Anda di halaman 1dari 19

Analisis dan Pengukuran Kerja

Pengukuran Waktu Kerja Secara Langsung


Dengan Menggunakan Stopwatch

Kelompok 5 :
• Antonius Daniel C
• Jessycha
• Maria Sely
• Deny Syaputra
Waktu Standar


   Merupakan cara paling efisien untuk menghasilkan suatu produk
pada keseimbangan aliran ( balance ) untuk mencapai tingkat
keluaran yang diinginkan dalam proses produksi manufaktur.
 Rumus untuk menghitung waktu standar
Waktu standar = waktu normal x
Waktu Normal


  Waktu normal merupakan waktu kerja yang telah
mempertimbangkan factor penyesuaian , yaitu waktu siklus rata-
rata dikalikan dengan factor penyesuaian.
 Rumus untuk menghitung waktu normal
Waktu normal = waktu siklus rata-rata x
Atau
Waktu normal = waktu siklus rata-rata x faktor penyesuaian (p)
Tahap Pengukuran

Dalam tahap pengukuran, pegamat melakukan pegambilan


data-data waktu elemen kerja dari pekerjaan yang akan
ditentukan waktunya. Dalam pengukuran waktu elemen
kerja dengan menggunakan stopwatch. Ada dua metode
pembacaan stopwatch yang dapat digunakan yaitu metode
continuous time study dan snapback time study
Metode Continuous Time Study

 Merupakan cara di mana saat pengukuran waktu elemen


kerja pertama, display waktu pada stopwatch terus
berjalan sampai sejumlah dan observasi yang diinginkan
dapat diambil.
 Setelah pengamatan selesai, seluruh waktu elemen kerja
yang telah diukur dapat dilihat kembali (recall).
 Untuk perhitungan waktu standar, data waktu yang
tertera dalam (reading) harus dikonversikan dulu kedalam
waktu elemen kerja oleh pengukur.
Metode Snapback Time Study

 Dikenal juga degan metode repetitive timing (Barnes,


1980).
 Dengan metode ini, saat pengukuran pertama waktu
elemen kerja pertama selesai, display waktu pada
stopwatch langsung kembali ke nol, selanjutnya sama
untuk pengamatan kedua, ketiga, dan seterusnya.
 Untuk perhitungan waktu standar, data waktu yang
tertera dalam stopwatch tidak perlu dikonversikan ke
dalam waktu elemen kerja oleh pengukur.
Tahap penentuan waktu standar

 Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dan telah disalin ke


lembar pengukuran kemudian diolah lebih lanjut untuk menentukan
waktu standar.
 Dalam tahap menentukan waktu standar, langkah yang perlu
dilakukan adalag menetapkan waktu siklus rata-rata (dengan terlebih
dahulu melakukan pengujian data (uji statistic) terhadap waktu siklus
pengamatan), menghitung waktu normal (dengan terlebih dahulu
menambahkan factor penyesuaian), dan menetapkan waktu standar
( setelah memperhitungkan factor kelonggaran).
Menetapkan waktu siklus rata-rata
 Waktu
   siklus adalah waktu antara penyelesaian dari dua pertemuan berturut-turut,
asumsikan konstan untuk semua pertemuan.Dapat dikatakan waktu siklus ,merupakan
hasil pengamatan secara langsung yang tertera dalam stopwatch.
 Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan elemen-elemen kerja pada umumnya kan
sedikit berbeda dengan dari siklus ke siklus kerja sekalipun operator bekerja pada
kecepatan normal dan uniform ,tiap-tiap elemen dalam siklus yang berbeda tidak
selalu akan bias disesuaikan dalam waktu yang persis sama.Variasi dan nilai waktu ini
bias disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu diantaranya bias terjadi karena
perbedaan didalam menetapkan saat mulai atau berakhirnya suatu elemen kerja yang
seharusnya dibaca dari stopwatch.
 Waktu siklus dihitung dengan menggunakan rumus:

X=
Dimana:
 X = Waktu Siklus
 x = Waktu pengamatan
 n= Jumlah pengamatan yang dilakukan
Menetapkan waktu normal


