Penuntun Histologi Biomedik 1 2020
Penuntun Histologi Biomedik 1 2020
BIOMEDIK 1
DEPARTEMEN HISTOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERISTAS HASANUDDIN
SITOLOGI:
PROFASE :
- Membran inti masih utuh dan jelas permulaan sampai pertengahan stadium ini, dan pada akhir
stadium ini akan menghilang
- Nukleoplasma : mulai terlihat titik kasar yakni butir kromatin dan kemudian berubah jadi
benang - benang halus disebut "spireem" yang nantinya menebal dan tumbuh berpasangan
disebut kromosom.
- Spindel sudah mulai terbentuk diantara anak inti
- Perhatikan hal - hal dibawah ini :
- kapan nukleoli dan membran inti menghilang ?
- apakah sentrosom nampak ?
- dari mana asal spindel ?
- apa yang dimaksud dengan "aster" ?
METAFASE :
- Membran inti sudah menghilang
- Nuleoli menghilang
- Semua kromosom telah membelah menjadi dua kromatid tetapi masih bersatu pada sentromer,
kromatid ini menyusun diri dengan sentromer terletak pada bidang ekuator, sedang kromatid
terikat oleh benang spindle.
- Bentuk metafase ini sering disebut "monaster"
ANAFASE :
- Sentromer membelah dua, dan kromatid bergerak kekutub berlawanan seolah - olah ditarik
oleh benang spindle sehingga nampak bentuk "diaster".
- Jika diperhatikan dengan teliti terlihat adanya cekungan kecil pada kedua sisi membran sel
pada bidang ekuator, ini menandakan mulainya pembelahan sel.
- Perhatikan :
* bagaimana mekanisme sampai kromatid bergerak kekutub ?
TELOFASE :
- Nukleoli dan membran inti kembali telihat pada kedua anak sel, tiap anak sel disini besarnya
seperdua dari sel induk.
- Kromatid yang membentuk kromosom terlihat terurai kembali menjadi titik kromatin.
=============================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Merupakan jaringan yang disusun oleh sel-sel yang sama bentuknya, letaknya berdekatan,
dengan zat interselluler sedikit dan mempunyai fungsi sama .
Jaringan Epitel ini dibagi atas :
- epitel penutup
- epitel kelenjar
Jaringan epitel penutup duduk pada lapisan yang memisahkan jaringan epitel dengan jaringan
ikat dibawahnya, lapisan ini disebut "membrana basalis" yang terdiri dari tiga lapisan.
Lapisan membrana basalis :
- Lamina Basalis
= Lamina Densa :
* merupakan lapisan yang kedap elektron, terdiri dari serat kolagen tipe IV dan glikoprotein.
- Lamina Lusida
= Lamina Rara Eksterna
* terdapat diatas dari lamina densa dekat dengan membrana sel terutama terdiri dari
glikoprotein dan serat kolagen tipe IV yang sangat tipis yang berasal dari lamina densa.
- Lamina Fibroretikuler
= Lamina Rara Interna
* terdapat disebelah dalam dari lamina densa, lapisan ini mengandung serat kolagen tipe III,
serat retikuler dan sedikit serat kolagen tipe IV.
Berdasarkan atas lapisan sel yang membentuk epitel penutup dibagi atas:
-. epitel selapis
-. epitel berlapis
-. epitel bertingkat
sedangkan "epitel peralihan" merupakan epitel yang tidak termasuk salah satu diatas.
Jaringan epitel kelenjar dibagi dalam dua golongan besar yaitu :
- kelenjar endokrin
- kelenjar eksokrin
Pada jaringan epitel kelenjar disini yang akan dibahas adalah jaringan kelenjar eksokrin dimana
jaringan kelenjar eksokrin ini dibagi atas beberapa jenis menurut sifat-sifat dari saluran keluar
bentuk pars terminalnya dan lain-lain.
