Anda di halaman 1dari 21

SISTEM

TERMOREGULASI PADA
BAYI BARU LAHIR

Sri Suharti, Skep,Ns.,MKep


APA TERMOREGULASI PADA BBL?
• Termoregulasi adalah kemampuan
atau adaptasi tubuh bayi baru lahir
untuk menjaga keseimbangan
antara pembentukan panas dan
kehilangan panas agar dapat
mempertahankan suhu tubuhnya
di dalam batas normal.
KETIDAK EFEKTIFAN
TERMOREGULASI
• Keadaan dimana seorang individu
mengalami atau berisiko
mengalami ketidakmampuan
untuk mempertahankan suhu
tubuh normal secara efektif
dengan adanya ketidaksesuaian
atau perubahan faktor-faktor
eksternal.
Faktor-faktor yang berhubungan
dengan termoregulasi :
• Berhubungan dengan fluktuasi suhu
lingkungan
• Berhubungan dengan benda-benda yang
basah dan dingin (pakaian, tempat tidur)
• Berhubungan dengan permukaan tubuh yang
basah
• Berhubungan dengan pakaian yang tidak
sesuai dengan cuaca
Etiologi terjadinya hipotermi
• Jaringan lemak subkutan tipis.
• Perbandingan luas permukaan tubuh dengan berat
badan besar.
• Cadangan glikogen dan brown fat sedikit.
• BBL (Bayi Baru Lahir) tidak mempunyai respon
shivering (menggigil) pada reaksi kedinginan. (Indarso,
F, 2001).
• Kurangnya pengetahuan perawat dalam pengelolaan
bayi yang beresiko tinggi mengalami hipotermi. ( Klaus,
M.H et al, 1998).
Mekanisme hilangnya panas pada
BBL
1)Radiasi Adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi
ditempatkan di dekat benda-benda yang mempunyai suhu
tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan
panas dengan cara ini karena benda-benda tersebut menyerap
radiasi panas tubuh bayi (walaupun tidak bersentuhan secara
langsung). Panas dipancarkan dari BBL, keluar tubuhnya ke
lingkungan yang lebih dinginn (Pemindahan panas antara 2
objek yang mempunyai suhu berbeda)
Contoh :
- BBL dibiarkan dalam ruangan ber AC
- BBL dibiarkan dalam keadaan telanjang
2. Evaporasi
Adalah jalan utama bayi kehilangan panas. jika
saat lahir tubuh bayi tidak segera dikeringkan
dapat terjadi kehilangan panas tubuh bayi
sendiri. Kehilangan panas juag terjadi pada bayi
yang terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya
tidak segera dikeringkan dan diselimuti.
3. Konduksi
Adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung
antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Meja,
tempat tidur, atau timbangan yang temperaturnya lebih
rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi
melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakkan di
atas benda-benda tersebut.
Contoh :
- Menimbang bayi tanpa alas timbangan
- Tangan penolong yang dingin saat memegang BBL
- Menggunakan stetoskop dingin untuk memeriksa BBL
4. Konveksi
Adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi
terpapar udara sekitar yang lebih dingin. Bayi yang
dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan yang dingin
akan cepat mengalami kehilangan panas. Kehilangan
panas juga terjadi jika terjadi konveksi aliran udara dari
kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi atau
pendingin ruangan. 
Contoh :
- Membiarkan atau menempatkan BBL di dekat jendela
- Membiarkan BBL di ruangan yang terpasang kipas angin
Mencegah Kehilangan Panas
• Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan
verniks
Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala
dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian
tangan tanpa membersihkan verniks. Verniks
akan membantu menghangatkan tubuh bayi.
Ganti handuk basah dengan handuk atau kain
yang kering. Biarkan bayi di atas perut ibu.
• Letakkan bayi di dada ibu agar ada kontak
kulit ibu ke kulit bayi
Letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Luruskan
dan usahakan ke dua bahu bayi menempel di
dada atau perut ibu. Usahakan kepala bayi
berada di antara payudara ibu dengan posisi
sedikit lebih rendah dari puting payudara ibu.
Lanjutan….
• Selimuti ibu dan pasang topi di kepala bayi
Selimuti tubuh ibu dan bayi dengan kain
hangat dan pasang topi di kepala bayi. Bagian
kepala bayi memiliki luas permukaan yang
relatif luas dan bayi akan dengan cepat
kehilangan panas jika bagian tersebut tidak
tertutup.
Lanjutan….
• Jangan segera memandikan bayi baru lahir
Bayi sebaiknya dimandikan pada waktu yang
tepat yaitu tidak kurang dari 6 jam setelah
lahir dan setelah kondisi stabil. Memandikan
bayi dalam beberapa jam pertama setelah
lahir dapat  menyebabkan hipotermi yang
sangat membahayakan kesehatan BBL
Lanjutan…..
• Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat.
Idealnya BBL ditempat tidur yang sama
dengan ibunya. Ini adalah cara yang paling
mudah untuk menjaga agar bayi tetap hangat,
mendorong ibu agar segera menyusui bayinya
dan mencegah paparan infeksi pada bayi
Akibat yang dapat ditimbulkan oleh
hipotermi :
• Metabolisme meningkat sehingga
pertumbuhan terganggu.
• Gangguan pembekuan sehingga
mengakibatkan perdarahan pulmonal yang
menyertai hipotermi berat.
• Shock.
• Apnea.
Cara mencegah terjadinya hipotermi

• Menyiapkan tempat melahirkan yang hangat, kering dan


bersih.
• Mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir.
• Menjaga bayi hangat dengan cara mendekap bayi di dada ibu.
• Memberi ASI sedini mungkin.
• Mempertahankan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan
pada waktu rujukan.
• Melatih semua orang yang terlibat dalam pertolongan
persalinan. Menunda memandikan bayi lahir sampai suhu
tubuh normal
Inkubator Bayi
Inkubator bayi

Anda mungkin juga menyukai