  Dalam menentukan waktu normal, pengamat memberikan
penilaian tersendiri terhadap performansi pekerja pada
saat diamati. Dalam hal ini, pengamat menentukan nilai
factor penyesuaian yang akan diberikan (nilai p).
 Waktu normal untuk suatu pekerjaan dapat ditentukan
dengan mengalikan waktu siklus rata-rata dengan factor
penyesuaian (p) atau dengan performance rating pekerja.
 Waktu normal = waktu siklus rata-rata x
Menetapkan waktu standar


  Untuk menghitung waktu standar, diperlukan bilai factor kelonggaran
yang diperoleh dari penjumlahan tiga jenis nilai kelonggaran.
 Kelonggaran adalah factor yang diberikan kepada suatu pekerjaan
untuk memperoleh suatu kondisi lingkungan yabg memadai atau
mendukung sistem tersebut.
 Terdapat 3 jenis kelonggaran yaitu kelonggaran untuk kebutuhan
pribadi (personal allowance), kelonggaran untuk menghilangkan rasa
letih ( fatigue allowance), dan kelonggaran untuk hambatan atau hal
yang tidak dapat dihindari (delay allowance).
 Waktu standar =waktu normal x
Kasus dan Pembahasan

Hasil data yang telah diamati


P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
W 14 10 12 15 17 18 15 16 11 9 14 16 10 18 14 15
Kelompokkan kedalam subgrup

Subgrup Waktu penyelesaian berturut-turut Rata-rata


1 14 10 12 15 12,75
2 17 18 15 16 16,50
3 11 9 14 16 12,50
4 10 18 14 15 14,25
Jumlah 56,00
 
Hitung

Rata-rata dari Harga Rata-rata Sub Grup
𝒙̅= ∑ 𝑿𝒊 𝒌
Keterangan :
Xi = di mana Xi adalah harga rata-rata subgrup ke i,
k = banyaknya sub grup yang terbentuk

𝐱̅ =
  
Hitung Standar Deviasi dari Distribusi Harga Rata Rata Subgrup
𝝈𝒙̅ =
𝝈𝒙̅ =
Hitung Batas Kendali Atas (BKA) dan Batas Kendali Bawah (BKB)
𝑩𝑲𝑨 = 𝑿̅ + 𝟑𝝈𝒙̅
𝑩𝑲𝑩 = 𝑿̅ − 𝟑𝝈𝒙̅
Sehingga
𝑩𝑲𝑨 = 𝑿̅ + 𝟑𝝈𝒙̅ = 14 + 3(1,425) = 18,275
𝑩𝑲𝑩 = 𝑿̅ − 𝟑𝝈𝒙̅ = 14 – 3(1,425) = 9,725
  
Hitung Standar Deviasi Sebenarnya
𝝈=
Keterangan :
N = Jumlah pengamatan pendahuluan yang telah dilakukan
Xj = Waktu penyelesaian yang teramati selama pengukuran
dilakukan.
𝝈 = =2.85
Berdasarkan data kendali yang diperoleh tidak ada hasil
pengukuran yang berada diluar batas kendali, maka dengan
ini dinyatakan data yang diperoleh seragam.
Seandainya ada nilai dari hasil pengukuran yang berada
diluar dari batas atas dan batas bawah, maka inilah yang
dianggap tidak wajar, karena berada diluar batas kontrol,
oleh karena itu subgrup atau data yang berada diluar batas
kontrol harus di buang.
Uji Kecukupan Data

𝑵′
 = 

𝑵′ = = 64.19

Ini berarti pada tingkat ketelitian dan keyakinan tersebut masih


diperlukan (64,19-16) = 49 data lagi. Jadi masih diperlukan 49 kali
pengukuran lagi. Oleh karena itu dibutuhkan pengukuran tahap kedua.
Seandainya pada tahap kedua data yang didapat masih belum cukup,
maka dilakukan pengukuran tahap ketiga, sebanyak data yang
diperlukan.
Perhitungan Waktu Kerja

Ws  =

Ws = = 14
𝑾𝒏 = 𝑾𝒔 𝒙 𝒑
𝑾𝒏 = 𝟏𝟒 𝒙 1,33 = 18,62
𝑾𝒃 = 𝑾𝒏 (𝟏 + 𝒍)
𝑾𝒃 = 𝟏𝟖, 𝟔𝟐 (𝟏 + 𝟎, 𝟑𝟗) = 25,88
Thank You

Anda mungkin juga menyukai