OLEH:
1. LISMA
2. MAGDALENA
3. MARDIANTI
4. MARDINA ARIF
5. NURFADILLAH
6. NURBAETI
7. NURDIA
8. SRI MARWA YANTI
9. MUZDALIFAH.Z
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan bayi yang baru lahir paling kritis yaitu saat masa transisi dari
kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Salah satu hal yang menjadi
masalah saat dialami bayi pada masa transisi ini adalah hipotermia.
Termoregulasi merupakan salah satu hal yang penting dalam homeostatis.
Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatis yang
mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan
mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan
panas yang dikeluarkan (Brooker, 2008).
Manusia adalah makhluk endotermik dimana suhu tubuhnya relatif konstan
terhadap perubahan suhu disekitarnya. Sistem termoregulasi diatur fisiologis
yang terintregasi dari respon sistem efferent dan sentral. Reseptor sensitif suhu
terdapat pada kulit dan membran mukosa yang selanjutnya akan berintregasi
menuju spinal cord dan berakhir di hipotalamus anterior yang merupakan
pusat control sistem termoregulasi
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian termoregulasi
2. Bagaimana termoregulasi pada manusia
3. Bagaimana termoregulasi pada bayi baru lahir
4.
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERRUBAHATERMOREGULASI/ ADAPTASI
TERMOREGULASI DARI INTRA UTERI KE EKSTRA UTERI
1. PENGERTIAN TERMOREGULASI
Termoregulasi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara
produksi panas dan hilangnya panas dalam rangka menjaga suhu tubuh
dalam keadaan normal salah satu masalah khusus pada bayi terutama bayi
premature adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan suhu tubuh
normal. Banyak factor yang berperan dalam termoregulasi seperti umur,
berat badan luas permukaan tubuh dan kondisi lingkungan. Gangguan
termoregulasi dapat berupa hipotermi dan hipertermia.