Anda di halaman 1dari 22

ADAPTASI FISIOLOGI &

TERMOGULASI
Presented by Kelompok 1
Topic
ADAPTASI FISIOLOGI

ADAPTASI TERMOGULASI
PENGERTIAN BBL

Bayi baru lahir/ newborn/ neonatus adalah bayi yang


dilahirkan sampai dengan umur 28 hari. Bayi baru lahir
normal adalah bayi g baru dilahirkan pd kehamilan cukup
bulan dengan berat badan bayi antara 2500 sd 4000
gram & tapa tanda asfiksia & penyakit penyerta lainya.
BATASAN NORMAL
1.) 500 - 1000 gram
bayi berat lahir ekstrem rendah (ELBW)
2.) 1000 - 1500 gram
bayi berat lahir sangat rendah (VLBW)
Catatan: ada yang memakai batas 750 gram)
3.) 1500 - 2500 gram
bayi berat lahir rendah (LBW)
PENGERTIAN ADAPTASI
FISIOLOGI

periode adaptasi terhadap kehidupan keluar rahim


Periode ini dapat berlangsung hingga satu bulan atau
lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh
bayi.
1. Sistem Respirasi
2. Sistem Kardiovaskular
3. Termoregulasi dan Metabolik
4. Sistem Gastrointesial
5. Sistem Ginjal
6. Hati
7. Sistem Musluloskletal
8. Imunoglobin
9. Sistem Saraf
Sistem Respirasi
Terjadinya pernapasan pertama pada bayi baru lahir
disebabkan oleh dua faktor, yaitu terjadinya hipoksia pada
akhir persalinan sehingga rangsangan fisik lingkungan luar
rahim yang merangsang pusat pernapasan aktif, tekanan
terhadap rongga dada yang teriadi karena kompresi paru-
paru selama persalinan, merangsang masukya udara ke
dalam paru-paru secara mekanis. Upaya pernapasan
pertama ini bertujuan untuk mengeluarkan cairan pada
paru-paru dan mengembangkan alveoulus paru-paru. Pada
periode pertama reaktivitas akan terjadi pernapasan cepat
(mencapai 40-60 kali/ menit).
Sistem Kardiovaskular

Untuk membuat sirkulasi yang baik terdapat dua


perubahan adalah sebagai berikut: (Rohani, 2014).
1. Penutupan foramen ovale pada atrium jantung
2. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-
paru dan aorta.
3. Denyut nadi berkisar 120-160 kali/menit saat
bangun dan 100
Termoregulasi dan Metabolik
Timbunan lemak pada tubuh bayi mampu
meningkatkan panas sampai 100%. Dengan
penjepitan tali pusat saat lahir, bayi harus
mulai mampu mempertahankan kadar
glukosa darahnya sendiri. Pada bayi baru
lahir, glukosa akan turun dalam waktu cepat
(1-2 jam).
Sistem
Gastrointestinal
Perkembangan otot dan refleks dalam
menghantarkan makanan telah aktif saat bayi lahir.
Pengeluaran mekonium disekresikan dalam 24 jam
pada 90% bayi baru lahir normal. Beberapa bayi baru
lahir dapat menyusu segera bila diletakkan pada
payudara dan sebagian lainnya memerlukan 48 jam
untuk menyusu secara efektif (Midwifery, 2017).
Sistem Ginjal
Beban kerja ginjal dimulai saat bayi lahir
hingga masukan cairan meningkat, mungkin
urine akan tampak keruh termasuk
berwarna merah muda. Hal ini disebabkan
oleh kadar ureum yang tidak banyak berarti.
Intake cairan sangat mempengaruhi
adaptasi pada sistem ginjal. Oleh karena itu,
pemberian ASI sesering mungkin dapat
membantu proses tersebut. (Rohani, 2014).
Hati
Selama periode neonatus, hati memproduksi zat yang
esensial untuk pembekuan darah. Hati juga
mengontrol kadar bilirubin tak terkonjugasi, pigemen
berasal dari Hb dan dilepaskan bersamaan dengan
pemecahan sel-sel darah merah.Saat bayi lahir enzim
hati belum aktif total sehingga neonatus
memperlihatkan gejala ikterus fisiologis. Bilirubin tak
terkonjugasi dapat mengakibatkan warna kuning
yang disebut jaundice atau ikterus.
Sistem Muskuloskletal

Otot-otot sudah dalam keadaan lengkap saat


lahir, tetapi tumbuh melalui proses hipertropi.
Tumpang tindih (moulage) dapat terjadi pada
waktu lahir karena pembungkus tengkorak
belum seluruhnya mengalami asifikasi.
Imunoglobin
. Pada bbl hanya terdapat gama globulin G,
sehingga imunologi dari ibu dapat melalui placenta
karena berat molekulnya kecil. Tetapi bila ada
infeksi dapat melalui placenta (lues, toksoplasma,
herpes simpleks, dil) reaksi imunologi dapat terjadi
dengan pemebentukan sel plasma dan anti body
gama A, G dan M. (midwifery care, 2017)
Sistem Saraf

Ada beberapa refleks yang terdapat pada


BBL menandakan adanya kerjasamaantara
sistem saraf dan sistem muskuloskeletal.
PENGERTIAN
TERMOREGULASI

Termoregulasi adalah proses yang melibatkan


mekanisme homeostatis yang mempertahankan suhu
tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan
mempertahankan keseimbangan antara panas yang
dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
ADAPTASI
TERMOREGULASI
Termoregulasi intrauterine janin akan berjalan dengan pasif, tidak
akan memakai kalori dan oksigen janin. Faktor yang meningkatkan
kehilangan panas pada bayi baru lahir antara lain :
1. Rasio permukaan tubuh dengan berat badan lebih besar.
2. Kehilangan cairan transdermal.
3. Insulasi buruk akibat kulit tipis dan pembuluh darah di
permukaan.
4. Keterbatasan merubah posisi tubuh.
Kehilangan panas
pada bayi 2. Evaporasi /menguap
Panas tubuh bayi
3. Konduksi /merambat
Panas tubuh bayi merambat
menguap bersama dari kulit tubuh bayi ke
cairan/ air ketuban permukaan yang lebih dingin.
Misal popok basah tidak
yang membasahi kulit.
1. Radiasi memancar. Misal bayi tidak dilap
langsung diganti, menyentuh
bayi dengan tangan dingin
Panas tubuh bayi memancar ke lingkungan setelah lahir

sekitar yang lebih dingin. Misalkan bayi


diletakkan diruangan yang dingin, bayi
dibiarkan telanjang.
4. Konveksi / mengalir
Panas tibuh mengalir bersama aliran
udara di sekeliling bayi. Misal bayi
diletakkan di dekat pintu yang terbuka
atau kipas angin
PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS

1. Menghangatkan suhu lingkungan


atau mengatur lingkungan pada 3. bayi perlu di beri pakaian yang
suhu yang konsistensi yaitu antara
hangat dan segera mengganti
36,5°C sampai 37,5°C.
ketika pakaian bayi basah.
2. Pasang alat penghangat "radiant
warmer" untuk mencegah 4. Pemakaian oksigen yang tidak
kehilangan panas pada bayi secara dihangatkan dan tidak
evaporasi. dilembabkan.
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai