Anda di halaman 1dari 11

ANELGESIA EPIDURAL

Teknik Analgesia Epidural


• Posisi pasien duduk membungkuk maksimal
atau tidur lateral dekubitus
• Tusukan jarum epidural biasanya dikerjakan
pada ketinggian L3-L4
• Jarum epidural yang digunakan ada 2 macam :
jarum ujung tajam (crawford) dan jarum ujung
khusus (tuohy)
Teknik Anelgesia Epidural
• Untuk mengenal ruang epidural dapat
dilakukan 2 teknik :
1. Teknik hilangnya resistensi (loss of resistance)
2. Teknik tetes tergantung (hanging drop)
Teknik Anelgesia Epidural
• Dilanjutkan uji dosis.
Uji dosis anestetik lokal untuk epidural dosis
tunggal dilakukan setelah ujung jarum diyakini
berada dalam ruang epidural dan untuk dosis
berulang menggunakan kateter.
• Masukkan anestetik lokal 3-5ml yang sudah
bercampur dengan adrenalin 1:200.000 secara
bertahap selama 3-5 menit.
Teknik Anelgesia Epidural
• Keberhasilan analgesia epidural :
1. Tentang blok simpatis diketahui dari
perubahan suhu
2. Tentang blok sensorik dari uji tusuk jarum
3. Tentang blok motorik dari skala bromage
Skala Bromage untuk Motorik
Melipat Lutut Melipat Jari

Blok tak ada ++ ++

Blok parsial + ++

Blok hampir lengkap - +

Blok lengkap - -
Anestetik Lokal yang Digunakan
• Lidokain (Xylokain, Lidonest)
 Umumnya digunakan 1-2%, dengan mula kerja 10 menit dan
relaksasi otot baik
 0.8% blokade sensorik baik tanpa blokade motorik
 1.5% untuk pembedahan
 2% untuk relaksasi pasien berotot

• Bupivakain (Markain)
 Konsentrasi 0.5% tanpa adrenalin, analgesianya sampai 8 jam.
Volume yang digunakan < 20 ml
Dosis
• Dosis max dewasa muda 1.6ml/segmen.
• Pada manula dan neonatus dosis dikurangi
sampai 50%
• Pada wanita hamil dikurangi sampai 30%.
Komplikasi
• Blok tidak merata
• Depresi kardiovaskular
• Hipoventilasi
• Mual-muntah

Anda mungkin juga menyukai