Pembagian epitel kelenjar :
* menurut saluran keluarnya
- kelenjar simpleks
- kelenjar kompleks
* menurut bentuk pars terminalisnya :
- kelenjar tubuler
- kelenjar alveoler
- kelenjar tubuloalveoler
=============================================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Gambar 11 Gambar 12
======================================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Merupakan jaringan yang bertanggung jawab untuk gerakan tubuh, hal ini dimungkinkan oleh
adanya filamen dalam sitoplasma yang bersifat kontraktil, filamen kontraktil pada sel otot ini disebut
miofilamen (miofibril) . Sel otot berasal dari mesoderm dan berdiferensiasi terutama pada proses
pemanjangan sel.
Berdasarkan morfologik dan fungsional maka jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan atas
tiga jenis otot yakni :
* otot polos
* otot skelet
* otot jantung
Sel - sel otot dari ketiga jenis otot diatas biasanya disebut serat otot dan tiap serat ini dibungkus
oleh lapisan yang tipis yang mengandung serat retikuler halus dan lapisan ini mengikatkan serat -
serat otot berdekatan satu dengan lainnya, lapisan ini disebut "endomisium", serat otot biasanya
terdapat berkelompok membentuk fasikulus dan dibungkus oleh "perimisium", sedangkan pembungkus
seluruh serat otot disebut "epimisium". Epimisium, perimisium dan endomisium semuanya merupakan
jaringan ikat sejati yang lengket dengan serat kolagen, serat elastis, serat retikuler, sel fibroblas dan
pembuluh darah.
=============================================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Perhatikanlah:
- sel mesenkim :
* berbentuk fusiform / bintang
* inti bulat ditengah
* sel ini paling banyak didapati
- sel kondroblas :
* bentuk bulat oval
- sel kondrosit :
* sel terdapat dalam lakuna
* kadang-kadang ditemui 2 sel kondrosit atau lebih dalam
lakuna disebut : "sel isogen"
- kapiler darah :
* berisi butir darah merah.
Perhatikanlah :
* Bagian ujung epifisis tulang dimana disini terlihat tulang rawan embrional dari sini geserlah sediaan
kearah discus epifisisnya dan pelajarilah :
- Zone I : Zone istirahat : merupakan bagian tulang rawan dengan sel - sel gepeng, letak
tidak teratur dengan zat interseluler banyak .
===============================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Jaringan/organ limfatis merupakan suatu jaringan ikat yang telah mengalami modifikasi (karena
disesuaikan dengan fungsinya) dan ditandai dengan adanya sejumlah besar sel-sel limfosit yang
umumnya tersusun dalam suatu nodulus.
Nodulus ini dapat dikenal melalui ciri-cirinya yang khas :
- Bentuk nodulus bulat atau oval
- Sel-sel limfosit tersusun padat di bagian perifer, olehnya bagian ini terlihat gelap sebab terdiri
dari sel limfosit yang telah matang (tua).
- Bagian tengah kurang padat, daerah ini diisi oleh sel-sel muda sehingga terlihat pucat. Bagian
tengah ini dikenal sebagai : sentrum germinativum.
Organ yang membentuk jaringan limfoid ini adalah :
- Limfonodus
- Lien
- Tonsila
- Timus
LIMFONODUS
Merupakan organ limfatis terkecil yang ditemukan sepanjang perjalanan pembuluh limfe.
Potongan melintang terlihat bagian korteks dan medulla, gunakanlah pembesaran obj 10 x dan
perhatikan struktur-struktur dibawah ini :
- Kapsula fibrosa : bagian yang membungkus limfonodus, terbentuk dari jaringan ikat fibreus
(mengandung serat kolagen dan elastis), di dalam kapsula ini ditemukan pembuluh darah kecil
(vas afferens)
- Korteks limfonodus :
~ trabekula : terdapat juga pada bagian korteks, ia merupakan cabang-cabang kapsula
fibrosa yang masuk ke dalam korteks dan berjalan sampai ke medulla.
~ sinus-sinus :
▪ sinus marginalis : terdapat di bawah kapsula disebut juga sinus subkapsularis
▪ sinus trabekularis : terdapat disekitar trabekula
▪ sinus medullaris : terdapat dalam medulla
~ nodulus limfatikus : bagian tengahnya disebut sentrum germinativum.
