Anda di halaman 1dari 54

MODEL REGRESI LINIER GANDA

Bentuk umum model regresi linier berganda dengan k


variabel bebas adalah

Y = 0 + 1X1 + 2X2 + ... + kXk + 


 Y = variabel terikat
 X1, X2, ..., Xk = variabel-variabel bebas
  = residu acak
 0, 1, ..., k = parameter-parameter populasi yang nilainya tidak
diketahui dan harus diestimasi dari data.

Nilai i menyatakan kontribusi dari variabel bebas Xi terhadap


variabel terikat Y.
• Pada model regresi linier,
 residu acak  diasumsikan mempunyai mean 0
dan variansi 2
 Untuk uji hipotesis diasumsikan bahwa residu
acak berdistribusi normal dan tidak berkorelasi.

 Syarat pengujian regresi linear adalah


 residu acak berdistribusi normal, diuji dengan uji Liliefors
 residu acak tidak berkorelasi, diuji dengan uji autokolinear
REGRESI LINIER GANDA DENGAN
DUA VARIABEL BEBAS
Model regresi linier dengan dua variabel bebas
adalah

Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 

 Y = variabel terikat
 X1 , X2 = variabel-variabel bebas
  = residu acak
 0, 1 dan 2 = parameter populasi yang nilainya tidak
diketahui.

 residu acak  diasumsikan mempunyai mean 0 dan variansi 2


dan tidak berkorelasi.
DATA REGRESI LINIER GANDA
DENGAN DUA VARIABEL BEBAS

Responden Variabel Bebas Variabel Bebas Variabel Terikat


X1 X2 Y
1 X11 X12 Y1
2 X21 X22 Y2
3 X31 X32 Y3
... ... ... ...
i Xi1 Xi2 Yi
... ... ... ...
n Xn1 Xn2 Yn
Y1   0   1 X 11   2 X 12   1
Y2   0   1 X 21   2 X 22   2

Yn   0   1 X n1   2 X n 2   n

Variabel-variabel residu 1, 2, ..., n diasumsikan semuanya


memiliki mean 0, variansi 2, dan tidak berkorelasi.
.
MENGESTIMASI 0, 1 dan 2

Jika b0, b1 dan b2 masing-masing adalah estimator


untuk 0, 1 dan 2 maka

b1 
 2  x1 y   x1 x2  x2 y
x 2

x x    x1 x 2 
2 2 2
1 2

b2 
 1  x2 y   x1 x2  x1 y
x 2

x x    x1 x 2 
2 2 2
1 2

b0  Y  b1 X 1  b2 X 2
UJI KEBERARTIAN PERSAMAAN REGRESI LINEAR GANDA
• Hipotesis Statistik
H0 : 1 = 2 = 0 (model regresi tidak berarti)
H1 : Paling sedikit ada satu tanda  0 (model regresi berarti)

• Statistik Uji
JK (reg ) / 2
F 
JK ( S ) /(n  3)

JK ( R )  y 2

JK ( reg )  b1  x1 y  b2  x2 y

JK ( S )  JK ( R )  JK ( reg )
UJI SIGNIFIKANSI PERSAMAAN REGRESI LINEAR GANDA

• Kriteria Pengujian
Terima Ho jika Fhitung < Ftabel denganderajat pembilang 2 dan
penyebut (n-3) pada pada taraf signifikansi 
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN KORELASI GANDA

• Hipotesis Statistik
Ho : Koefisien korelasi ganda tidak berarti
H1 : Koefisien korelasi ganda berarti

• Statistik Uji
R2 / 2
F 
(1  R 2 ) /( n  3)

JK ( reg ) b1  x1 y  b2  x2 y
R 2
 
JK ( R )  y2
Koefisien determinasi  R 2
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN KORELASI GANDA

• Kriteria Pengujian
Terima Ho jika Fhitung < F denganderajat pembilang 2 dan
penyebut (n-3) pada taraf signifikansi 
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR GANDA
Menguji Parameter secara Individual

• H0 : 1 = 0, dan H0 : 2 = 0.

o Ketika menguji H0 : 1 = 0 maka 0 dan 2 berada di dalam model,


o Ketika menguji H0 : 2 = 0 maka 0 dan 1 berada di dalam model
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR GANDA
Menguji Parameter secara Individual

• Hipotesis Statistik
H0 : i = 0 (tidak ada pengaruh Xi terhadap Y) , i = 1, 2
H1 : i  0 (ada pengaruh Xi terhadap Y) i = 1, 2

• Statistik Uji
bk
tk 
sbk
bk =koefisien regresi ke- k
sbk =galat bakukoefisien b yangke- k
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR GANDA
Menguji Parameter secara Individual

• Kriteria Pengujian
Terima Ho jika | t | > t/2 dengan db = n-3 dan pada
taraf signifikansi 
UJI KEBERARTIAN KORELASI PARSIAL
• Korelasi parsiil bertujuan untuk mengetahui kontribusi masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat

• Regresi linear ganda 2 variabel memiliki korelasi parsial


sebanyak 2 buah
– Korelasi parsial yang pertama :
• Menyatakan hubungan antara variabel bebas pertama
dengan variabel terikat dengan menghilangkan
pengaruh variabel bebas kedua dengan variabel
terikatnya

– Korelasi parsial yang kedua:


• Menyatakan hubungan antara variabel bebas kedua
dengan variabel terikat dengan menghilangkan
pengaruh variabel bebas pertama dengan variabel
terikatnya
UJI SIGNIFIKAN KORELASI PARSIAL

• Hipotesis Statistik:
– Ho : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X1
jika X2 tetap , tidak berarti
– H1 : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X1
jika X2 tetap, berarti

– Ho : koefisien korelasi parsiil antara y dan X2


jika X1 tetap, tidak berarti
– H1 : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X2
jika X1 tetap, berarti
• Statistik Uji

rY 1.2 n  3
t 
1  rY 1.2 2

rY n  3
t  2.1

1  rY 2.1
2

• Kriteria Pengujian
terima Ho jika | t | > t/2 dengan db = n-3 pada taraf
signifikansi 
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
JUDUL PENELITIAN
o Pengaruh Kemampuan Numerik dan
Kecemasan Terhadap
Hasil Belajar Matematika

o Hubungan Kemampuan Numerik dan


Kecemasan dengan
Hasil Belajar Matematika
UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

• Nilai uji Durbin-Watson = 1,655 (nilai antara 1 dan 3), maka residu tidak terjadi
autocorrelation atau independen artinya residu dari model regresi ganda bersifat
independen
• Nilai VIF = 1,007 (nilai VIF mendekat 1)maka dapat dianggap tidak terjadi
multicollinearitas maka variabel bebas bersifat independen
PLOT UJI NORMALITAS
HASIL PENGUJIAN DENGAN SPSS dan
INTERPRETASINYA
Uji Keberartian Persamaan Regresi Linear Ganda
• Hipotesis Statistik
H0 : 1 = 2 = 0 (model regresi tidak berarti)
H1 : Paling sedikit ada satu tanda  0 (model regresi berarti)

• Hasil Pengujian

Karena nilai Sig. = 0.002 < 0,05 maka H0 ditolak


Persamaan regresi linear ganda yang diperoleh dapat digunakan untuk
memprediksi nilai Y jika diketahui nilai X1 dan X2, pada populasi dimana data
sampel tersebut diambil
Uji Keberartian Koefisien Regresi Linear Ganda

• Hipotesis Statistik
H0 : i = 0 (tidak ada pengaruh Xi terhadap Y) , i = 1, 2
H1 : i  0 (ada pengaruh Xi terhadap Y) i = 1, 2

• Hasil Pengujian

1. Karena nilai Sig. = 0.001 < 0,05 maka H0 ditolak, maka terdapat pengaruh
kemampuan numerikterhadap hasil belajar matematika, dengan
kemampuan kecemasan tetap
2. Karena nilai Sig. = 0.058 > 0,05 maka H0 diterima, maka tidak terdapat
pengaruh kecemasan terhadap hasil belajar matematika, dengan
kemampuan numerik tetap
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN KORELASI GANDA
• Hipotesis Statistik
Ho : Koefisien korelasi ganda tidak berarti
H1 : Koefisien korelasi ganda berarti
 Hasil Pengujian

Karena nilai Sig. = 0.002 < 0,05 maka H0 ditolak, maka terdapat pengaruh
kemampuan numerik dan kecemasan terhadap hasil belajar matematika.
53,2% variansi Y dapat dijelaskan oleh kemampuan numerik dan kecemasan
Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial Linear Ganda

• Hipotesis Statistik
H0 : Y1.2 ≤ 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X1 jika X2 tetap berarti)
H1 : Y1.2 > 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X1 jika X2 tetap berarti)

H0 : Y2.1 ≥ 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X2 jika X1 tetap berarti)


H1 : Y2.1 < 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X2 jika X1 tetap berarti)

• Hasil Pengujian
Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial Linear Ganda

1. Karena nilai Sig. = 0.001 < 0,05 maka H0 ditolak, maka terdapat korelasi
positif kemampuan numerik dan hasil belajar jika kecemasan tetap

2. Karena nilai Sig. = 0.114 > 0,05 maka H0 diterima, maka tidak terdapat
korelasi positif kecemasan dan hasil belajar jika numerik tetap
Uji Keberartian Koefisien Korelasi Linear Ganda

• Hipotesis Statistik
H0 : Y.12 = 0 (Koefisien korelasi ganda tidak berarti)
H1 : Y.12  0 (Koefisien korelasi ganda tidak berarti)

• Hasil Pengujian

Karena nilai Sig. = 0.002 < 0,05 maka H0 ditolak, maka terdapat koefisien
korelasi ganda antara hasil belajar dengan kemampuan numerik dan
kecemasan

Kesimpulan :
53,2% variasi yang terjadi pada hasil belajar matematika dapat dijelaskan
oleh kemampuan numerik (X1) dan kecemasan(X2) melalui
Y=66,101  0,823 X 1  0, 664 X 2
REGRESI LINIER GANDA DENGAN
DUA VARIABEL BEBAS
Model regresi linier dengan dua variabel bebas
adalah

Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 

 Y = variabel terikat
 X1 , X2 = variabel-variabel bebas
  = residu acak
 0, 1 ,2 dan 3= parameter populasi yang nilainya tidak
diketahui.

 residu acak  diasumsikan mempunyai mean 0 dan variansi 2


dan tidak berkorelasi.
DATA REGRESI LINIER GANDA
DENGAN TIGA VARIABEL BEBAS

Responden Variabel Variabel Variabel Variabel


Bebas X1 Bebas X2 Bebas X3 Terikat Y
1 X11 X12 X13 Y1
2 X21 X22 X23 Y2
3 X31 X32 X33 Y3
... ... ... ... ...
i Xi1 Xi2 Xi3 Yi
... ... ... ... ...
n Xn1 Xn2 Xn3 Yn
Y1   0  1 X 11   2 X 12   2 X 13  1
Y2   0  1 X 21   2 X 22   2 X 13   2

Yn   0  1 X n1   2 X n 2   2 X 13   n

Variabel-variabel residu 1, 2, ..., n diasumsikan semuanya


memiliki mean 0, variansi 2, dan tidak berkorelasi.
.
MENGESTIMASI 0, 1 , 2 dan 3

Jika b0, b1 dan b2 masing-masing adalah estimator


untuk 0, 1, 2 dan 3 maka
UJI KEBERARTIAN PERSAMAAN REGRESI LINEAR GANDA
• Hipotesis Statistik
H0 : 1 = 2 = 3= 0 (model regresi tidak berarti)
H1 : Paling sedikit ada satu tanda  0 (model regresi berarti)

• Statistik Uji
JK ( reg ) / 3
F 
JK ( S ) / ( n  4)

• Kriteria Pengujian
Terima Ho jika Fhitung < Ftabel denganderajat pembilang 3
dan penyebut (n-4) pada taraf signifikan
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN KORELASI GANDA

• Hipotesis Statistik
Ho : Koefisien korelasi ganda tidak berarti
H1 : Koefisien korelasi ganda berarti

• Statistik Uji

• Kriteria Pengujian R 2 / 3
F 
(1  <RF2 denganderajat
Terima Ho jika Fhitung ) / ( n  4) pembilang 3 dan penyebut (n-4) pada
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR GANDA
Menguji Parameter secara Individual

• H0 : 1 = 0, H0 : 2 = 0, dan H0 : 3 = 0

o Ketika menguji H0 : 1 = 0 maka 0 dan 2 berada di dalam model,


o Ketika menguji H0 : 2 = 0 maka 0 dan 1 berada di dalam model,
o Ketika menguji H0 : 3 = 0 maka 0 dan 1 berada di dalam model,
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR GANDA
Menguji Parameter secara Individual

• Hipotesis Statistik
H0 : i = 0 (tidak ada pengaruh Xi terhadap Y) , i = 1, 2,3
H1 : i  0 (ada pengaruh Xi terhadap Y) i = 1, 2,3

• Statistik Uji
bk
tk 
sbk
bk =koefisien regresi ke- k
sbk =galat bakukoefisien b yangke- k
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN REGRESI LINEAR GANDA
Menguji Parameter secara Individual

• Kriteria Pengujian
Terima Ho jika | t | > t/2 dengan db = n-4 pada
taraf signifikansi 
UJI SIGNIFIKAN KORELASI PARSIAL

• Hipotesis Statistik:
– Ho : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X 1
jika X2 dan X3 tetap , tidak berarti
– H1 : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X1
jika X2 dan X3 tetap, berarti

– Ho : koefisien korelasi parsiil antara y dan X2


jika X1 dan X3 tetap, tidak berarti
– H1 : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X2
jika X1 dan X3 tetap, berarti
UJI SIGNIFIKAN KORELASI PARSIAL

• Hipotesis Statistik:
– Ho : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X 3
jika X1 dan X2 tetap , tidak berarti
– H1 : koefisien korelasi parsiil antara Y dan X 3
jika X1 dan X2 tetap , berarti
• Statistik Uji

rY 1.2 n 3
t 
1  rY 1.2 2

rY 2.1 n 3
t 
1  rY 2.12

• Kriteria Pengujian
terima Ho jika | t | > t/2 dengan db = n-4 pada
taraf signifikansi 
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
ANALISIS DATA DENGAN SPSS
JUDUL PENELITIAN
o Pengaruh Kemampuan Numerik,
Kecemasan dan kemampuan Bahasa
Terhadap Hasil Belajar Matematika

o Hubungan Kemampuan Numerik,


Kecemasan dan kemampuan Bahasa
dengan Hasil Belajar Matematika
UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

• Nilai uji Durbin-Watson = 1,953 (nilai antara 1 dan 3), maka residu tidak terjadi
autocorrelation atau independen artinya residu dari model regresi ganda bersifat
independen
• Nilai VIF mendekat 1 maka dapat dianggap tidak terjadi multicollinearitas maka
variabel bebas bersifat independen
PLOT UJI NORMALITAS
HASIL PENGUJIAN DENGAN SPSS dan
INTERPRETASINYA
Uji Keberartian Persamaan Regresi Linear Ganda
• Hipotesis Statistik
H0 : 1 = 2 = 3 = 0 (model regresi tidak berarti)
H1 : Paling sedikit ada satu tanda  0 (model regresi berarti)

• Hasil Pengujian

Karena nilai Sig. = 0.004 < 0,05 maka H0 ditolak


Persamaan regresi linear ganda yang diperoleh dapat digunakan untuk
memprediksi nilai Y jika diketahui nilai X1, X2 dan X3, pada populasi dimana
data sampel tersebut diambil
Uji Keberartian Koefisien Regresi Linear Ganda

• Hipotesis Statistik
H0 : i = 0 (tidak ada pengaruh Xi terhadap Y) , i = 1, 2
H1 : i  0 (ada pengaruh Xi terhadap Y) i = 1, 2

• Hasil Pengujian

1. Karena nilai Sig. = 0.001 < 0,05 maka H 0 ditolak, maka terdapat pengaruh kemampuan
numerik terhadap hasil belajar matematika, dengan kemampuan bahasa dan kecemasan
tetap
2. Karena nilai Sig. = 0.044 > 0,05 maka H 0 ditolak, maka terdapat pengaruh kecemasan
terhadap hasil belajar matematika, dengan kemampuan bahasa dan kemampuan numerik
tetap
3. Karena nilai Sig. = 0.389 > 0,05 maka H 0 diterima, maka tidak terdapat pengaruh kemampuan
bahasa terhadap hasil belajar matematika, dengan kemampuan numerik dan kecemasan
UJI KEBERARTIAN KOEFISIEN KORELASI GANDA
• Hipotesis Statistik
Ho : Koefisien korelasi ganda tidak berarti
H1 : Koefisien korelasi ganda berarti
 Hasil Pengujian

Karena nilai Sig. = 0.004 < 0,05 maka H0 ditolak, maka terdapat pengaruh
kemampuan numerik dan kemampuan bahasa terhadap hasil belajar
matematika. 53,2% variansi Y dapat dijelaskan oleh kemampuan numerik
dan kemampuan bahasa
Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial Linear Ganda

• Hipotesis Statistik
H0 : Y1.23 ≤ 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X1 jika X2, X3 tetap berarti)
H1 : Y1.23 > 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X1 jika X2, X3 tetap berarti)

H0 : Y2.13 ≥ 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X2 jika X1, X3 tetap berarti)
H1 : Y2.13 < 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X2 jika X1, X3 tetap berarti)

H0 : Y3.12 ≥ 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X3 jika X1, X2 tetap berarti)
H1 : Y3.12 < 0 (Koefisien korelasi parsiil antara Y dan X3 jika X1, X2 tetap berarti)
Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial Linear Ganda
• Hasil Pengujian

1. Karena nilai Sig. = 0.001 < 0,05 maka H0 ditolak, maka terdapat korelasi positif
kemampuan numerik dan hasil belajar jika kecemasan dan kemampuan
bahasa tetap

2. Karena nilai Sig. = 0.114 > 0,05 maka H0 diterima, maka tidak terdapat korelasi positif
kecemasan dan hasil belajar jika kemampuan numerik dan kemampuan bahasa tetap

3. Karena nilai Sig. = 0.254 > 0,05 maka H0 diterima, maka tidak terdapat korelasi positif
kemampuan bahasa dan hasil belajar jika kemampuan numerik dan kecemasan tetap
Uji Keberartian Koefisien Korelasi Linear Ganda

• Hipotesis Statistik
H0 : Y.123 = 0 (Koefisien korelasi ganda tidak berarti)
H1 : Y.123  0 (Koefisien korelasi ganda tidak berarti)

• Hasil Pengujian

Karena nilai Sig. = 0.004 < 0,05 maka H0 ditolak, maka terdapat korelasi antara
kemampuan numerik, kecemasan dan kemampuan bahasa dengan hasil belajar

Kesimpulan :
55,4% variasi yang terjadi pada hasil belajar matematika dapat dijelaskan
oleh kemampuan numerik (X1), kecemasan (X2) dan kemampuan bahasa (X3)
melalui
Y=66,101  0,823 X 1  0, 664 X 2

Anda mungkin juga menyukai