Anda di halaman 1dari 26

ULKUS PEPTIKUM

DEFINISI DAN ETIOLOGI ULKUS


PEPTIKUM
ULKUS PEPTIKUM

Ulkus peptikum
• Secara anatomis merupakan kerusakan atau hilang nya jaringan
mukosa, sub mukosa sampai lapisan otot dari saluran cerna bagian
atas.
• Secara klinis, hilang nya epitel superfisial atau lapisan lebih dalam
dengan diameter > 5 mm yang dapat diamati secara endoskopis atau
radiologis

Ulkus peptikum terdiri dari tukak lambung dan tukak duodenum.


ETIOLOGI

Merupakan faktor agresif yang merusak pertahanan mukosa :


1. Infeksi Helicobacter pylori
2. Obat antiinflamasi non-steroid
3. Hipersekresi asam lambung
4. Faktor lingkungan seperti :
• merokok, stress, malnutrisi, genetik, faktor penyakit lain.
PATOFISIOLOGI ULKUS
PEPTIKUM
BALANCE THEORY SHAY
& SUN

Ulcer
Healing
Aggressive
Factor

Defensive
Factor BALANCE
Shay & Sun
Acid
Pepsin
Mucus, mucin Food
Fosfolipida Alcohol
Ion bicarbonat NSAIDs
Prostaglandin
Mucous blood flow
Cell regeneration
MANFESTASI KLINIS
MANIFESTASI KLINIS

Mual dan Cepat merasa


Kembung
muntah kenyang

Rasa terbakar
Nyeri ulu hati dan rasa penuh
di ulu hati
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS

• Nyeri ulu hati, sindrom dispepsia, anoreksia, BB menurun


Anamnesi
s

• Nyeri tekan di epigastrium, pain pointing


PF

• Endoskopi
• Radiologi dengan barium meal kontras ganda
• Tes CLO, serologi dan UBT dengan biopsi
Penunjang
TATALAKSANA ULKUS PEPTIKUM
Menghilangkan keluhan/simtom
(sakit atau dispepsia)

Menyembuhkan/memperbaiki
tukak
TUJUAN TERAPI
Mencegah kekambuhan/rekurensi
tukak

Mencegah komplikasi
TERAPI

Non- Medikamentos Tindakan


medikamentosa a operasi
NON-MEDIKAMENTOSA

1. Istirahat
• Secara umum pasien tukak dianjurkan pengobatan rawat jalan, bila kurang berhasil atau ada komplikasi baru dianjurkan
rawat inap. Penyembuhan lebih cepat dengan rawat inap, kemungkinan oleh bertambahnya jam istirahat, berkurangnya
refluks empedu, stress dan penggunaan analgesik.
2. Diet
• Makanan lunak (bubur saring)
• Hindari cabai, makanan merangsang yang mengandung asam

3. Jangan merokok
• Merokok menghambat penyembuhan tukak gaster kronik
• Hambat sekresi bikarbonat pankreas
• Menambah keasamaan bulbus duodeni
• Menambah refluks duodenigastrik
• Meningkatkan kekambuhan tukak
MEDIKAMENTOSA

• Antasida (Antagonis reseptor H2)


• Simetidin 2x400mg atau 800 mg malam hari
• Ranitidin 1x300mg malam hari
• Nizatidine 1x300mg malam hari
• Famotidin 1x40mg malam hari
• Roksatidin 2x75mg atau 150mg malam hari
• Dosis maintenance
• Simetidin 400mg
• Ranitidin 150mg
• Nizatidine 150mg
• Roksatidin 75mg
• Efek samping minimal
• Proton Pump Inhibitor/PPI
• Lansoprazol 2x40mg/standard dosis atau 1x60mg/double dosis
• Pantoprazol 2x40mg/standard dosis atau 1x60mg/double dosis
• Omeprazol 2x20mg/standard dosis atau 1x40mg/double dosis
• Koloid bismuth 2x2 tablet/hari
• Sukralfat 4x1gr/hari atau 2x2gr/hari
ERADIKASI HELICOBACTER PYLORI

• Tujuan :
1. Mengurangi keluhan/simtom
2. Penyembuhan tukak
3. Mencegah kekambuhan
4. Mencegah perdarahan dan keganasan
REGIMEN TERAPI

Terapi dual dengan antibiotik


• Pemberian PPI/ARH2 + antibiotik  efek eradikasi sangat minimal (<80%) dan menyebabkan
resistensi kuman
Terapi tripel
• PPI 2x20mg + amoksisilin 2x1gr + klaritomisin 2x500mg (regimen terbaik)
• PPI 2x20mg + metronidazol 3x500mg + klaritomisin 2x500mg (bila alergi penisilin)
• PPI 2x20mg + metronidazol 3x500mg + amoksisilin 2x1gr (regimen termurah)
• PPI 2x20mg + metronidazol 3x500mg + tetrasiklin 4x500mg (bila alergi klaritomisin dan penisilin)
Terapi kuadripel
• PPI 2x20mg + Bismuth subasalisilat 4x2tab + metronidazol 4x250mg + tetrasiklin 4x500mg
TINDAKAN OPERASI

• Elektif (tukak refrakter/gagal pengobatan)


• Darurat (komplikasi : perdarahan, perforasi, stenosis pilorik)
• Tukak gaster dengan sangkaan keganasan (corpus dan fundus,
70%keganasan)
Komplikasi operasi :
1. Primer akibat perubahan anatomi gaster pasca operasi
2. Semakin radikal tindakan operasi semakin kurang kekambuhan tukak
tapi semakin meningkat komplikasi pasca operasi
Morbiditas operasi <1-5% , mortalitas <1%
1. Tukak rekurensi/kambuh
2. Sindrom afferent loop
3. Sindrom dumping
4. Diare pasca vagotomi
5. Gastropati refluks
6. Malabsorbsi dan maldigestif
7. Adenokarsinoma lambung (refluks alkasi, proliferasi
bakteri, endoskopi ulang untuk deteksi keganasan)
DIAGNOSA BANDING DAN
EDUKASI
DIAGNOSA BANDING

• Dispepsia
• GERD
• Tumor lambung

23
TUJUAN TERAPI

Tujuan terapi :
1. Menghilangkan gejala terutama nyeri epigastrik
2. Memperbaiki / menyembuhkan tukak
3. Mencegah terjadinya komplikasi
4. Mencegah kekambuhan

24
NON MEDIKAMENTOSA(EDUKASI )

1. Istirahat  penyembuhan akan lebih cepat dengan bertambahnya jam


istirahat, stress, dan penggunaan analgetik.
2. Diet  makan seperti biasa.
 Rokok  menghalangi penyembuhan, menghambat sekresi bikarbonat
pankreas, menambah keasaman bulbus duodeni, menambah refluks
duodenogastrik akibat relaksasi sfingter pilorus sekaligus meningkatkan
kekambuhan tukak.
 Alkohol  menambah sekresi asam lambung

25

Anda mungkin juga menyukai