(Ingat pada nodulus dari limfonodus tidak ditemukan pembuluh darah, ini untuk
membedakan dengan lien)
- Medulla limfonodus
~ medullary cords : merupakan jaringan limfatis padat dan nampak menyerupai
bagian-bagian berwarna gelap.
~ sinus medullaris : ruangan-ruangan kosong yang terdapat disekitar medullary cords
~ trabekula : merupakan lanjutan dari trabekel korteks yang berjalan terus masuk
medulla, juga mempunyai sinus trabekularis.
L I E N
Lien dapat disamakan sebagai suatu kelenjar limfatis yang besar, struktur histologiknya juga
mirip, pada potongan melintang terlihat 2 bagian yaitu :
- pulpa alba
- pulpa rubra
TONSILA PALATINA
Jaringan tonsil dibentuk oleh sel-sel limfatis yang tersusun padat, disini tidak ditemukan sinus
dan tidak ada pembuluh darah. Pembungkus tonsil bukan dibentuk oleh jaringan ikat fibreus tetapi
terdiri dari epitel berlapis gepeng tidak bertanduk, epitel ini mengadakan invaginasi ke dalam jaringan
(tonsil) dan membentuk struktur yang disebut krypte.
Mikroskopik Tonsil :
- pembungkus : epitel berlapis gepeng tidak bertanduk
- Krypte : invaginasi dari epitel berlapis gepeng tidak bertanduk yang mirip dengan trabekel pada
limfonodus tetapi disini tidak dijumpai sinus, pada cela krypte ini sering nampak sel-sel limfosit
dan sel-sel epitel yang terlepas, dan disebut : benda liur atau “speichel koperchen”.
- kadang-kadang epitel pembungkus ini terutama pada krypte tidak jelas lagi strukturnya sebab
telah diinfiltrasi oleh sel-sel limfosit.
- Nodulus limfatisi yang mengandung sentrum germinativum banyak dalam jaringan terutama
disekitar krypte.
TIMUS
Merupakan organ limfatis yang terbagi atas lobulus-lobulus oleh anyaman penyambung yang
berasal dari kapsulanya.
Mikroskopis timus :
- Kapsula dibentuk oleh jaringan ikat padat fibreus yang masuk ke organ membentuk septa
interlobuler yang membagi timus lobulus yang berbentuk poligonal.
- Daerah tepi (kortikal) dari lobulus terlihat daerah gelap karena mengandung banyak noduli
limfatisi sedangkan daerah tengah yang lebih terang karena mengandung sedikit sel-sel jaringan
limfatisi daerah ini merupakan medulla.
======================================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Jaringan saraf dibedakan atas dua sistim berdasarkan fungsi dan strukturnya yakni :
1. susunan saraf perifer
2. susunan saraf pusat
kedua susunan saraf ini dalam fungsinya berhubungan sangat erat.
Komponen jaringan saraf :
1. sel ;
- Sel nueron pada saraf perifer.
mikroskopik : badan sel
dendrit
akson
pembagian sel neuron antara lain :
- neuron multipoler
- neuron bipoler
- neuron pseudounipoler
- Sel glia pada susunan saraf pusat.
Terdiri dari :
* makroglia : astrosit, oligodendroglia
* mikroglia : mikroglia
2. selubung saraf ;
- pada saraf perifer : serabut saraf yang dibentuk oleh akson dibungkus oleh sel Schwann dan
batas satu sel Schwann dengan sel Schwann lainnya adalah nodus Ranvier. Sel Schwann ini
akan membentuk mielin dan pembentukannya diduga pada saat sel Schwann atau mesakson
berputar. Tidak semua serabut saraf perifer dibungkus oleh mielin ini.
- pada susunan saraf pusat selubung serabut saraf dibentuk oleh oligodendroglia.
Badan sel saraf pada susunan saraf perifer disebut ganglia, dan dikenal ada dua jenis ganglia
yakni ; ganglion sympatis dan ganglion spinalis.
