Anda di halaman 1dari 2

SYOK 9.

Cari penyebab syok dengan anamnesis


dan pemeriksaan fisik yang lebih
Definisi Syok
lengkap secara kemudian beri
suatu kondisi di mana terjadi kegagalan pada tatalaksana yang tepat sesuai
sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi penyebab.
yang adekuat ke organ-organ vital. 10. Pantau tanda vital dan kondisi ibu
setiap 15 menit
Diagnosis 11. Bila ibu sesak dan pipi membengkak,
turunkan kecepatan infus menjadi 0,5
 Gelisah, bingung, penurunan
ml/menit (8-10 tetes/menit), pantau
kesadaran
keseimbangan cairan.
 Nadi >100 kali/menit, lemah
 Tekanan darah sistolik 30 kali/menit Tanda tanda bahwa kondisi ibu sudah
 Jumlah urin membaik:
Faktor Predisposisi - TD Sistolik >100mmHg
- Denyut nadi <90x/menit
Curigai atau antisipasi kejadian syok jika
- Status mental membaik
terdapat kondisi berikut ini:
- Produksi urin >30ml/jam
 Perdarahan pada kehamilan muda 12. Setelah kehilangan cairan dikoreksi
 Perdarahan pada kehamilan lanjut atau (frekuensi nadi <100x/menit dan
pada saat persalinan tekanan darah sistolik >100 mmhg)
 Perdarahan pasca salin pemberian infus dipertahankan dengan
 Infeksi berat (seperti pada abortus kecepatan 500 ml tiap 3-4 jam (40-
septik, korioamnionitis, metritis) 50tpm)
 Kejadian trauma Tipe Syok
 Gagal jantung
Hipovolemik
Tatalaksana
Penyebab:
Tatalaksana Umum
- Perdarahan
1. Carilah bantuan tenaga kesehatan lain. - Muntah
2. Pastikan jalan napas bebas dan berikan
- Diare
oksigen.
- Dehidrasi
3. Miringkan ibu ke kiri.
4. Hangatkan ibu. Berespon terhadap cairan
5. Pasang infus intravena (2 jalur bila
mungkin) dengan menggunakan jarum Kardiogenik
terbesar (no. 16 atau 18 atau ukuran Penyebab:
terbesar yang tersedia).
6. Berikan cairan kristaloid (NaCl 0,9% - Penyakit gangguan iskemik
atau Ringer Laktat) sebanyak 1 liter - Gangguan irama jantung berat
dengan cepat (15-20 menit). - Kelainan katup jantung
7. Pasang kateter urin (kateter Folley)
untuk memantau jumlah urin yang Tidak berespon terhadap cairan
keluar. Distributif
8. Lanjutkan pemberian cairan sampai 2
liter dalam 1 jam pertama, atau hingga Penyebab:
3 liter dalam 2-3 jam (pantau kondisi
- Syok sepsis
ibu dan tanda vital).
- Syok anafilaktik
- Syok neurologis
Berespon terhadap cairan  Berikan terapi suportif dengan
antihistamin (difenhidramin 25-50 mg
Syok Obstruktif
IM atau IV), penghambat reseptor H2
- Tamponade jantung (ranitidin 1 mg/kgBB IV) dan
- Pneumotoraks tension kortikosteroid (metilprednisolon 1-2
mg/kgBB/hari, diberikan tiap 6 jam).
Dapat berespon dan tidak berespon terhadap
cairan

Tatalaksana Khusus
SYOK HEMORAGIK
Jika perdarahan hebat dicurigai sebagai
penyebab syok, cari tahu dan atasi sumber
perdarahan:

 perdarahan sebelum usia kehamilan 22


minggu, lihat bab 4.2-4.4
 Perdarahan setelah usia kehamilan 22
minggu dan saat persalinan, lihat bab
4.5, 4.6, dan bab 4.13.
 Perdarahan setelah persalinan, lihat
bab 4.7. u Transfusi dibutuhkan jika
Hb < 7 g/dl atau secara klinis
ditemukan keadaan anemia berat
SYOK SEPTIK
Ambil sampel darah, urin, dan pus/nanah
untuk kultur mikroba lalu mulai terapi
antibiotika sambil menunggu hasil kultur u
Berikan kombinasi antibiotika kepada ibu dan
lanjutkan sampai ibu tidak demam selama 48
jam:

- Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam,


DITAMBAH
- Gentamisin 5 mg/kgBB IV setiap 24
jam, DITAMBAH
- Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam

SYOK ANAFILAKTIK
Hentikan kontak dengan alergen yang
dicurigai. u Koreksi hipotensi dengan
resusitasi cairan yang agresif (lihat tatalaksana
syok di awal bab ini) dan

 berikan epinefrin/adrenalin 1:1000 (1


mg/ml) dengan dosis 0,2-0,5 ml IM
atau subkutan.

Anda mungkin juga menyukai