Pembimbing :
dr. Yuswar Nurullah Sp.B
Latar Belakang
Semua pasien menjalani pemeriksaan radiografi abdomen dengan posisi supine, pemeriksaan darah dan
ditawarkan pemeriksaan HIV untuk evaluasi dengan informed consent yang sudah dijelaskan sebelumya (2
orang menolak untuk dilakukan tes HIV)
HASIL
24 jam pertama
(81,25%, 234 pasien)
4 hari berikutnya
Morbiditas
dan Mortalitas
Mortalitas
Morbiditas Mortality rate 7.35%, 27 pasien
Infeksi pada luka merupakan komplikasi 4 pasien pengobatan konservatif, 2 pasien
tersering cardiac arrest diikuti dengan IMA, 5 pasien
(44 pasien, 11,99%) dengan sepsis, 14 pasien TB intestinal, 4 pasien
HIV
DISKUSI
• Adhesions atau perlengketan merupakan etiologic tersering di dunia barat begitu juga dengan asia dan
negara timur tengah. Pada penelitian ini, hernia obstruksi merupakan faktor etiologic tersering dibandingkan
dengan perlengketan yang diikuti dengan neoplasma pada kolon pada penelitian sebelumnya (Devanath, Pal
JC, et al)
• Berdasarkan etiologi lain : tingginya angka prevalensi TBC dan HIV di India (Kapoor, Horvat, et al)
• Jenis kelamin : angka kejadian pada laki-laki jauh lebih besar (hernia inguinal obstruksi)
• Tingkat mortalitas pada penelitian ini lebih tinggi dibandngkan dengan penelitian lain yang hampir sama,
Penelitian ini menunjukkan bahwa hernia obstruksi merupakan etiologi obstruksi intestinal akut yang
lebih sering terjadi dibandingkan dengan perlengketan di India. TB intestinal diasumsikan memiliki peran
penting dalam menimbulkan obstruksi pad negara bagian ini. Penelitian ini menggaris bawahi tentang
pentingnya menggunakan UP padaa keadaan emergency karena meningkatnya jumlah kasus HIV.
TERIMAKASIH