1.Eritrosit 1. Seri Rubrisitik (Bakal 2.Leukosit Eritrosit) 2. Seri Myelositik (Bakal 3. Trombosit Neutrofil, Eosinofil, Basofil) 3. Seri Thrombositik (Bakal Trombosit) 4. Seri Lymfositik (Bakal Limfosit) 5. Seri Monositik (Bakal Monosit) Sediaan Darah Perifer 1.Eritrosit - Rouleaux (Rulo) - Krenasi - Ghost cell SEDIAAN DARAH PERIFER 2.Limfosit a. Neutrofil (Stab & Segmen) b. Eosinofil (Stab & Segmen) c. Basofil (Stab & Segmen) d. Limfosit e. Monosit 3. Trombosit ERITROSIT Berbentuk bikonkav, warnanya merah dengan pusat sel yg berwarna pucat mendominasi pada hapusan darah tepi. Bentuk2 eritrosit: Rulo (rouleaux) seperti koin yg tertumpuk bentukan ini paling banyak Krenasi akibat eritrosit brada dlm larutan hipertonis permukaan eritrosit mengkerut bentukx seperti berduri Ghost cell akibat eritrosit brada dlm larutan hipotonis eritrosit seperti bola ERITROSIT Rouleaux (Rulo)
Bentukan seperti uang logam
akibat eritrosit saling melekat ERITROSIT KRENASI berada dalam larutan hipertonis, eritrosit tampak seperti durian LEUKOSIT Terbagi menjadi 2: Granulosit neutrofil, eosinofil, basofil Agranulosit limfosit, monosit NEUTROFIL Jumlahnya 70% dari keseluruhan leukosit Terdiri dari stab dan segmen Granula spesifiknya bersifat netral sehingga warnax bersatu dg sitoplasma Berfungsi sebagai pertahanan tubuh lini pertama terhada antigen asing yg masuk STAB NEUTROFIL SEGMEN STAB NEUTROFIL NEUTROFIL EOSINOFIL Jumlah eosinofil sekitar 1-4% dari seluruh leukosit Terdiri 2 segmen seperti kaca mata Granulanya bersifat acidofilik (asam) tersebar di sitoplasma terlihat seperti butiran2 merah pada sitoplasma Berfungsi sebagai respons terhadap alergi dan infeksi parasit BASOFIL Jumlanya 0-0,5% dari seluruh jumlah leukosit Granulanya bersifat basofilik (basa) berbentuk butiran2 kasar berwarna biru yg tersebar pada sitoplasma Berfungsi sebagai respons terhadap alergi karena mengeluarkan mediator histamin LIMFOSIT Jumlahnya 20-40% dari seluruh leukosit Intinya berbentuk bulat dan dense kromatin intinya gelap Sitoplasma hanya sedikit Terdiri dari 2 yaitu limfosit B dan Limfosit T namun sulit di bedakan MONOSIT Jumlahnya 2-8% dari seluruh leukosit Ukurannya besar Intinya berbentuk seperti ginjal intinya terlihat seperti berbuih karena kromatinnya kendor Sitoplasma berwarna biru muda TROMBOSIT Merupakan kepingan sitoplasma dari megakaryosit yg pecah Bentuknya kecil, biasanya berada di antara eritrosit Mengandung granula ungu di dalamnya Sediaan Sumsum Tulang 1. Seri Rubrisitik - Rubriblast - Prorubricyte - Rubricyte Semakin Kecil - Metarubricyte 2. Seri Myelositik - Myeloblast - ProMyelocyte - Myelocyte (Neutrofil, Eosinofil, Basofil)Semakin Kecil - Metamyelocyte (Neutrofil, Eosinofil, Basofil) 3. Seri Thrombositik - Megakaryoblast - ProMegakaryocyte - Megakaryocyte Semakin Besar - Metamegakaryocyte SERI RUBRISITIK 1. Rubriblast bentuk bulat, dan mempunyai 3. Rubrisit ukuran semakin kecil dan bentuk ukuran paling besar bulat inti bulat tipe open face type inti bulat dan tipe dense sitoplasmanya biru keruh dan tidak sitoplasma mulai tercampur mempunyai granula warna merah (BUFFY) 4. Metarubrisit 2. Prorubrisit ukuran sgt kecil spt eritrositinti bentuk bulat, ukuran lebih kecil ulat, piknotis dan terletak daripada rubriblast eksentris Inti bulat dan tipe dense 5. Eritrosit bentuk cakram biconcave Sitoplasma keruh Inti hilang Sitoplasma merah muda METARUBR ISIT
ukuran sgt kecil spt eritrosit
inti bulat, piknotis dan terletak eksentris SERI MYELOSITIK 1. Myeloblast selnya besar, bulat dan inti open face 4. Metamyelosit type Sel bulat dan ukuran lebih kecil sitoplasma jernih tidak mempunyai Inti mempunyai cekungan dan granula dense Granula spesifik ada, azurofilik 2. Promyelosit mulai berkurang selnya lebih kecil, bentuk bulat, Dibedakan menjadi 3 macam sitoplasma mengandung granula azurofilik sel inti bulat dan dense 3. Myelosit 5. Granulosit lekosit Sel sudah matang dan siap sel bulat, ukuran lebih ecil, inti bulat dan dense dilepas Mulai timbul granula spesifik, dibedakan menjadi neutrofil, basofil, dan eosinofil SEL DARAH MYELOBLA ST
selnya besar, bulat dan inti
open face type sitoplasma jernih tidak mempunyai granula PROMYELOSIT
selnya lebih kecil dari
myeloblast, bentuk bulat, sitoplasma mengandung granula azurofilik inti bulat dan dense MYELOSIT NEUTROFIL
Inti type dense chromatin, anak inti
biasanya sudah tidak nampak lagi, kromatin terlihat kasar, sitoplasma mengandung granula spesifik yang bersifat neutrofil, tersebar dalam sitoplasmanya yang berwarna biru merah yang jernih METAMYELOSI T NEUTROFIL
Inti dati metamyelosit memiliki
cekungan dan ukurannya relatif lebih kecil dari pada myelosit neutrofil METAMYELOSIT EOSINOFIL
Terdapat cekungan pada intinya,
ukurannya lebih kecil dari pada seri myelositik SERI TROMBOSITI K 1. Megakaryoblast 3. Megakaryosit bentuk sel tidak teratur, krn ukuran sel sangat besar adanya tonjolan sitoplasma bentuk sel seperti bola ukuran paling kecil inti sangat lobulated, kadang inti bulat dan open face type seperti bunga’ sitoplasma biru keruh, sitoplasma sitoplasma mengandung granula tidak mempunyai granula halus yang tersebar merata 2. Promegakaryosit 4. Metamegakaryosit ukuran lebih besar, bentuk sel sel mempunyai ukuran paling besar tidak teratur Sel tetap bulat bentuk inti tidak bulat, sitoplasma membentuk kelompok bergelambir pada tepi sel MEGAKARYOBLAS MEGAKARYO SIT
ukuran sel sangat besar
bentuk sel seperti bola inti sangat lobulated, kadang seperti bunga’ sitoplasma mengandung granula halus yang tersebar merata MEGAKARYOSIT CONTOH SOAL SEGMEN NEUTROFIL METAMYELOCYTE NEUTROPHIL SEGMEN EOSINOFIL