Seperti pada serat otot yang dibungkus oleh jaringan ikat, serabut saraf juga demikian dimana
serabut saraf dibungkus oleh "endoneurium", bundel saraf dibungkus oleh "perineurium" dan satu
traktus saraf dibungkus oleh "epineurium".
Sifat - sifatnya :
- neuron pseudounipoler (sel T ):
* sel ganglion nampak lonjong, cukup besar
* inti sel : letak sentral dengan nukleoli
* sitoplasma asidofil
SEL SARAF MOTORIS Kornu Anterior medulla spinalis H.E H.67 AgNO3 H.66
Medulla spinalis dibagi dalam 2 bagian :
- substsnsia alba ; dibagian luar yang mengandung serabut - serabut saraf
- substansia grisea : terdapat dibagian dalam mengandung badan sel neuron, bagian ini terlihat
seperti huruf H .
Sel neuroglia terdapat pada kedua bagian tersebut.
Perhatikanlah :
* Substansia grisea :
- bagian tengah terdapat kanalis sentralis yang dikelilingi oleh sel ependym yang berbentuk
torak dengan inti lonjong.
- bagian anterior : kornu anterior :
- terdapat disini sel saraf motoris dengan sifat :
- neuron multipoler
- sel sangat besar
- inti besar, pucat dengan nukleulus jelas
- sitoplasma ; banyak substansia Nissl
- Carilah juga :
- kornu posterior, kornu lateralis
- fissura mediana anterior
- septum mediana posterior
OLIGODENDROGLIA Serebrum
Merupakan selubung serabut saraf pada susunan saraf pusat terdapat disekitar serabut saraf dan
dekat pembuluh darah.
Sifat - sifatnya :
- badan sel lebih besar dari sel-sel limfosit
- badan sel bulat sampai lonjong inti bulat
- cabang sedikit dan memberi anak cabang.
MIKROGLIA Serebrum
Merupakan sel glia yang berfungsi sebagai fagosit mononuklear, sel ini berasal dari monosit
sumsum tulang.
Sifat-sifatnya :
- badan sel lebih kecil dari sel limfosit
- cabangnya pendek dan memberi anak cabang.
=============================================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Gambar 11 Gambar 12
Gambar 15 Gambar 16
Perhatikan :
Mukosa:
- epitel torak bertingkat + goblet + cilia. Didalam epitel ada 3 macam sel :
Sel basal pada basis epitel. Inti lonjong, gelap dan berada dekat membrana basalis.
Sel torak bercilia, mempunyai inti lonjong, pucat dan permukaan mempunyai cilia. Di
bagian basal cilia ada basal bodies, yang akan membentuk satu garis pada bagian
bawah cilia.
Bronchus: - mempunyai tulang rawan. Makin kecil bronchus, makin sedikit tulang rawannya.
- Epitel torak tinggi bertingkat atau torak tinggi selapis, menurut diameter bronchus,
dengan atau tanpa sel goblet dan cilia.
- Lamina propria mempunyai banyak infiltrasi limfosit.
- Muskularis melindungi dan membatasi lamina propria.
Penting! Bronchus sering didampingi oleh arteri bronkhialis. Makin kecil bronchus, maka jumlah
tulang rawan berkurang, kelenjar berangsur hilang, otot polos bertambah dan epitel berubah
menjadi lebih rendah.
Bronkhiolus:
- Tulang rawan sudah menghilang. Juga kelenjar-kelenjar.
- Epitel selapis torak bercilia dan ada yang tak bercilia (sel Clara). Sel goblet
menghilang.
- Nampak otot polos makin banyak mengelilinginya.
Juga serat elastis bertambah (dapat dilihat dengan pewarnaan khusus)
Bronkhiolus akan berakhir sebagai bronkhiolus terminalis, kemudian masuk menjadi bronkhiolus
respiratoris.
Alveolus:
- Strukturnya mirip kantong
- Dinding dibentuk oleh sel-sel gepeng yang saling berhubungan dengan erat dengan
kapiler darah
- Suatu serabut tipis elastis melingkari alveolus. (hanya dapat dilihat dengan pewarnaan
khusus)
- Bila disimak dindingnya,maka terlihat 3 jenis sel (pergunakan pembesaran 45 x)
1. sel epithelial (berbentuk gepeng). Sel ini juga dikenal sebagai Penumocyt I.
(berbentuk kecil)
2. sel septal atau Penumocyt III (lebih besar) bentuknya bulat, agak menonjol ke
lumen mempunyai sitoplasma yang jelas.
3. sel debu( dust cells) bersifat makrofag. Sel ini juga disebut : alveolar phagocyte
atau heart failure cells.
===============================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Arteri Kecil :
mempunyai 3 lapisan dinding (dari dalam ke luar) sebagai berikut :
- tunika intima: - endotel meliputi lumen (sel gepeng).
- di bawahnya terdapat tunika elastika interna (biasa kurang jelas) yang dibentuk oleh
serat-serat elastis dan terlihat jalan berkelok-kelok.
- tunika media: - disusun oleh 1-3 lapis serabut otot polos yang berjalan sirkuler dan kontinyu
- tunika adventisia: tebal kurang lebih sama dengan lapisan tunika media, disusun oleh anyaman
penyambung jarang dengan serat kolagen dan elastis.
Perhatikan : tidak ada tunika elastika eksterna !
Vena Kecil
-tunika intima : hanya terdiri dari endotel
tidak mempunyai tunika elastika interna
- tunika media : disusun oleh serabut otot polos, diantaranya ditentukan serat - serat elastis.
Arteri Sedang
- tunika intima : Terdiri dari : 1.endotelium dan 2. tunika elastika interna yang nampak bergelombang.
Perhatikan bahwa lapisan ini lebih tebal daripada tunika intima arteri kecil.
- tunika media : Lapisan ini lebih tebal karena mengandung susunan sel-sel otot yang tebal, juga di
antara sel-sel otot polos terdapat serabut-serabut elastis.
- tunika adventisia : Lapisan ini relatif lebih tebal dari lapisan lainnya. Tunika elastika eksterna
nampak sangat jelas. Juga ditemukan di sini pembuluh-pembuluh darah kecil (vasa
vasorum).
Vena Sedang
- tunika intima : Lapisan ini sama seperti pada arteri, namun tak begitu berkembang.
Di sini tidak ada tunika elastika interna, sehingga batas antara lapisan ini dengan
lapisan berikutnya tidak begitu jelas.
- tunika media : Dinding ini lebih tipis dari arteri Serabut otot polos tersusun Sirkuler, diantaranya
terdapat serat elastis dan kolagen.
- tunika adventisia: Lapisan ini relatif lebih tebal dari lapisan sebelumnya. Jaringan ikat agak kurang
teratur mengandung serta elastis maupun kolagen. Dekat tunika media nampak
sel-sel otot polos.
(Ingat : batas ketiga dinding vena umumnya tidak begitu jelas).
Tunika elastika interna pada aorta tidak ada ! Diduga lapisan ini bersatu dengan tunika media yang
memang mengandung banyak serat elastis.
JANTUNG
Jantung mempunyai 3 lapisan :
1. lapisan endokardium (lapisan paling dalam)
2. lapisan myocardium (lapisan tengah)
3. lapisan epikardium (yang paling luar)
Perhatian !
- Tidak nampak chorda tendinae.
- Annulus fibrosis adalah anyaman penyambung padat fibreus. Dari tempat ini muncullah
valvula : yang merupakan suatu lipatan dari endokardium dengan kerangka dasar suatu
anyaman penyambung padat fibreus, diantaranya terdapat otot polos, khususnya di daerah
atrium.
Permukaan valvula dilapisi dengan endokardium atrium di satu pihak dan endokardium
ventrikel di lain pihak
===============================
Gambar 3 Gambar 4
Gambar 7 Gambar 8
Gambar 11 Gambar 12