Anda di halaman 1dari 14

DECOMPENSASI

CORDIS

BY:
CYNTIA
ANDRAINA
DEFINISI...
Merupakan kegagalan jantung dalam memompa
darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
jaringan dan oksigen dan nutrisi pada seluruh
tubuh.
Gagal jantung meliputi gagal jantung kanan dan
gagal jantung kiri.
ETIOLOGI...
1. Kelainan miokardial
60 - 70% dari
• Iskemik/ infark miokard seluruh penyebab
• Kardiomiopathy
• Miokarditis
• Arytmia
2. Gangguan pulmonal
• Cor pulmonal (didahului PPOK,Pneumonial)
3. Kelainan mekanis
a. Peningkatan beban tekanan
• Sentral (stenosis aorta, dsb)
• Perifer (hipertensi sistemik, dsb)
LANJUTAN...
b. Peningkatan beban volume (regurgitasi katub, pirau,
hipervolemia
/peningkatan beban awal
c. Obstruksi terhadap pengisian ventrikel (stenosis mitral.
Stenosis trikuspidalis, tamponade jantung)
d. Restriksi endokardium/miokardium
e. Aneurisme ventrikel
f. Dis sinergi ventrikel
4. Berubahnya irama jantung atau urutan konduksi.
a. Henti jantung
b. Fibrilasi
c. Takikardi atau bradikardi yang berat
d. Asinkronisasi listrik, gangguan konduksi
PATOFISIOLOGI DECOMP VENTRIKEL KIRI
DECOMP VENTRIKEL KANAN
KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG
MENURUT NEW YORK HEART ASSOCIATION (NYHA)
M A NIF EST AS I K LI N IS DC K I R I M A NI FES TA SI K L I NI S DC K A NA N

• Volume dan tekanan ventrikel kiri dan • Volume dan tekanan Ventrikel &
atrium kiri meningkat atrium kanan meningkat
• Volume vena pulmonal meningkat
• Volume dan tekanan vena sistemik
• Edema paru
meningkat
• Curah jantung menurun sehingga perfusi
jaringan turun • Volume cairan ekstrasel meningkat

 Dispnea dan orthopnea  Edema tungkai/ tumit


 Palpitasi  Central venous pressure (CVP)
 Pernafasan chyne stokes (cepat meningkat
dan dangkal)  Jugular venous pressure (JVP)
 Batuk dengan dahak terkadang meningkat
pink froty  Asites
 Bunyi jantung BJ3 dan BJ4/ irama  Hepatomegali, splenomegali
gallop  Distensi abdomen, muala, tidak
KOMPLIKASI

• Syok kardiogenik
• Aritmia
• Ruptur miokard
• Kematian
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• X Ray thorak : Mengetahui pembesaran jantung, edema paru


• EKG: irama, gangguan hantaran, iskhemia, IMA, ketidakseimbangan
elektrolit, dsb
• ENZIM JANTUNG: Trop T/I, CKMB (creatinin kinase miocard balance) bila
penyebab IMA
• KIMIA DARAH: kolesterol, TG, LDL
• ELEKTROLIT DARAH: -Elektrolit, BUN, Creatinin , untuk mengetahui
perfusi ginjal
• ANGIOGRAFI
• EKOKARDIOGRAM
• Jugular Venous Pressure (JVP). Normal < 7 cm
• Central Venous Pressure (CVP). Normal 5-10 cm H2O
PENANGANAN MELIPUTI :
• Aktifitas dibatasi, bed rest pada stadium 4. Aktifitas ringan seperti berjalan secara
rutin pada stadium 1-2 bermanfaat bagi pasien
• Diet : Rendah garam (2-3 gr/ hari)
• Cairan : Pembatasan cairan < 2 liter/hari. Penting dilakukan balance cairan
Input = Output
• Diuretik : Terutama pada pasien DC yang mengalami edema, dypsnea, orthopnea.
Furosemid (lasix) 20-40mg 2-3x. Kerjanya menghambat reabsorbsi air dan elektrolit di
tubulus dan lengkung henle ginjal
• Obat Inotropic
Dobutamin 2-10µg/KgBB/menit-> menstimulasi β1 reseptor-> kontraktilitas miocard
meningkat, sedikit vasokonstriksi dan sedikit tachicardi. Sehingga curah jantung
meningkat.
• Obat Vasokonstriktor
Dopamin 5-15µg/KgBB/menit (pada hipotensi)-> menstimuli β1 dan α1 reseptor. Pada
β1 meningkatkan cardiak output/ curah jantung. Pada α1 menyebabkan vasokonstriksi
perifer (afterload) sehingga CO2 meningkat
PROSES KEPERAWATAN
1. Anamnese
a. Keluhan utama; yang paling sering menjadi alasan klien untuk meminta
pertolongan kesehatan meliputi, dyspnea, kelemahan fisik, dan edema sistemik
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat penyakit dahulu
HT, DM , hiperlipidemia
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Riwayat pekerjaan dan kebiasaan
Perlu ditanyakan kebiasaan/pola hidup mis; minum alkohol, merokok, atau obat ttt,
tanyakan jumlah, lama konsumsi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d penurunan kontraktilitas ventrikel kiri,
peningkatan afterload dan konduksi elektrikal.
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d pengembangan paru tidak optimal,
dan edema paru.
3. Kelebihan volume cairan b.d retensi natrium dan air, serta
penurunan perfusi renal
4. Intelorensi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplay oksigen ke
otak dan jaringan dengan kebutuhan sekunder penurunan curah
jantung
5. Gangguan pertukaran gas b.d edema pulmonal
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
penurunan intake nutrisi ditandai dengan mual,muntah dan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai