Ferryal Basbeth
basbethf@gmail.com
081513611827
Etik
• Merupakan bagian dari filsafat yang meliputi
hidup baik, menjadi orang yang baik, dan
menginginkan hal yang baik dalam hidup.
• Mengandung permusyawaratan dan argumen
explisit untuk membenarkan tindakan
tertentu (etika praktis)
• Membahas asas-asas yang mengatur karakter
manusia ideal atau kode etik profesi tertentu
(etika normatif)
Moralitas
• Adalah pandangan tentang
kebaikan/kebenaran dalam masyarakat
• Merujuk pada perilaku yang sesuai dengan
“kebiasaan atau perjanjian rakyat yang telah
diterima” sesuai dengan nilai dan pandangan
hidup sejak masa kanak-kanak, tanpa
permusyawaratan.
Ciri khusus moralitas
1. Norma sangat penting (prinsipil, kekuatan “lebih bernilai”
mengatasi segala pertimbangan). Esensiil bagi kebahagiaan
masyarakat, esensiil bagi tradisi budaya.
2. Hukum universal (coca cola, dimana saja, kapan saja, siapa saja).
Mengikat (ada kata-kata: “harus”). Terjadi harus terjadi dan dapat
diaplikasikan secara universal
3. Normal rasional (ada alasan masuk akal) dan objektif (kebenaran
melingkupi seluruh masyarakat). Dasarnya adalah penalaran, tidak
memihak, merupakan kebijakan akhir, prinsipnya benar
4. Menyangkut (kebahagiaan) orang lain misalnya golden rule
hukum Talmud orang Ibrani “apa yang menyakitkan bagi kamu,
jangan lakukan terhadap sesamamu”. Memberi perhatian pada
orang lain (alturisme), kasih/simpati, harapan timbal balik,
perhatian berdasar maksud baik terhadap orang lain dan tindakan
penghasil kebaikan orang lain.
Karena tanpa permusyawaratan, maka semua orang
mempunyai moralitas. Contoh moralitas: