PROSES PENCUCIAM

1. Pisahkan antar yang berwarna dan tidak berwarna


2. Lakukan perendaman selama 15 menit untuk
melepaskan kotoran / noda
3. Jika menggunakan air dingin tambah kan chemical
laundry pemutih/chlorin dengan air dengan
perbandingan (2 ml pemutih dalam 1 liter air)
4. Jika menggunakan suhu di atas 71derajat tidak
menggunakan pemutih
5. proses pencucian dalam mesin cuci disesuaikan dengan
SPO mesin cuci 14
lanjutan .....

6. Setelah proses pencucian segera dikeringkan


7. Pengeringan dengan udara panas 70 derajat
8. Penyetrikaan dengan menggunakan suhu 70 - 120
derajat 9mematikan bakteri patogen)

15
RUANG LAUNDRY
• Proses se-arah
• Ventilasi harus baik
• Ada exhause setiap ruang
• lantai tidak licin
• Tidak bersedut khususnya di ruang penerimaan linen
kotor
• Ada jadwal pembersihan
• Suhu di ruang penyimpanan linen 22 -27 derajat dan
kelembaban 45 75 %
• Rak/lemari penyimpanan dengan jarak 15 cm dari lantai
dan dinding 16
MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING
 Tujuan
 Untuk memperbaiki sistem pelayanan
 Menyesuaikan strategi untuk pedoman pelayanan
 Aspek
 Sarana,prasarana dan peralatan
 SPO, kebijakan , visi dan misi
 Lama pemakaian
 Kualitas
17
lanjutan

EVALUASI
 TUJUAN
 Meningkatkan kinerja karyawan
 Acuan dalam perencanaan, pengadaan Linen, chemical dll
 acuan pemeliharaan mesin mesin laundry dan lainnya
 Peningkatan pengetahuan, ketrampilan SDM

18
lanjutan ..... monitoring

KUALITAS DAN KUANTITAS LINEN


 Kualitas : bersih, tidak bernoda, tidak keriput, tekstur,
tidak berbau, cemerlang dan bebas kuman
 Kuantitas : jumlah linen, frekwensi pencucian (150 - 200
kali)
 Evaluasi chemical laundry

19
lanjtan ....

ASPEK SANITASI
 Kualitas Linen : angka kuman
 Lingkungan : pencahayaan, suhu, kebisingan, debu serat
kain ( minimal 6 bln sekali)
 Kualitas air : persyaratan air bersih, kadar garam dll
 Pemeriksaan air limbah : SO3, PO4 , senyawa aktif dll

20
KESIMPULAN

1. Pengelolaan linen yang benar baik laundry, di ruangan


pemakai akanmemtus rantai infeksi dan menghasilkan
linen yang Hygienis dan siap pakai
2. Dapat memuaskan pelanggan maupu pasien dan
meningkatkanmutu pelayanan rumah sakit
3. Linen yang bersih dapat memberikan kenyamanan
terhadap pasien
4. Petugas / staff harus diberika pelatihan dan selalu di
supervisi 21
MARI……..

MEMBIASAKAN YANG BENAR

BUKAN

MEMBENARKAN KEBIASAAN
22
23
CONTOH TROLY LINEN
TROLY LINEN BERSIH
contoh
contoh...
selanjutnya pilihan kemana yang akan dituju
Thank You

Kesehatan menjadi dambaan


semua orang, meskipun
kesehatan bukan segalanya
tetapi tanpa kesehatan
segalanya tidak berarti

ipcn paviliun abiyasa dan pusat geriatri 24

Anda mungkin juga menyukai